10.Arkan dan Ara?

117 5 0
                                    


Baru saja Ara melangkahkan kakinya kedalam kelas,terdengar teriakan yang tak asing baginya

"Hallo putri Ara"ucap isha dan Nana

"Kantin kuyy"ucap isha

"Yukk"ucap Ara singkat,entah kenapa akhir-akhir ini Ara sering ke kantin,bukan untuk makan minum,hanya untuk melihat kemesraan Angga dan tika,walaupun Ara belum tau ada hubungan apa mereka

----

Naura POV

"Eh Lo itu jadi cewek jangan kecentilan dong,Angga itu punya gue tau ga"ucap Naura membentak Tika,Tika yang merasa dibentak itu hanya menunduk tak berani menatap wajah Naura

Lantas kejadian dikantin itu membuat seisi kantin menonton kejadian itu,terutama Ara dan kedua sahabatnya yang baru sampai dikantin itu kaget,tapi Ara hanya duduk santai menyaksikan pertunjukan gratis dihadapannya

"Lo itu apa-apaansih nau,gue itu gk pernah ada hubungan sama Lo"ucap Angga kasar

"Lo itu sama aja kayak kaka tiri Lo tau gk"ucap Angga membuat kuping Ara panas

"Ihh Angga,Naura Ama Ara itu jelas beda lah,dari fisik aja udh cantikan nauraa"ucap Naura dengan manjanya

Ara POV

Mendengar ucapan Angga yang sangat menusuk hati dan juga kupingnya itu,lantas Ara tak tinggal diam ia bangkit dari kursi yang ia duduki lalu menghampiri Angga,ikut menjadi pemain,yang sedari tadi hanya menonton

"Maksud Lo apa nyama-nyamain gue sma Naura"ucap Ara menatap tajam mata Angga

"Ya Lo itu gk ada bedanya sama adik tiri Lo,sombong, gk pernah ngehargain perasaan orang lain"ucap Angga dengan datarnya

Kali ini kuping Ara benar-benar panas,ingin sekali rasanya ia menyumpal mulut Angga dengan kaos kakinya yang belum dicuci selama 2 Minggu

"Eh maksud Lo apasih,gue salah apa sama Lo,sampe Lo berbuat seenaknya sma gue,apa karna waktu itu gue nolak Lo Iya?"

"Eh Lo jangan kegeer...."ucap Angga namun tiba-tiba dipotong oleh Ara

"Lo kira dulu Lo pernah ngehargain perasaan gue,Lo terus ngejar-ngejar gue,Lo kira gue suka gitu,padahal gue udh pernah bilang gue gk suka sma Lo tpi Lo tetap Aja ganggu gue,emangnya lo ngehargain perasaan gue"ucap Ara sinis

Bukannya sadar,toh si Angga malah ketawa, kenceng banget pula:-[

"Bukannya ini yang Lo inginkan,gue udh jauhin lo,udh ngehindar dari Lo,gue gk deketin Lo lagi"ucap Angga

"Tapi bukannya gini juga ga"

"Udahlah gk ada untungnya bicara sma Lo, buang-buang waktu gue aja,Bayy"ucap Angga meninggalkan kantin,entah kemana,yang jelas disusul oleh Tika

"Songong banget tu anak"ucap Ara masih memandang sinis punggung Angga yang sudah mulai menjauh

"Yang sabar araa,kita akan terus belain Ara kok"ucap isha

"Iya araa"sambung Nana

"Makasih ya,kalian baik banget"ucap Ara memeluk kedua sahabatnya

*****

"Ada yang berubah tapi bukan cuaca"

-Tiara melkana-

Ara merebahkan diri seperti biasa dikamarnya untuk melepaskan rasa lelah,dikamar Ara segera melemparkan Tasnya kesembarang tempat,lalu merebahkan diri diatas kasur kesayangannya,ia menatap langit-langit rumahnya

"Kenapa sih,Angga segitunya sama gue"batin Ara

"Awas aja Lo ga,gue akan balas dendam"batin Ara

*****
"Percayalah kecewa tapi tidak marah,adalah rasa sabar yang luar biasa"

-Tiara Melkana-

Pagi ini Ara berjalan santai menuju kelas ka Arkan,entah apa yang akan dilakukan gadis itu,didepan pintu kelas Arkan, Ara melihat seisi kelas tetapi tidak menemukan ka Arkan,ya mungkin saja ia duduk dipojok paling belakang yang tidak dapat dilihat Ara,sedangkan sosok Angga juga sedang berdiri disamping pintu,sambil menatap tajam wajah Ara,begitupun sebaliknya

"Cari siapa dekk"ucap seorang gadis,Kaka kelas yang ada disana

Sambil melumat gula batu yang ada dimulutnya,ia pun menjawab pertanyaan gadis dihadapannya

"Ka Arkan"ucap Ara,yang masih diperhatikan oleh Angga

"Ohh tunggu dulu ya dek,kaka panggilin"ucap gadis itu dengan ramahnya

"Arkan,ada yang nyariin tuh"

"Hah seriusan"

"Iya,serius"

Arkan pun menghampiri Ara
"Ada apa dek"ucap Arkan

"Boleh bicara 4 mata"ucap Ara tetapi tidak menatap wajah Arkan,ia sengaja menatap wajah Angga masih dengan tatapan tidak suka

"Boleh dek,ayo"ucap Arkan

---

"Ada apa?"tanya Arkan

"Gue boleh gabung jadi Anggota OSIS gk?"tanya Ara masih melumat gula batunya

"D-duh gimana ya dek,kita bicarain dulu sama Anggota OSIS yang lain yah"

"Hm oke"

"Oke,nanti pulang sekolah,kamu langsung saja ke ruang OSIS ya,semua OSIS juga akan berkumpul disana"

Ara hanya mengangguk menyetujui,lalu melangkahkan kakinya menuju kelasnya












Huhuhu gimana nih part ini makin tambah absursd aja yekann,udah gitu pendek pula hehe,tapi jangan pernah bosan baca ya guys 🤗

AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang