"Memilih untuk nggak susah, yang susah itu bertahan pada pilihan"
****
"Do'a Nana selalu menyertai kalian"ucap Nana
"Apaansih lebayy"ucap Ara memalingkan wajahnya tak ingin membicarakan topik itu lagi
"Nih buat Lo"ucap Angga seraya menyerahkannya kado
"Kan tadi udah"
"Yang itu kan cuma persyaratan dari Lo aja,yang ini nih spesial banget buat Lo"ucap Angga,Ara pun meraihnya,saat meraihnya Ara hampir menjatuhkannya,rasanya seperti ada yang bergerak-gerak dan mencakar-cakar kotak itu didalam sana,kado itu juga terasa berat saat Ara memegangnya,jika ia tidak seimbang mungkin ia sudah menjatuhkan benda itu
"Apaan nih kok gerak-gerak"ucap Ara menyipitkan sebelah matanya melihat ke lubang yang ada dikotak kado itu seperti lubang yang sengaja dibuat,ada banyak sekali lubang dikotak itu,ya tetapi hasilnya nihil Ara tak melihat apa-apa didalam kotak yang didalamnya gelap itu
"Jangan-jangan......."ucap Ara menggantung
"Enak aja, jangan negatif thinking"ucap Angga karena tau kelanjutan dari perkataan Ara,Angga tau Ara akan mengira isi dari kotak itu adalah BOM
"Lagian aneh banget,kok ada lubangnya sih?"ucap Ara masih memandang kotak dengan bungkusan warna kuning itu dengan heran
Meong
Ara hampir melepaskannya,mendengar suara dari kotak itu,begitupun isha dan Nana yang mendengarnya,seperti suara kucing Felling Ara
"Tuhkan anehh"ucap Ara memasang wajah takut
"Hmm mencurigakan"ucap isha yang sedari tadi hanya diam tak seperti biasa,isha terlihat seperti menyelidiki wajah Angga
"Kayaknya ada yang gk beres"lanjut isha meletakkan kedua tangannya dipinggang ya bisa disebut sedang berkacak pinggang,isha masih dengan wajah yang menyelidiki wajah Angga,tetapi yang diselidiki hanya diam santai tak berkutik, seraya meminum air warna merah yang ada dimeja ia juga tak tau apa nama minuman itu,apalagi author jelas tidak tau apa nama minuman itu miris banget kan;'(
"Buka aja"ucap Angga santai
"No no no,jangan-jangan Lo mau melet gue lagi ihh,aduhh Angga pakai cara yang lebih halal dong"ucap Ara
"Tinggal buka aja,ribet banget, yang jelas isinya HALAL"ucap Angga menekankan kata halal
"Yaudah awas ya klo macem-macem"
"Klo isinya macem-macem gue akan tanggung jawab"ucap Angga
"Hah serius?"tanya Ara,tak lupa cengiran khasnya
"Yaiyalah serius"
"Maksud Lo,Lo mau nikahin gue gitu?"tanya Ara
"Nggak!!"
"Tadi katanya mau tanggung jawab"
"Maksud gue klo isinya macem-macem gue bakal nyerahin diri gue ke kantor polisi,biar anak-anak merpati akan kehilangan cowok ganteng disekolah"ucap Angga dengan pedenya
"Yaudah cepetan dibuka"
"Ishh sabar"Ara menyobek-nyobek kertas kado itu,lalu membuka kotaknya perlahan
Meong
Senyum terpancar di wajah Ara begitu melihat benda berbulu yang Angga berikan,sudah lama Ara menginginkannya dan ternyata hari ini keinginannya terkabul,
Ingin rasanya Ara meloncat-loncat
melampiaskan kesenangannya,
tetapi ia sadar umur,ia juga tak ingin mempermalukan dirinya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
Anggara
Teen Fiction"Hitung jumlah rambut Lo" "Kenapa?,gk bisa kan"ucap Ara sinis,lalu membalikkan badannya meninggalkan Angga "Gue akan hitung jumlah rambut gue"ucap Angga,membuat langkah Ara terhenti "Walaupun sekarang Lo gk suka sma gue,gue pastikan suatu saat Lo ak...