Hell Of Revenge [ Hwang Hyunjin ]

_19_

Saat terjatuh Ivana berusaha mengaktifkan kontrol manual fisik nya.

Namun tiba tiba saja ia tdk bisa mengakses hal tersebut.

" Akkh! Aw! Sistem bajingan!" Kata Ivana saat terjatuh dan mengkait di batang pohon .

Ia merasa pipinya sedikit nyeri akibat goresan dari beberapa ranting pohon tersebut.

Saat sedang berusaha untuk turun tiba tiba saja matanya tertuju pada markas Black mafia.

Ia langsung saja merogoh sakunya dan mengambil serta memasang Audio nya.

"RMB Ivana memanggil!" Kata Ivana di sela sela sakit yg ia rasakan.

"Ka Ivana? Kakak knp? Ada masalah ngga?" Tanya Zean yg kaget dengan suara serak Ivana.

"Gue ngga papa! Tapi gue ada rencana Akkh...Bagus! Gue ada di Deket markas black mafia! Lo semua bisa kesini dengan peralatan lengkap dan canggih! Gue udah mindai juga kalo disana ada Alberto!" Kata Ivana sambil menahan sakit di pipi dan juga lengannya.

"Oke! Kak! Kita otw! Kakak jangan kemana mana!" Kata Zean.

Ivana langsung mematikan Audio nya .

Namun saat berusaha untuk turun tiba tiba saja ada suara di dekat nya.

"Loncat aja nanti gue tangkep!" Kata Orang itu dingin.

"Gue takut bego!" Balas Ivana judes.

"Bawel!" Kata cowok yg tiba tiba di berada di bawah pohon tersebut.

Tanpa bertanya tanya orang itu langsung menarik mantel Ivana yg membuat Ivana jatuh di dalam gendongan cowok tersebut.

"Aw!" Ringis Ivana saat tangan orang itu memegang lengannya.

Dan ternyata orang itu adalah Kevin.

"Turunin gue! Gue masih bisa jalan sendiri!" Kata Ivana dingin.

Lalu Kevin pun menurunkan Ivana perlahan.

Tapi saat baru saja berdiri Ivana tiba tiba oleng dan terjatuh lagi di dalam pelukan Kevin.

"Batu sih!" Kata Kevin datar dan kembali menggendong Ivana.

Ivana tdk tau akan dibawa kemana dia dengan orang ini.

Tapi mata membulat kaget karna ia di bawa ke markas Alberto.

"L-lo mau ba-bawa gue kemana?" Tanya Ivana gugup.

"Knp Lo?" Tanya Kevin yg merasa ada yg aneh dengan gadis ini.

"Gu-gue ngga bisa masuk disana! Pliss jangan bawa gue kesana!" Kata Ivana yg semakin takut karna Kevin terus berjalan mendekat ke arah markas tersebut.

Dengan sekuat tenaga Ivana berusaha memukul kepala Kevin tapi sayangnya tenaganya tdk mempan dengan Kevin.

Tak lama kemudian air mata nya pun mulai mengalir.