part five [dampaknya]

22 3 2
                                    

Berani berbuat maka tanggung lah akibatnya

Kian paracilum Moraza
~sukmawaty~


Happy reading
Vote coment dan share

Pagi yang cerah dan semangat yang cerah

Kian dan Akbar sedang berada di mobil akbar. Kian dan Akbar berangkat ke sekolah bersama sama.

semalam Akbar menginap di rumah kian. Bukan hal yang asing akbar menginap di rumah kian.ketika akbar merasa kesepian di rumahnya akbar selalu menginap di rumah kian.

Abi Akbar yang terlalu sibuk membuat akbar begitu nyaman di rumah kian .karna akbar merasa bahwa di rumah kian dia merasakan kelurga yang lengkap .

"Bang , singgah bentar ambil citra" ujar kian

"Okey .berasa pak supir deh Abang" jawab Akbar

"Emang" ucap kian

"Genteng  gini di bilangin pak Supir" jawab Akbar

"Hiya bukan pak supir tapi bodyguardku, hahah " tawa kian

"Iya gak papa deh, kan Abang sudah janji sama adek.kalau Abang selalu jaga kian"dengan senyum tulusnya dan mengacak jilbab kian

" ululuu abangku ini tambah sayang deh"jawab kian dan menampilkan wajahnya yang qiut

Dan tak lama tibalah akbar dan kian di depan rumah citra

"Good morning citt, kuyylah" ucap kian kepada citra

Citra dan kian sudah berjanji melalui via WA kalau dia akan berangkat bareng jadilah citra menuggu di depan rumahnya karna takut ketahuan dengan bokapnya .

karna selama ini citra di larang terlalu dekat dengan seorang muslim . entah alasan apa bokapnya melarang citra terlalu dekat dengan seorang muslim.selama ini dia melihat bahwa seorang muslim welcome terhadapnya salah satu nya kian .kian begitu baik dengannya kian tidak membedakan bedakannya dengan teman lainnya malahan kian menjadi sahabat nya.

"Morning juga kian " jawab citra sambil memasuki mobil akbar .

Citra ingin menyapa Akbar namun nihil citra takut karna wajah Akbar tak bersahabat dengannya .

citra merasa akbar tak menyukainya dan bila bertemu dengannya akbar selalu membuang muka . citra merasa akbar risih berdekatan dengannya.

Tapi bagaimana lagi dia bersahabat dengan kian sepupu Akbar jadi mau tidak mau dia sering bertemu dengan akbar .

~~~~~

"Assalamualaikum morning " sapa kian sambil menampilkan senyum manisnya kepada
siswa siswi yang di temuinya
Di sepanjang koridor sekolah memasuki kelasnya

Wa'alaikumussalam pagi juga

Morning to kian

Morning

Begitulah kira kira yang menjawab sapaan kian ada pula yang hanya diam tak menanggapi nyaa.

Citra sedari tadi hanya mengikuti kian .dia tidak seramah kian lain halnya dengan kian .Citra hanya menampilkan wajah datarnya sedangkan Akbar sudah tidak bersama kian dan Citra karna arah kelasnya yang berbeda.

Tiba tiba....

"Woee Lo yang pake jilbab putih"

KIANA PARICILUM MORAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang