menyebalkan! 😩

24 3 2
                                    

Geovany Y. Xaavera, kelas 12 IPA-1, baru pindah, ngaku tunangan Chenle.

 Xaavera, kelas 12 IPA-1, baru pindah, ngaku tunangan Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

"Ra, pulang yuk?" ajak Chenle.

Ahra tertegun, lalu ia tersenyum dan mengatakan...

"Yuk!" kata Ahra yang membuat Chenle senang lalu langsung menggenggam tangan Ahra dan menariknya menuju parkiran.

Mereka tertawa bahagia, padahal belum pasti sekali hubungan mereka ini sebenarnya apa.

Disisi lain, ada seseorang yang melihat semua kejadian itu. Ia geram sekali. Sangat tak suka! Benar benar tak suka!

'awas saja kau, Ahra!' batin Yiren.

Flashback off

"Makasih kak udah nganterin sampai rumah" kata Ahra.

Chenle diam hanya mengamati wajah Ahra sambil tersenyum. Ahra bingung, apa ada sesuatu diwajahnya?

"K-kenapa kak?" bingung Ahra sambil memegang wajahnya.

"Tak apa. Hanya saja, lo..." kata Chenle yang sengaja ia jeda.

"Gw kenapa kak?" tanya Ahra.

"Lo cantik" jawab Chenle sambil tersenyum.

Ahra terdiam, jujur ia kaget dan deg²an tapi gak mungkin kan dia harus salting di depan Chenle?!

"Bisa aja lo kadal beranak!" kata Ahra.

Chenle tertawa, lalu keluar dari mobil dan mengusak rambut Ahra.

"Berantakan woy! Jan diacak acak!" kesal Ahra.

"Maaf maaf habisnya lo terlalu lucu untuk dilewatkan" ucap Chenle.

Tuh kan, ngeselin si Chenle. Bisa aja buat anak orang salting.

'sialan lo kak!' batin Ahra.

"Gw pamit ya, dah sore nih. Bye" pamit Chenle lalu ia masuk ke dalam mobil dan melaju menuju rumahnya.

Sementara Ahra, ia masuk kerumahnya.

Sesampainya di rumah, Chenle main nyelonong masuk aja. Kenapa? Karena dia jengah lihat sosok yang sangat ia benci.

'cih, dasar wanita ular!' batin Chenle.

"Chenle, sini sayang. Tunangan kamu lagi masak nih buat kamu" kata maminya

"Chenle capek mi, suruh pulang aja dia! Gak guna dia disini!" ucap Chenle lalu masuk ke kamarnya dan menutup pintunya keras-keras.

Maminya heran, ada apa dengan Chenle? Yiren hanya menahan amarahnya. Dia tak mungkin murka dihadapan maminya Chenle.

Kang Rusuh-[Chenle] Lokal✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang