{mistery}who is he?

116 11 6
                                    

TinTong!
Bel rumah berbunyi beberapa kali dan hal itu membuat Naya terbangun dari lelapnya tidur.

"Siapa sih!?masih pagi buta juga,"gerutu Naya dengan mata terpejamnya.

"Oooaaamm...Pa??siapa yang pagi pagi begini sudah mencet bel rumah?",tanya Naya pada papanya yang tengah berdiri diambang pintu.

"Oo,kamu sudah bangun nay, Cuman pengantar surat kok,"
sahut laki laki itu.
"What?pengantar surat sepagi ini. Apa papa yakin itu surat biasa?"tanya Naya ragu.

"Sudahlah mungkin dia terlalu bersemangat dalam pekerjaan nya. Sehingga dia harus mengantarkan surat ini pagi pagi sekali, jangan mudah
berprasangka buruk terhadap orang lain Nay,"jawab papa yang menyakinkan Naya.

"Iya deh pa, papa mau aku buatin sarapan?"tawar Naya.

"Kamu aja yang sarapan ya, papa harus segera sampai dikantor untuk meeting pagi ini,"balas pria paruh baya yang menolak ajakan anak semata wayangnya itu.

"..."

Sunyi rasanya,
bila semua orang didunia memalingkan wajahnya dari mu. Itulah yang dirasakan sosok Naya ini, dulu dia memiliki semuanya yang tak dimiliki orang umum lainnya. Namun sekarang itu, berbanding terbalik 180 derajat dari kehidupan nya.

***
Ceklek'
"Naya?ngapain kamu kesini,aku kan nggak manggil kamu untuk kesini?"

"Emang kenapa?toh terserah aku mau ngapain, kemana, untuk apa. Emang masalah gitu buat idup lu?"cetus Naya sambari meletakan buah tangan diatas meja.

"Elah,aku kan cuman nanya. PMS lu ya,HIHIHIHI."

"Dih!Sarap lu ya??Lah elu sih, bikin darah singa gua keluar. Sebel gua,"protes Naya.
"Hehehehe, ya maapin sahabat mu yang tak jauh dari kata khilaf ini,"ucap Anna dengan cengengesannya yang khas.

"Gimana keadaan mu sekarang an?"

"Ya Alhamdulillah mendingan Nay, kamu sendiri gak papa kan?"tanya balik Anna kepada Naya.
"Iya"jawab Naya singkat.

***
Malam hari pun tiba Naya memutuskan untuk segera pulang ke rumah.
Dia order taksi online, cukup sekian lama Naya menunggu orderannya datang, dan akhirnya taksi itu pun datang juga dihadapkannya.
     ------
Selama perjalanan, ia menatap kearah kaca mobil. Melihat lihat gemerlap-gemerlip nya dunia luar yang begitu indah dan menyenangkan.

'Seindah itu dunia yang kulihat',
Gumamnya dalam hati.

Tak lama kemudian, taksi itu berhenti tepat didepan gang yang menuju kerumuhnya.
"Maaf mbak, saya tidak bisa mengantar mbak sampai didepan rumah,"kata sopir itu.
Naya pun menghela nafas berat,"iya pak, gak apa apa".

Gang itu sepi ketika menjelang malam, dan Naya pun benci akan kegelapan malam yang dingin.

Plok!plok!
Suara hentakan kaki yang terdengar semakin keras itu membuat Naya takut.
'siapa yang membuat hentakan keras itu',batin Naya.

Suara itu semakin keras dan semakin dekat, entah apa yang ada dibelakang Naya sekarang.
Naya melajukan langkah kakinya, dia berusaha berlari dan mencari tempat yang setidaknya cukup ramai.

Gludak!
Ia terjatuh.

Sosok pria bertubuh gempal, memakai topi hitam, dan berjaket kulit tebal menghampirinya,"aku tidak akan melakukan hal buruk padamu. Namun, aku akan melakukan hal buruk pada orang terdekatmu!camkan itu!,"seru sosok pria dengan ancaman nya itu.

Naya terpaku dalam perkataan orang misterius itu,
'siapa dia?!mau apa dia dengan kehidupan ku?!'.

***
   
  •••••••••________________••••••••

Gimana menurut kalian part cerita ini? ☘️
____---____---____
  Terlalu pendek ya ceritanya?
ㅠㅠ

 *_*Keureonde(omong-omong)..
Apa yang akan terjadi pada Naya selanjutnya?

Catchy Contract°~ [Baek Hyeon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang