32.

8.7K 434 1
                                    

                 Selamat Membaca
          ____________________________

ⓂⓂⓂ

"You must " Mateen menatap (namakamu) yang duduk dibawahnya

"Mateen please. What's ---take off my hand! " (namakamu) menarik lengannya.

Cairan bening dari mata indahnya turun membasahi pipi mulusnya

"No, you are wrong response " ucap
Mateen lembut.

Pangeran Mateen mensejajarkan tingginya dengan (namakamu) seraya mengusap pipi halusnya yang dibasahi air dari matanya yang indah.
Atau selalu dia sebut eyes off all eyes. Dan lebih tepat ' beautiful eyes from every eye '.

"but you just said 'yes' " (namakamu) pelan dan lembut tentunya. Mateen tersenyum.

"No. I mean you must have to give him lunch " kekeh Mateen

"True? " (namakamu) memastikan. Mateen mengangguk dan menarik (namakamu) pelan agar berdiri

Mateen tersentak kaget melihat pergelangan tangan (namakamu) yang putih bersih memerah.

"Does it hurts? " Mateen menatap (namakamu) yang melihat pergelangan tangannya sendiri

"Little " (namakamu) pelan

"I- im sorry " Mateen khawatir mengelus pergelangan tangan
(Namakamu) sesekali meniupnya

(Namakamu) tersenyum tipis
"No it's ok " (namakamu) menarik tangannya.

jangan berlebihan ok. Batin (namakamu) saat mengingat hal tadi.

"No. it's blushing " Mateen meraih tangan (namakamu) lagi.

Deg
Deg
Deg

Jantung mereka berdua sama sama ingin meloncat dari tempatnya.

"This help? Fyuhh " Mateen meniup dan mengusap. (Namakamu) mengangguk.

"Enough. Come on " (namakamu) pelan. Menarik tangannya

Mateen tersenyum tipis dan mengangguk. Seraya merangkul tubuh gadis itu.

(Namakamu) meremas erat baju yang dikenakan Mateen. Saat mereka semakin dekat dengan harimau dewasa.

Wrawmmm

"Emm" (namakamu) gugup.

Mateen yang mengetahui ia ketakutan mengelus pundaknya yang ia rangkul
(Namakamu) semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Mateen. Saat harimau putih itu mendekat

"No its ok " kekeh Mateen

"Dia menatapku " bisik (namakamu)
Mateen tertawa pelan

"He jealous " bisik Mateen. (Namakamu) tersenyum

Mateen mendekat ke arah harimau yang ada dihadapannya berjarak.

"No " (namakamu) menahan tangan Mateen

"It's ok. He is docile " Mateen

Kembali membawa (namakamu) kedalam rangkulannya. Dan mengambil lengan putih (namakamu) untuk menyentuh harimau dewasa dihadapannya

Tangan (namakamu) gemetar saat Mateen mengarahkan tangannya pada bulu hewan itu.

"Try " Mateen membuat pergerakan tangan (namakamu) untuk mangelus
bulu halus harimau itu.

Prince Charming MATEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang