Tidak akan ada sebuah perjuangan yang sia-sia jika dilakukan dengan setulus hati.
-Keyla Agnesia
Pagi ini Keyla datang tepat waktu, hari ini ia ingin mencoba kembali meluluhkan Alvaro. Jika kemarin ia menggunakan makanan, kali ini ia akan mencoba dengan cara memberikan Alvaro sebuah hadiah, tidak mahal namun cukup berarti bagi banyak orang.
"Varo pasti seneng gue kasih jam ini," ucap Keyla sambil memperhatikan papper bag yang sedang ia bawa.
Keyla terus berjalan menyusuri koridor sambil sesekali melihat di sekitar mungkin saja Alvaro lewat. Kurang 5 langkah lagi Keyla memasuki kelasnya tiba-tiba ada pengumuman dari kepala sekolah.
"Assalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatu, diberitahukan kepada seluruh siswa dan siswi kelas 11 harap berkumpul di aula sekarang"
Setelah mendengar pengumuman tersebut Keyla langsung menaruh tasnya setelah itu ia bergegas untuk menuju aula sekarang. Karena sudah banyak siswa dan siswi yang menuju aula.
Sesampainya di aula, Keyla duduk di samping Natasya. "Hai, Sya"
"Eh, Keyla baru sampe?" Tanya Tasya.
"Iya, gue baru sampe terus langsung ke sini deh. Eh iya btw ada apaan sih?' tanya Keyla.
Natasya mengangkat bahunya dan kembali memperhatikan ke depan karena Bu Susi selaku kepala sekolah SMA Kartika mulai berbicara. Keyla kembali menghadap ke depan dan memperhatikan Bu Susi.
"Baik, anak-anak jadi tujuan ibu mengumpulkan kalian semua untuk memberitahu bahwa lusa kalian akan berkemah. Jadi, tolong persiapkan dari sekarang dan di saat hari H jangan sampai ada yang ketinggalan. Sekian dari ibu, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatu" ucap Bu Susi berpidato singkat.
Para siswa dan siswi yang mendengar langsung bersorak senang dan jangan lupa para siswi sudah banyak yang bergosip tentang 'harus membawa apa mereka nanti saat berkemah?' dan lainnya.
"Nanti kita setenda sama siapa ya, Key?" Tanya Tasya.
"Gue juga gak tau, Sya. Lo tau kan gue gak punya temen selain lo?" ujar Keyla.
Tak sengaja Keyla melihat Alvaro dengan teman-temannya. Keyla langsung berlari menghampiri Alvaro sambil menarik Natasya.
"E-h mau kemana K-" belum sempat Natasya menyeselaikan ucapannya, sekarang mereka sudah berada di hadapan kelima most wanted sekolah.
"Varo, ini baju Varo yang kemarin. Oh iya ada jam juga emm anggap aja sebagai tanda terima kasih karena kemarin udah pinjemin baju dan nganterin gue pulang" ucap Keyla panjang lebar.
Ke empat teman Alvaro dan Natasya kaget karena mendengar perkataan Keyla. Apa benar Alvaro mengantar Keyla pulang? Apa Alvaro perduli?. Tidak.
Alvaro sama sekali tidak menjawab perkataan Keyla dan ia hanya mengambil papper bag yang di beri Keyla setelah itu ia pergi dari hadapan teman-temannya dan juga Keyla.
"Wahh babang Varo maco deh nganterin neng Keyla" ucap Nando dengan wajah kagum.
"Kenapa lo? Wah jangan-jangan lo demen ya sama Alvaro? Gila homo lo" ujar Samuel dan yang lainnya tertawa puas mengejek Nando
"Anjir sehina itukah gue di mata lo," ucap Nando mendramatis.
Regan menepuk pelan bahu Nando. "Yang sabar, yang tabah"
"Lo kenapa, Gan?" Tanya nando.
"Bodo amat, Do" ucap mereka serempak lalu meninggalkan Nando sendirian.
"Lah? Gue salah apa lagi?" Tanya nando pada dirinya sendiri.
•••
"key, lo..seriusan suka sama Alvaro?" Tanya Natasya ragu.
"Gue serius, Sya. Sebenernya dari awal gue liat Varo rasanya gue udah mulai suka sama dia" jelas Keyla.
"Emm terserah lo deh. Masalahnya gue cuman gak tega ngeliat lo makin di bully sama cewek yang suka sama Alvaro apa lagi banyak banget deuh tuh cabe-cabean yang kejam," ujar Natasya.
"Gue bakalan perjuangin sesulit apapun dan sebanyak apapun yang menghalangi gue buat bisa dapetin Alvaro." Jelas Keyla.
"Iya deh terserah lo, gue ke kelas dulu ya, Key" ucap Natasya.
"Iya, byeee" jawab Keyla.
Setelah itu Keyla melanjutkan berjalan menuju kelasnya. Di sepanjang perjalanan banyak sekali yang membicarakan soal ia yang mendekati Alvaro. Apa secepat itu menyebar?
Keyla tetap tidak memperdulikan ucapan yang terus ia dengar di sepanjang perjalanan. Keyla langsung memasuki kelasnya dan duduk di tempat duduknya.
Krriingg ... Kriinngg ...
Bel istirahat berbunyi cukup nyaring mengisi kesunyian di sepanjang area sekolah.
Keyla berjalan menuju kelas Natasya untuk mengajaknya kekantin. Sesampainya di depan kelas Natasy, Keyla langsung bertemu dengan Natasya.
"Sya, ayok ke kantin," ajak Keyla.
"Yuk, Key"
Setelah itu mereka berjalan menuju kantin sambil mengobrol bahkan tertawa kecil karena candaan yang mereka buat.
"Eh, gue ke warung Bu Lila dulu ya, Sya" ucap Keyla langsung pergi begitu saja menuju warung Bu Lila.
Sesampainya di warung Keyla langsung membeli roti coklat dan susu coklat untuk Alvaro. Karena, Alvaro sangat menyukai makanan dan minuman tersebut. Dari mana Keyla tau? keyla sempat bertanya ke Nando apa saja makanan dan minuman yang Alvaro sukai.
Setelah selesai membeli, Keyla langsung berjalan menuju tempat duduk Alvaro dan teman-temannya.
Keyla memberikan sekantung plastiknya ke Alvaro. "Ini buat Varo, di makan, ya" ucap Keyla.
Brakk
Alvaro menggebrak meja kantin karena kesal dengan tingkah Keyla. Seisi kantin fokus menatap Alvaro dengan takut-takut.
"Gue buka orang miskin! Gue gak butuh apapun dari lo! Lo bertingkah seolah-olah lo itu murahan!" Ujar Alvaro.
Sakit. Itu yang Keyla rasakan. Rasa sakit dan malu menyelimuti Keyla. Mengapa, mengapa Keyla tidak pernah mendapatkan kebahagiaan walau hanya sedikit?.
'Apa memperjuangkan seseorang harus merasakan sakit terlebih dahulu? Apa mencintai sesakit ini? Bahkan, keinginanku cukup sederhana, hanya dengan memilikinya.'
Author note:
Halo semuaa selamat malammm update lagi loh hehe gimana nih buat part ini? Seru ga? Seru ga? Seruin aja ya hehe.
Sorry kalo masih ada typo atau penulisan yang salah kalian bisa komenin ya:)
Jangan lupa buat tetap stay terus di KEYLA okeyy??
HAPPY READING GUYS-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KEYLALVARO
Ficção Adolescente[PROSES TERBIT]✓ Keyla Agnesia. Remaja berusia 16 tahun dan sekarang duduk di bangku kelas 11. Memiliki paras wajah yang cantik, rambut yang panjang, bulu mata yang lentik. Memiliki sebuah perjalanan cerita cinta, perjuangan, persahabatan dan keharm...