7.ditolak:'(

148 6 0
                                    

"Akan selalu ada seseorang yang minta maaf bukan karna ia salah,tapi karna tidak mau memperpanjang masalah:)"

-Angga Pratama-


"Araaa"

"Raaa"

"Araaa"panggil angga yang sedari tadi tidak dihiraukan oleh Ara

"Araa,Lo marah ya,gue minta maaf ya"

"Araa"

"Berisik"ucap Ara menatap wajah angga sekejap dengan sinis lalu beralih menatap layar hpnya,ia segera memasang earphone ke telinganya

"Araa maafin gue ya"ucap Angga memegang tangan ara dengan lembut

"Apaansih lepasin"ucap Ara melepaskan genggaman tangan angga dengan kasar

"Yaa gue kan minta maaf araa"

"Gue gk marah"ucap Ara sinis

"Beneran"

"Hm"

"Alhamdulillah ya Allah akhirnya princess Ara gk jadi marah dengan hambamu ini ya Allah"teriak Angga dengan gaya tangan seperti sedang berdo'a

"Araa (berat × gaya) + jarak
Terus (kg) × (N) + (km) itu hasilnya apa ya"tanya Angga

Ara berfikir sejenak memikirkan jawaban dari pertanyaan Angga

"Gk tau,emang apa"ucap Ara menatap wajah angga,mulai tertarik dengan pertanyaan Angga

"Kangen kamu"ucap Angga menaikkan alisnya

"Hah"

"Iya jawabannya kangen kamu"

Ara menarik nafas lalu membuangnya kasar,seperti biasa jika ia sudah muak dengan gombalan-gombalan Angga ia akan pergi menjauh meninggalkan Angga

****

Dihalaman sekolah tangan Ara ditarik oleh Angga,ia membungkuk menyerahkan sebuket bunga,memberanikan diri menembak Ara dihalaman sekolah,disaksikan oleh siswa-siswi,bahkan sahabat Ara isha dan nana juga melihatnya

"Araa Lo mau gk jadi pacar gue"

"Gue itu sayang banget sma Lo"

"Gue berharap Lo mau jadi pacar gue"ucap angga tak tau malu

"Gue udh pernah bilang gue gk akan pernah mau jadi pacar Lo"ucap Ara kasar

"Gue gk akan pernah suka sma Lo smpai gue liat pocong buka aurat"

"Gue gk akan pernah suka sma Lo smpai Ipin tumbuh rambut"ucap Ara seraya melangkahkan kakinya meninggalkan Angga

"Gue akan tetap mencintai Lo smpai matahari terbit dari arah barat"ucap Angga membuat langkah Ara terhenti,tp tetap dengan pandangan yang lurus ia tidak membalikkan wajahnya ke arah Angga

Setelah mendengar ucapan dari Angga,Ara melanjutkan langkahnya meninggalkan Angga

Setelah kepergian Ara,munculah gelak-tawa dari siswa-siswi yang ada disana

"Yaampun seorang Angga Pratama sudah diremehkan oleh adek kelasnya"ucap salah seorang siswi, membuat kuping Angga panas,ia hanya memutuskan untuk meninggalkan tempat itu,dan melemparkan bunga itu dihalaman sekolah krna kesal,baru saja ia melemparkannya sudah banyak siswi centil yang memungut dan berebutan bunga itu

*****

"Araa,kok Ara gk terima Angga sih,kasian tau Angga berjuang mati-matian buat Ara"ucap Nana

"Iyaa Araa,klo isha jadi Ara,pasti Angga sudah isha terima,lagian apa kurangnya sih Angga itu, udh ganteng,terkenal,baik pula"sambung Isha

"Bisa gk sekali aja kalian itu jangan sebut-sebut nama Angga"ucap Ara kasar

AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang