26.Masih Bernan Yang Lama

12 10 0
                                    

VERONICA POV

Hari ini aku bahagia sekali,masih tidak percaya kalau sekarang aku sudah jadian sama bernan.

Masih terbayang bagaimana bernan mengungkapkan perasaan cintanya di depan semua teman sekelas.

Saat ini aku sudah berada di depan rumah.

Seperti biasa aku berangkat di jemput oleh bernan.

Saat aku sibuk mengotak-atik tas ku Bernan tiba juga dengan motor ninjanya.

"Pagi,gimana udah siap."tanya Bernan masih seperti biasanya.

"Udah yuk berangkat sekarang." jawab ku.

"Yaudah naik." ucap Bernan.

Kitapun berangkat menerobos ramainya jalan raya yang dipenuhi kendaraan berlalu-lalang.

Hingga sampailah kita diparkiran sekolah,dimana Bernan memarkirkan motor miliknya.

Setelah Bernan sibuk dengan motor ninjanya,kita pun beranjak dari parkiran menuju kelas kita berada.

Disetiap langkah kita menuju kelas Aku dan Bernan jalan berdampingan,Bernan sama sekali tidak melepaskan tangan ku dan terus memegang erat dengan tangan tangguhnya.

Saat kita tiba dikelas,seperti biasa aku langsung menuju bangku,dan berbincang dengan erika sambil menunggu bel masuk dibunyikan.

Begitu juga dengan Bernan yang sudah mulai asik dengan Denis dan Ciko,sampai-sampai suara tertawa terdengar disela-sela obrolan mereka.
.
.
.
.
.

Bel masuk pun berbunyi.

Semua siswa yang tadinya berbincang satu sama lain mulai diam dan kembali ke bangku mereka masing-masing.

Beberapa menit kemudian,Pak Dio wali kelas kita sekaligus guru Sastra Indonesia dikelas kita tiba dengan beberapa buku ditangannya.

"Selamat pagi anak-anak." sapa Pak Dio setelah meletakkan buku nya dimeja.

"Pagi pak." ucap semua siswa secara bersamaan.

"Baik berhubung sudah masuk kita akan memulai pelajaran hari ini." ucap Pak Dio setelahnya.

"Baik pak." ucap semua siswa dengan sangat kompak.

Pelajaranpun dimulai....
.
.
.
.
.

Setelah sekitar 4 jam kita melakukan KBM akhirnya waktu yang ditunggu-tunggupun tiba.

Semua siswa berhamburan keluar menuju kantin dan sekedar santai diluar kelas sambil menikmati bekalnya.

Aku,Bernan,Erika,Denis serta Ciko saat ini sudah berkumpul di salah satu meja yang berada dikantin.

Kita sama-sama menikmati menu makan kita saat ini.

Bakso ditambah dengan segelas es jeruk yang sangat mengugah selera dan memberikan kenikmatan tersendiri bagi pengemar pedas seperti kita.

Tak jarang kita juga sesekali saling bercanda di sela-sela kita makan.

Tak biasanya kita berkumpul seperti ini,awalnya kita makan dengan terpisah antara Aku dan Erika serta Bernan ,Denis,dan Ciko.

Tapi keinginan yang membuat kita makan bersama seperti ini.

"O iya Bernan Vero kalian belum kasih pajak jadian buat kita disini,trus kapan kalian kasihnya?" ucap ciko.

"Bener tu,kalian kan udah jadian belum lengkap rasanya kalau kalian belum kasih pajak jadian buat kita." lanjut Denis.

"Idihh,apaan sih,nggak ada pajak jadian segala!!" ucap bernan.

"Uuu pelit banget,katanya kita brother." ledek Ciko.

My Sweet CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang