48.

14.2K 475 10
                                    

Selamat Membaca
_________________________

ⓂⓂⓂ

Waktu menunjuk pada pukul 03.00
Pagi buta. Tetapi, sepasang pengantin baru itu seperti tidak kenal lelah dengan semuanya.

"I'm so tired mateen hhh " ucap perempuan cantik yang menatap suaminya dari bawah. (Namakamu) Abbiah, yang merasa lelah dengan kegiatan mereka.

"Ok wait " Mateen mencium kening gadis yang telah ia miliki seutuhnya

"Nghh " (namakamu) mengalungkan lengannya ke arah leher mateen saat mereka akan melepaskan peluhnya.

"come rghhh" Mateen seraya ambruk di samping istrinya. Ia melihat (namakamu) dengan nafas yang terengah engah.

"Thank you " Mateen tersenyum manis.(namakamu) mengangguk lemah dan terkekeh pelan.

"What is that " kekeh (namakamu) menggelengkan kepala. Mateen yang melihat itu tertawa dan menarik istrinya kedalam pelukannya.

"Sore? " Mateen seraya mengelus rambut (namakamu) yang tadinya kering dan sekarang sedikit lembab

"You surely know the answer"
(Namakamu) menarik kepalanya dan menatap wajah tampan Mateen

Mateen tersenyum melihat (namakamu) yang menuruti keinginannya sebagai pria. Yang sah tentunya.

"Ok sleep now " kekeh Mateen

(Namakamu) kembali kedalam pelukan suaminya yang shirtless. Dengan jahil ia menyentuh perut atletis miliknya.


"You want to fight all day? Honey." Mateen pelan. (Namakamu) tertawa

"I just touch mateen no more " kekeh (namakamu). Mateen mengeratkan pelukannya.Begitupun (namakamu) menempatkan kepalanya di dada bidang milik suaminya.

Mereka tertidur lelap dengan senyuman yang menghiasi wajah mereka. Merengkuh satu sama lain memancarkan kehangatan masing masing.

****

Hingga saat matahari memancarkan
Cahaya paginya, yang senantiasa membuat orang orang semangat untuk melakukan aktivitas sehari harinya.

Berbeda dengan sepasang pengantin baru yang berada di Istana Nurul Iman. Nampak, masih terlelap dan asik dengan mimpinya masing masing.

Bahkan tidak menghiraukan cahaya mentari yang menyapa wajah tampan dan cantiknya dari sela sela jendela kamar yang mewah.

(Namakamu) mengerjapkan matanya beberapakali menetralkan penglihatannya. (Namakamu) tersenyum saat ia mengingat kegiatan semalam bersama suaminya. Secara sah, ia telah milik suaminya tak lain Pangeran Mateen Bolkiah.

Dengan perlahan ia mengusap lembut
Rambut Mateen yang berada di dekapannya. Sementara Mateen malah mempererat pelukannya dan mengendus leher (namakamu)

"Wake up " kekeh (namakamu) mengelus punggung suaminya yang tidak terbalut apapun.

"5 minute " Mateen masih dengan posisi mengendus leher (namakamu)
Khas parfum vanilla

Prince Charming MATEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang