5. Pertolongan Alvaro

370 155 93
                                    

"Bukan jatuh cinta namanya kalau tidak diiringi dengan adanya sebuah perjuangan."

-Keyla Agnesia

Yura melihat ke belakang dan ternyata yang teriak adalah Gevan Si ketua geng terbesar seantero sekolah. Yura sempat terkejut, lalu ia langsung gabut dengan teman temannya karena takut jika harus berurusan dengan anak SARKAS.

"Guys, ayo kita pergi" ajak Yura kepada temannya. Yura pergi dan langsung meninggalkan Keyla dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.

•••

"Setdah, ngapain kebelakang sekolah mau ngamen?" Ucap Nando.

"Bego, mending diem deh gue males hari ini pelajaran sejarah kalo lo gak mau ikut mending balik ke kelas." ucap Gevan.

"Idih, mending jiga gue ikut kalian" ucap Nando.

Samuel melirik Alvaro. "lo ikut, Ro? Kan lo anak pinter."

Alvaro menengok dan mengangkat sebelah alisnya. "Gue lagi males."

"Eh woi itu bukannya si Keyla, ya? Wah gila itu di apain" heboh Regan.

"Ro, tolongin nweng Keyla gih" goda Nando.

Alvaro melirik sinis ke arah Nando. nando yang ditatap seperti itu langsung bersembunyi di belakang Samuel. "Ampun, Ro. Gue gak mau nyari mati"

Gevan yang melihat teman-temannya hanya menghela nafas dan ia berniat untuk menolong Keyla.

"Woi! Berhenti lo!" Teriak Gevan agar mereka mendengarnya.

•••

Gevan dan yang lainnya langsung menghampiri Keyla yang terduduk lemas sambil menunduk.

"Lo gapapa, Key?" Tanya Regan.

Alvaro hanya melihat sekilas keadaan Keyla dan ia cukup terkejut. Namun Alvaro hanya menyembunyikan rasa terkejutnya dengan wajah yang biasa saja.

Tiba-tiba Natasya datang dari arah belakang anak SARKAS dengan wajah yang terkejut.

"Astaga, Key. Lo gapapa kan, Key?" Tanya Tasya sambil membantu Keyla bangun.

Natasya melihat satu persatu anak SARKAS dengan tatapan curiga. "Kalian apain, Keyla?" Tanya Natasya.

"Gue sama yang lain liat Keyla dibully sama kakak kelas." Gevan menjawab dengan santai.

"Ya ampun, gila kali tuh ya kakak kelas." Lanjutnya lagi.

"G-gue gapapa kok, Sya" lirih Keyla.

"Ck, lo tuh kalo di gituin harus ngebales kek atau apa gitu, Key." Omel Tasya.

"Dari pada Keyla lo omelin mending lo anterin dia ganti baju, Sya" saran Gevan.

"Tapi gue gak ada ganti lagi buat Keyla." Jawab Natasya.

Nando menyenggol pelan bahu Alvaro. "Ro, di loker lo kan ada baju ganti, mending lo pinjemin dulu ke Keyla"

KEYLALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang