16.Cerita masa lalu

142 6 3
                                    

"dibalik sikap ku yang seperti ini,kalian tidak pernah tau,apa yang terjadi dimasa lalu ku"

-Tiara melkana-

Ara duduk didekat Angga,membuka sebuah album yang tadi ia ambil dilaci,ia menunjukkannya pada Angga

"Ini Mama,ini papa,dan ini gue"ucap Ara,menunjukkan foto keluarga bahagia disana,tangisnya semakin pecah

"Gue kangen mereka gaa"ucap Ara memeluk tubuh Angga,setidaknya ini membuat Ara merasa lebih baik, dibalas Angga dengan rangkulan dibahunya

"Gue ngerti"ucap Angga menepuk lembut pundak Ara

"Gue gk punya siapa-siapa"

"Ssstt"Angga membungkam mulut Ara,dengan jari telunjuknya

"Lo masih punya gue"

"Klo Lo ada masalah Lo cerita aja sama gue,anggap aja gue sahabat Lo"ucap Angga

"By the way klo boleh tau,mama sama papa Lo dimana?"tanya Angga ragu-ragu

"P-papa meninggal sejak gue berumur 13 tahun"ucap Ara

"M-maafin gue ya Ra,gue gk tau"ucap Angga Merasa bersalah

"Gk ppa kok"

"Klo mama gue gk tau dimana,terakhir kali gue ngeliat mama,pas papa ngusir mama dari rumah ini,gue gk tau kabarnya"

"K-kenapa?,Lo boleh cerita kok sama gue,siapa tau dengan begitu akan membuat Lo lebih baik"ucap Angga,entah kenapa ia sangat kasian melihat Ara seperti ini

"O-oke"

"Waktu itu keluarga kami sangat bahagia,papa sangat menyayangi mama,begitupun sebaliknya,
Hingga suatu saat datang seorang perempuan di kehidupan papa"

"Mama sandra,bahkan gue gk sudi menyebutnya dengan sebutan mama"

"Malam itu terjadi pertengkaran hebat antara mama dan papa,papa ingin menikahi Sandra,tapi mama gue gk mau,mama terus menangis, memohon-mohon pada papa,tapi papa mendorongnya,gue segera berlari menghampiri mama lalu memeluknya"

"Sampai pada akhirnya,papa mengusir mama dari rumah,gue ingin ikut sama mama tapi papa melarang gue,mama juga bilang,kamu sama papa aja yah,supaya masa depan kamu cerah"

"Gue sudah beberapa kali menolak,tapi hasilnya nihil,hingga mama benar-benar pergi dari rumah,gue hanya meratapi punggung mama yang sudah menjauh dengan tangis yang sudah pecah,gue ingin sekali berlari mengejar mama lalu memeluknya,tapi tangan gue dicekal sama papa"

"Setelah kejadian itu,gue sering melawan sama orang yang lebih tua,sikap gue agak gak baik,g-gue sangat depresi,gue juga sering ngurung diri dikamar,jarang makan,jarang mandi,jarang bicara ya begitulah"

Angga menatap wajah Ara tak percaya dibalik sifatnya yang seperti itu,ternyata masa lalunya amat kelam,pantas saja sifatnya sangat dingin

Hingga suatu saat papa dan Sandra menikah,hingga lahirlah Naura kedunia ini,
Awalnya Sandra sangat baik sama gue,dan setelah papa meninggal,ia malah jahatin gue

"Hiks,hiks"Ara menangis tersedu-sedu

"By the way,kenapa sekarang Naura udh kelas 10?"tanya Angga

"G-gue gk tau,mungkin karna dulu ia   gk masuk TK"ucap Ara,mulut Angga membentuk O

"Yaudah klo gitu,gue pulang dulu yaa"

"Gue anter sampai depan ya"

"Oke"ucap Angga melangkahkan kakinya ingin mendahului Ara

"Angga"panggil Ara,membuat langkah Angga terhenti

"Lo lupa yah?,Lo kan harus jalan dibelakang gue,kayak pengawal-pengawal gitu loh,lebih tepatnya Lo pengawal gue hehe,dan 1 lagi kita tukeran Hp"ucap Ara menyodorkan Hpnya

Melihat Ara yang sudah mulai tersenyum,Angga hanya menarik nafas pasrah,ia mengeluarkan Hpnya dari saku celananya lalu memberikan hpnya pada Ara,dan menerima hp Ara,

"Gk pakai pengaman kan?"tanya Ara

"Ya pakai lah"ucap Angga

"Apa pengamannya?"

"ANGGARA"ucap Angga

"Kok Anggara sih,emangnya nama Lo Anggara Pratama?"tanya Ara tak mengerti

"Anggara itu singkatan nama kita"

Seketika Ara memblushing
"Gue baper yahh"batin Ara

"Ahh gk mungkin gue baper,sama orang kayak Angga"ucap Ara membuang pikirannya jauh-jauh,seraya menampar-nampar pipinya sendiri,
Angga yang melihatnya pun terheran-heran merasa aneh

"Woi,kenapa Lo?"tanya Angga,menyadarkan lamunan Ara

"Gk ppa"

"Punya Lo pakai pengaman gk?"tanya Angga

"Pakai"

"Apa?"

"Tanggal lahir gue"ucap Ara,seraya berjalan mendahului Angga,dengan Angga mengekorinya















Huh,part ini pendek banget ya guys,oke gk papa dipart selanjutnya aku bakal nulis lebih panjang lagi😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang