Selamat Membaca
_________________________ⓂⓂⓂ
Malam Hari
Danger+
Istana Nurul Iman
Selepas kepulangan Keluarga Al -Asad
Di Istana kali ini menyisakan Pangeran Mateen, (namakamu), Fadzilah, Azemah, Jefri, Anisha, Danial, George, Kelly, dan Jane.Sementara (namakamu) tengah berada di kamar milik Pangeran Mateen yang termasuk kamarnya Malam ini.
"Gila juga ya " kekeh (namakamu) mengingat acara pernikahannya sangat megah.
"Ck! Niat nya mandi" decak (namakamu) dan menuju ke arah kamar mandi milik suaminya.
"Laki gue punya bathub " kekeh (namakamu) dan tertawa sendiri dengan sebutan 'laki gue'.
Namun, ia mengurungkan niatnya untuk berendam ria. Karena takut lama dan teman temannya di luar menunggu.
Selang beberapa menit (namakamu) selesai dengan acara bersih bersih rianya itu.
Ceklek
(Namakamu) keluar dengan handuk di kepalanya dan bathrobe yang membaluti tubuhnya.
(Namakamu) mengeringkan rambut cantiknya dengan Hairdryer yang ia bawa.
Ceklek
"(Namakamu)?"
(namakamu) menoleh ke arah pintu terlihat Mateen yang masih dengan seragamnya itu.
"Yes? " (namakamu) melihat Mateen dengan alis yang menyatu.
"Anisha will go back to England with her BF and your friend " Ucap Mateen seraya menghampiri (namakamu) yang kaget.
"Now? " (namakamu). Mateen mengangguk seraya memeluk (namakamu).
"Come on " Mateen menarik lengan (namakamu)
"Aku pake bathrobe " (namakamu)
"It's ok " kekeh Mateen dan membuka pintu kamarnya
(Namakamu) menghampiri Anisha yang tersenyum ke arahnya.
"I will miss you " Anisha memeluk (namakamu).
"Me too. Take care sist " kekeh (namakamu). Anisha mengangguk dan melepaskan pelukannya
Dan (namakamu) beralih menjabat tangan kekasih Anisha Kalebic
"Thank you " (namakamu)
" you're welcome and congrast " George (namakamu) ngangguk melepas jabat tangannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince Charming MATEEN
Novela JuvenilSeorang gadis cantik, memiliki mata indah. Bernama ( Namakamu ) Abbiah Aathirah.Yang mampu memikat hati putra ke-4 dari Raja Hassanal Bolkiah ( Brunei ) bernama Abdul Mateen. Pangeran yang selalu di gilai oleh kaum Hawa di luar sana. Paras, ketampa...