10.Salut

51 32 0
                                    

VERONICA POV

Pagipun kembali datang.

Saatnya pergi kesekolah dan memulai aktivitas.

Aku sudah siap dengan seragamku dan ransel sekolah ku.

Setelah siap-siap,seperti biasa aku sarapan bersama sama, tapi kali ini ada yang berbeda karna papa sudah pulang dari luar kota.

Itu artinya kita bisa sarapan bareng-bareng lagi.

Betapa bahagianya aku.

Setelah selesai sarapan aku berangkat diantar oleh papa.

Karena kantor papa searah dengan sekolah ku.

Tapi yang membuat ku bosan saat ini karena aku masih ada janji untuk menjadi assisten bernan selama satu minggu.

Itu aku lakukan tidak lebih karna aku mau bernan maafin aku.

Tapi ya sudah lah dibuat enjoy aja.

Sampailah aku di depan sekolah.

Aku berpamitan dengan papa dan tidak lupa mencium tanggan papa.

Sesampainya aku di kelas aku langsung menyapa erika yang sedang membenahi rambutnya itu.

"Hai erika,pagi-pagi sudah dandan aja." ucapku.

"Yaiyalah aku itu harus tampil cantik setiap waktu." jawabnya.

"Iyaaa percaya deh,yang penting kamu seneng." ucap ku.

"Makasih." ucapnya.

Saat aku sedang berbincang dengan erika tiba-tiba bernan datang dengan wajah lesu dan mata yang sembab seperti habis menangis.

Bernan tampak tidak seperti biasanya.

Dia tidak semangat dan bahkan tidak menyapa orang kelas.

Dia hanya berdiam diri saat tiba dan anehnya setelah meletakkan tasnya diapun langsung keluar lagi.

"Bernan kenapa?kayak ada yang aneh." ucapku dalam hati.

Akupun langsung menyusulnya keluar kelas,karena takut kalau bernan kenapa-napa.

"Emm,er aku keluar bentar ya." ucap ku.

"Mau kemana?" tanya erika.

"Ada urusan bentar." jawabku.

"Ok deh." jawab erika.

Akupun langsung mencari bernan,entah kemana bernan pergi,dia hilang begitu cepat.

Tapi aku sangat panik saat ini.

Aku telusuri lorong-lorong kelas,hingga sampailah aku di taman belakang sekolah.

Disini aku melihat bernan sedang duduk bersandar di pohon yang rindang.

Aku menghampiri bernan yang sedang melamun.

"Bernan." panggil ku.

Bernan pun menoleh pada ku.

"Kamu kenapa ada disini?" ucapnya masih dengan nada sayu.

"Aku sengaja ngikutin kamu tadi,aku binggung kamu kenapa sih ber?kamu ada masalah?" tanya ku.

"Nggak,nggak papa." jawabnya.

"Nggak mungkin kamu nggak kenapa-napa,wajah kamu sudah menjelaskan semuanya kalau kamu ada masalah." ucapku.

"Gue nggak papa vero." jawabnya lagi.

"Terus kenapa mata kamu sembab kayak gitu?kamu habis nangis?" tanya ku pada bernan.

"Nggak cuma ngantuk aja." jawab bernan.

My Sweet CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang