VERONICA POV
Setelah mendengar perkataan bernan tadi,aku jadi merasa bersalah sama dia karna sudah bersikap dingin sama dia tanpa alasan.
Tapi sebenarnya aku lakuin semua ini karna aku sadar atas posisi ku di hidup bernan,aku cuma membantu dia tidak lebih.
Begitu juga dengan bernan yang hanya menganggap aku sebagai teman baiknya saja.
Tapi kata-kata itu terus saja menghantuiku,tidak seharusnya aku marah pada bernan,karna pada kenyataannya bernan itu nggak salah.
Hingga aku memutuskan untuk meminta maaf pada bernan.
Aku mengambil handphone ku yang tergeletak di meja belajar ku.
Aku mencari nama bernan dikontakku,dan langsung mengirimkan sebuah pesan untuknya.
*Bernan
Bernan aku mau
ketemu sama kamu,
kita janjian di cafe
mega sekarang.Terlebih dahulu aku menunggu balasan dari bernan,baru setelah itu aku akan berangkat ke sana.
Setelah menunggu beberapa menit,akhirnya bernan membalas pesan ku juga.
*Bernan
Bernan aku mau
ketemu sama kamu,
kita janjian di cafe
mega sekarang.
Ok gue kesana
sekarang.Akupun segera bersiap-siap untuk pergi ke cafe tempat kita akan bertemu nanti.
.
.
.
.
.CAFE MEGA
Saat ini aku sudah berada di cafe mega bersama dengan bernan.
Awalnya kita masih sama-sama diam,akupun dengan ragu memulai pembicaraan kita hari ini.
"Bernan aku ngajak kamu ketemuan di sini karna aku sadar aku salah udah diemin kamu,jadi aku mau minta maaf sama kamu,kamu maafin aku kan?" ucap ku.
"Kamu nggak salah kok,justru gue yang salah karna yang minta buat jadi pacar bohongan itu kan ide gue,jadi ini salah gue,kalau aja kita nggak pacaran bohongan ini semua nggak akan terjadi,jadi gue minta maaf." ucap bernan.
"Tapi tidak sepenuhnya ini karna kamu bernan,padahal disurat perjanjian itu kan kita sudah sama-sama janji kalaupun ada masalah kita akan selesaikan bersama,tapi aku malah giniin kamu." ucap ku.
"Iya nggak papa kok,gue udah maafin lo yang penting sekarang kita nggak saling diam lagi,lo juga maafin gue ya,kita sama-sama minta maaf aja." ucap bernan.
"Iya makasih ya bernan." ucap aku.
"Iya sama-sama." balas bernan.
Kitapun sudah bersikap seperti biasanya,kita saling bercanda gurau,tidak ada diam diantara kita.
Aku dan bernan meneruskan pertemuan kita dengan jalan-jalan bareng dalam rangka merayakan hari baikan kita.
Kita mengunjungi toko kue,dan makan jagung bakar di pinggir jalan raya.
Tempat terakhir yang kita kunjungi yaitu pasar malam.
Disana kita sangat senang dan menikmati kebersamaan kita layaknya sepasang kekasih yang sedang ngedate.
Karna sudah cukup malam,bernan mengantarku pulang.
Bernan tidak tega membiarkan aku pulang seorang diri tanpa adanya teman yang menemani.
Oleh karena itu dia rela mengantarku walaupun rumah kita berbeda arah sekalipun.
"Bernan makasih ya kamu sudah antar aku sampai depan rumah." ucap ku.
"Iya sama-sama,yaudah lo cepet masuk kan udah malam,trus bersih-bersih diri lalu istirahat." ucap bernan.
"Iya,kamu juga langsung pulang,nggak usah kemana-mana lagi." ucap ku.
"Yaudah gue pergi sekarang ya." pamit bernan.
"Iya hati-hati." ucap ku.
"Ok see you,sampai ketemu besuk disekolah." ucapnya.
"See you too." ucap ku.
Bernanpun langsung meninggalkan depan rumah ku untuk kembali kerumahnya.
Saat aku tiba di kamarku,aku langsung membersihkan diri lalu merebahkan badanku dikasur.
Aku sudah sangat lelah saat ini,tapi aku belum mampu untuk memejamkan mata.
Aku masih teringat saat-saat aku bersama bernan tadi.
Rasa bahagia dan nyaman saat berada didekat bernan sangat membuatku tidak rela kalau masa-masa itu akan berakhir.
Dimana kita saling menikmati jagung bakar kita dengan gurauan konyol yang kita bicarakan hingga mengundang tawa diantara kita.
Aku tidak menyangka dengan sikap bernan yang awalnya dingin ternyata dia juga sesosok pria yang romantis.
Romantis dengan caranya sendiri,dan itu mampu membuat ku semakin jatuh hati padanya.
Kini aku sangat lega karna sekarang aku bisa kembali berteman dengan bernan.
Tertawa bersamanya sangat membuat ku nyaman,mungkin itu adalah hal yang paling sederhana yang dilakukan oleh bernan tapi mampu membuat ku merasa selalu bahagia disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Couple
Teen Fiction"Ya kali hidup buat dinikmati,hidup itu bukan lolipop ataupun aromanis yang memiliki rasa manis buat dinikmati.Hidup itu harusnya dijalani."kata bernan dengan gaya coolnya. Jatim,13 April 2020 #3 Lovestory :17-8-2020 #2 Lovestory :12-9-2020