apaansi?! 😡

26 6 0
                                    

Flashback

"Gw sama dia sekarang adek kakak an" ucap Chenle dan diangguki Ahra.

'ha?!' batin Hyera kaget.

'apaansi?!' batin Dara.

'au ah' batin Renjun.

'ngadi ngadi ae' batin Haechan.

'apaan?! Gw gak salah denger kan?!' batin Johnny.

Semuanya kaget bukan main. Gak ngerti sumpah sama nih jalan pikiran kedua manusia (Chenle dan Ahra) itu. Mereka terus berfikir. Sebenarnya apa yang terjadi?!

Flashback off

"Jelasin ke gw coba, kok bisa lo jadi deka?" kata Dara sambil mengernyit heran.

"Tau, lo berdua apaansi?!" kesal Hyera.

"Serah gw!" sahut Chenle.

'sabar, Hyer. Inget sepupu lagi sakit Hyer. Udah kena tonjok dia, Hyer' batin Hyera.

"Jadi, gw sama kak Chenle itu memutuskan untuk jadi adek kakak aja daripada gak tahu hubungan kita berdua itu apa. Mungkin lebih baik begini" ucap Ahra.

"Gak bisa! Gw yang harusnya jadi abang lo! Dia gak usah!" tolak Johnny.

"Bacot lo babi! Serah gw! Hidup hidup gw kok lo yang ngatur?! Sok iya najis!" kesal Ahra.

"Gw abang lo tai! Songong lo! Gw tabok aja lo!" marah Johnny.

"Tabok aja! Memangnya selama ini lo bisa nab--

Plak!

Ahra kaget, ia beneran di tabok sama Johnny. Baru kali ini ia ditabok abangnya. Ia gak percaya, sumpah!

"Ini bukti kalau gw beneran marah sama lo! Jangan mentang mentang lo udah SMA, terus gw gak ada di samping lo selama 3 tahun, lo jadi songong sama gw!" marah Johnny.

Ahra terdiam, pipinya menjadi berwana kemerahan karena ditabok Johnny. Johnny bener bener marah, ia gak main main sama apa yang ia lakuin.

"Ck, lagian juga gw gak di butuhin sama lo! Gw gak guna emang gw!" kesal Johnny lalu keluar dari ruangan itu.

"Ra, lo gpp?" tanya Hyera sambil menghampiri Ahra.

Ahra masih menunduk, lalu ia mendongak dan tersenyum.

"Gw gpp" jawab Ahra.

Hyera mengernyit, ia heran dengan sikap Ahra. Kok dia bahagia sih abis ditampar abangnya?

"Lo punya gangguan kejiwaan ya?" tanya Renjun.

Pletak!

"Toblor banget lo!" kesal Dara.

"Toblor apaansi?!" tanya Renjun dengan kesal.

"BEGO!" ngegas Dara.

"Bjir ngegas dong:v" kata Haechan.

Dara senyum kecut aja, Haechan lebih goblok dari Renjun, astaga.

Sementara Hyera, dia masih khawatir sama Ahra. Bagaimana bisa dia masih tersenyum setelah di tampar abangnya sendiri? First time kan ini?

"Ra, lo yakin gpp?" tanya Hyera.

"Gw gpp Hyer, gw malah lebih baik sekarang. Lagipula abang gw kan memang tolol. Jadi udahlah biarin aja. Gak guna emang dia" jawab Ahra.

"Baguuus! Abang sendiri dinistain! Pantes gw juga pernah dinistain ama lo!" kata Chenle heboh.

"Yeu memang ngapa? Gw gw ini yang nistain bukan lo!" ucap Ahra.

"Kan gw yang kena nistaan lo ya babi?! Kesel kan gw!" kesal Chenle.

"Apa masalahnya? Pantes gitu!" kata Ahra.

"Ngajak gelud lo?!" ucap Chenle.

"Kalau iya kenapa?!" balas Ahra.

Chenle melepaskan infusannya dengan sekali tarik. Hyera yang memang anak PMR, kaget gitu aja.

"Dih si bego! Sepupu bego emang lo ya?! Jangan di lepas blo'on banget lo!" kesal Hyera.

"Udah sih biarin orang gw ini yang ngelepasin bukan lo!" kata Chenle.

Hyera pun menoyor kepala Chenle dibagian ia di perban.

"Sakit bego!" marah Chenle.

"Bodoamat, lo ini yang sakit!" balas Hyera lalu berlari dan di kejar sama Chenle.

Mereka lari-larian di Rumah Sakit udah kaya RS nya itu punya kakek neneknya aja. Para pengunjung RS, maupun dokter dan suster kaget melihat mereka kejar-kejaran di RS.

"DASAR LELE! BAU EMPANG! AOWKWKWK!" teriak Hyera meledek.

"BACOT! DARIPADA LO BANTET! TERUS PENDEK!" teriak Chenle kesal.

"NYINYINYINYI GAK PEDULI!" balas Hyera sambil melet ke Chenle.

"SEPUPU LAKNAT DASAR! AWAS AJA LO!" kesal Chenle.

Sementara mereka main kejar-kejaran di RS, yang berada di ruangan hanya diam saja. Males atau menahan malu mungkin?

'goblok emang' batin Renjun.

'bikin malu bjir' batin Dara.

'bukan temen gw' batin Haechan.

'apaansi?!' batin Ahra.

'pasien rumah sakit jiwa, lepas!' batin dokter, suster, pasien, maupun pengunjung yang lihat.

Oke, kita biarkan saja dahulu Hyera dan Chenle seperti itu. Mungkin saja Hyera lagi kangen main kejar-kejaran sama Chenle kan? Mudah mudahan gak dianggap gila. Mudah mudahan:v





































































































































































































Tbc

Sekian dari author. Jangan lupa vomentnya...

Kang Rusuh-[Chenle] Lokal✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang