6. Kesepian

344 123 56
                                    

Aku selalu yakin bahwa sesuatu keindahan yang sempat hilang, mungkin akan kembali lagi jika kita berusahan untuk mengembalikan keindahan yang hilang itu.

-Keyla Agnesia

Selama di perjalan tadi, Keyla dan Alvaro hanya diam dilanda kecanggungan. Sebenarnya Keyla sedari tadi sudah mencoba untuk mengajak Alvaro ngobrol, namun sama sekali tidak ada jawaban dari Alvaro. Sesampainya di depan rumah Keyla, Keyla langsung turun dari motor milik Alvaro.

"Ma-" belum sempat Keyla mengucapkan terima kasih, Alvaro sudah pergi terlebih dahulu.

"Lagi-lagi di anggurin." ucap Keyla sambil menunduk.

Setelah itu Keyla berjalan memasuki pekarangan rumahnya. Setelah mengunci kembali pintu gerbang rumahnya, Keyla mendengar ada keributan dari dalam rumahnya. Keyla berjalan perlahan sambil mendekat kearah pintu.

"Ma! Mama kenapa sih berubah? Mama gak kasihan sama, Keyla? Mama bertingkah seolah-olah mama gak punya harga diri, Ma!!" Ujar Vano yang sudah terlanjur emosi dengan tingkah mamanya.

Lisha, mama Keyla menampar wajah Keyvano. "Jaga ucapan kamu! Harusnya kamu jadi anak berguna sedikit! Buat apa kamu kuliah gak jelas!."

Keyvano tersenyum miris mendengar ucapan mamanya."Vano kuliah pake uang Vano sendiri, Ma! Jadi apa hak mama ngelarang Vano buat kuliah?."

"Yasudah, kalau begitu sekarang kamu pergi dari rumah mama! Jangan pernah kamu injakkan kaki kamu dirumah ini lagi!" Usir Lisha.

"Oke, kalo itu mau mama, Vano bakalan pergi." Ucap Vano lalu pergi menuju kamarnya dan mengambil semua pakaiannya lalu keluar rumah tanpa mengatakan sepatah kata ke mamanya.

Saat di depan pintu Vano berhadapan dengan adiknya, Keyla. "Di rumah baik-baik lo, dek. Kalo ada apa-apa telfon gue" ujar Vano sambil tersenyum tipis.

"Lo mau kemana, bang? Jangan tinggalin gue sama mama" lirih Keyla. Mata Keyla sudah berkaca-kaca.

Vano mengacak pelan rambut adiknya. "Jangan nangis. Lo udah besar, Key. Nanti kalo lo kangen, kita bisa ketemu."

"Tapi lo harus janji sama gue bang, lo harus ada waktu kalo gue mau ketemu sama lo" ucap Keyla sambil menghapus air matanya.

Vano hanya tersenyum singkat lalu ia langsung pergi menggunakan mobilnya dan meninggalkan rumah. Keyla yang melihat kakaknya pergi meninggalkan rumah hanya tertunduk 'papa, abang. Kenapa kalian ninggalin Keyla sendiri?' satu tetes air mata Keyla terjatuh.

Setelah itu Keyla memasuki rumahnya. Ia melihat keadaan rumahnya yang sekarang. Sepi dan sunyi, itulah yang Keyla rasakan. Padahal rasanya baru kemarin ia merasakan kebahagiaan bersama keluarganya. Namun, sekarang telah berubah.

Keyla menaiki tangga rumahnya dengan lesu sambil beberapa kali terisak merasakan sesak di dadanya.
Sambil terus berjalan Keyla mengambil inhaler didalam tasnya karena nafasnya mulai tidak beraturan. Akhir-akhir ini Keyla sering merasa sesak nafas kalau ia kelelahan dan Keyla memutuskan untuk periksa di salah satu rumah sakit, ternyata Keyla sakit Asma. keyla sempat kaget namun ia berusaha terlihat baik-baik saja ketika dihadapan kakaknya atau siapapun.

Setelah sampai di kamarnya Keyla langsung meletakkan tasnya dan mandi untuk membersihkan dirinya. Setelah selesai Keyla berniat untuk bersantai ria di kasurnya.

Keyla mengambil handphonnya. Ia membuka galery dan melihat beberapa fotonya bersama papa, mama dan kakaknya, ada juga foto saat ia masih kecil yang sedang merayakan ulang tahunnya. Tes. Tetesan air kembali turun dari mata indah Keyla. Untuk saat ini Keyla hanya bisa mengobati rasa rindunya lewat sebuah foto yang tersimpan di handphone milik Keyla.

"Pa, bang ayo pulang, Keyla kangen sama kalian" lirih Keyla.

Keyla berjalan menuju balkonnya, ia mengingat kejadian apa saja yang sudah ia lalui hari ini. Mulai dari yang membuatnya bahagia sampai suatu kejadian yang membuatnya sedih. Rasanya hidup memang tidak adil bagi Keyla.

Keyla menatap bulan di langit yang hanya sendiri karena malam ini sepertinya bintang pergi dan meninggalkan bulan sendiri. Sama seperti Keyla saat ini. Bulan, bagaikan Keyla yang tengah dilanda kesepian, kesunyian dan kerinduan oleh adanya sesosok bintang. Namun sang bulan yakin bahwa bintang akan kembali namun, bukan sekarang tapi nanti.

Setelah berdiam diri cukup lama di balkon rumahnya, akhirnya Keyla memutuskan untuk kembali masuk ke kamarnya dan beristirahat karena hari sudah mulai larut malam. Keyla meletakkan handphonenya diatas nakas dan mematikan data selulernya kemudian ia bersiap untuk tidur.

'Aku berharap dihari esok kesedihan ini akan berganti menjadi sebuah kebahagiaan.'

Author note:

Haloo guys update lagi nihhhh giman gimana? Fast update kan? Iya dong mumpung gak lagi ngapa-ngapain...
Tetep stay naca cerita KEYLA ya:) jangan lupa masukin reading list dan itu harus-!!
Mau tau ga visualnya Keyla dan Alvaro? Kalo mau harus tetep stay dong yaa:)

Jangan lupa follow instagram bella ya-!!
@itss.belaaa

SARKAS-!
Gevan Anggara
Alvaro Renandra
Nando Pratama
Samuel Argatama
Regan Prayunanda

Salam manis dari bella-!!!
HAPPY READING-!

KEYLALVAROTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang