Happy Reading !!!
Jangan lupa vote and comment ya, biar aku semangat bikinnya.
Mon maap juga aku baru belajar nulis wkwk...:) jadi maklum yaaa
*********
Setelah mengurusi seluruh berkas-berkas persyaratan, akhirnya Karina resmi menjadi siswi dari SMA Angkasa, sekolah dimana Amara dan Dias berada, namun Karina sedikit kecewa karena ternyata Karina tidak satu kelas dengan Dias, padahal Karina sangat berharap bisa satu kelas dengan Dias. Karina bahkan sudah mengajukan banding namun tetap saja tidak bisa karena memang kelas Dias sudah penuh kuota muridnya.
12 Ipa 2 adalah kelas Karina sekarang, meskipun tak satu kelas dengan Dias tapi Karina masih bisa bernafas lega karena kelasnya bersebelahan dengan kelas Dias 12 Ipa 1.Saat bel istirahat, Dias dan Amara memang sudah biasa pergi ke kantin bersama, namun setelah kehadiran Karina Amara menjadi malas pergi ke kantin bahkan kini Amara jarang pergi berdua bersama Dias karena Karina sering menguntiti mereka berdua dan itu membuat Amara merasa risih.
Namun berbeda dengan Dias, ia merasa enjoy-enjoy aja ketika Karina mengikuti mereka berdua. Padahal itu semua membuat Amara seperti menjaga jarak terhadap Dias.
Sedangkan Dias sendiri memang tidak bisa menolak permintaan Karina karena memang Dias adalah tipe orang yang baik, yang mau menolong sesama, apalagi ini adalah Karina teman lamanya Dias.
Dan tanpa Dias sadari sikapnya yang terlalu welcome terhadap Karina membuat hubungannya dengan Amara semakin berjarak.
Amara khawatir jika lambat laun Dias akan jatuh cinta kepada Karina dan meninggalkan nya demi perempuan yang lebih darinya. Meskipun Dias pernah bilang bahwa dia mencintai Amara tulus dari hatinya dan tidak akan meninggalkannya.
Namun tetap saja setiap yang berawal dari teman tak sedikit yang berakhir jadian.
*****
Hari ini Amara sengaja mengajak Dias ketemuan di kafe dekat rumah Dias, ada sesuatu yang harus Amara katakan kepada Dias.
Tak berselang lama Dias akhirnya datang menemui Amara di kafe cempaka, tempat mereka dulu resmi berpacaran.
Amara lalu mempersilahkan Dias duduk, Dias kemudian meneguk es jeruk yang sudah di pesankan oleh Amara, sedangkan Amara hanya mengaduk-aduk minumannya tanpa selera.
" Dias aku mau nanya sama kamu? " ucap Amara mengawali pembicaraan
"tanya apa?, tanya kapan aku ngelamar kamu atau kapan aku jadi suami kamu? " goda Dias sambil cengengesan
"Dias aku serius" Kini suara Amara sedikit lebih tinggi sehingga membuat Dias menunduk sekejap lalu menatap wajah Amara dengan serius.
Tiba-tiba suasana seketika serasa tegang, Dias hampir di buat panas dingin oleh Amara yang kini menatapnya dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.
" kamu ada hubungan apa sama Karina? "
"aku gak ada hubungan apa-apa sama dia"
"Yas, bisa gak kamu ngehargain aku sebagai pacar kamu ?"
"maksudnya? "
"kamu jauhin dia, "
"gak mungkin lah aku jauhin Dia, dia itu temen aku sayang"