ada ada aja! 😒

36 7 0
                                    

Flashback

"Pacaran kaya begitu mah gak bakal langgeng. Putusin ae lah! Lo gak cocok sama Chenle!" balas Dara.

"Biarin aja lah, toh gw ini yang pacaran bukan lo" kata Ahra.

.

.

.

"Tapi lo bego! Lo bego nangisin cewek kek gitu! Cowok kok gitu! Kek banci lo!" kata Renjun.

"Nah iya tuh!" saut Haechan.

"ARGH! GAK GUNA NGOMONG SAMA KALIAN!" teriak Chenle kesal lalu pergi keluar kelas.

Flashback off

"Gak guna najis! Bikin gw gondok aja!" kesal Chenle sambil berjalan.

Ia hanya menelusuri koridor saja. Dan akhirnya malah bertemu dengan seseorang yang ia tak ingin temui saat ini.

'ck, sial! Malah ketemu sama dia lagi!' batin Chenle.

'kenapa harus ketemu sama kak Chenle?' batin Ahra.

Mereka sama sama terdiam di tempat. Tidak tahu harus melakukan apa. Ahra pun berjalan menuju Chenle.

"kak, gw mau bicara sama lo" kata Ahra.

Chenle pun ikut saja. Mungkin mereka memang harus bicara. Mereka berdua pergi ke Rooftop.

Sesampainya di sana, mereka hanya menikmati semilir angin.

"Gw minta maaf" ucap Chenle.

Ahra kaget, Chenle minta maaf duluan soalnya. Ada apa dengan Chenle? Apa ia mengakui kesalahannya?

"Iya, gw juga minta maaf karena udah ngelampiasin semuanya ke lo waktu di UKS" balas Ahra.

"Hubungan kita... Sebenarnya apa?" bingung Chenle.

Ahra terdiam.

"Pacaran kaya bukan pacaran, temenan kaya bukan temenan, musuhan juga gak musuhan. Gw mau tanya hubungan kita sebenarnya apa?" tanya Chenle yang bingung dengan hubungannya sama Ahra.

"Ya... Gw juga gak tahu si kak, hubungan apa yang kita jalani saat ini. Gw memang memutuskan untuk jadi pacar lo waktu itu. Tapi, entah kenapa ya gw juga bingung sama hubungan yang kita jalani saat ini" jawab Ahra yang sama bingungnya dengan Chenle.

"Kalau gw bilang putus, kan hubungan kita kaya gak pacaran" kata Chenle.

Ahra terdiam. Chenle ada benarnya. Mereka berdua bukan pasangan. Melainkan...? Mereka saja tidak tahu.

"Lo masih mau lanjut sama gw? Nanti kalau gw nyakitin lo lagi gimana?" tanya Chenle.

Ahra diam lagi. Lagi lagi ia hanya bisa diam. Lalu ia hembuskan nafas panjang.

"Lo mau jadi kakak gw gak kak?" tanya Ahra.

"Kakak? Maksudnya jadi abang abangan lo nih?" tanya Chenle balik.

"Bukan abang²an. Lo aja gak bisa berantem. Maksud gw lo jadi kakak gw di sekolah gituu" jawab Ahra.

"Boleh lah. Jadi kakak lo pun gak masalah gw. Lagian gw gak punya adek. Daridulu gw pengen punya adek, tapi gak kesampean. Gara gara lo gw jadi bisa punya adek" balas Chenle.

"Oke, gw panggil lo kak atau bang?" tanya Ahra.

"kak ajalah ya. Yakali manggil gw bang" jawab Chenle.

Kang Rusuh-[Chenle] Lokal✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang