BERNAN POV
Karena hari ini tanggal merah,gue dan Vero akan jalan-jalan di taman sambil bersepeda berkeliling taman.
Pada awalnya gue mengajak Vero untuk pergi ke mall tapi Vero menolaknya begitu saja.
Memang Vero tidak terlalu suka dengan tempat ramai seperti mall,Vero lebih menyukai tempat yang sedikit orang seperti danau ataupun perpustakaan kota.
Hingga akhirnya gue mengajaknya untuk bersepeda ditaman.
Vero pun menerima ajakan gue dengan senang dan tanpa paksaan.
Hingga saat ini gue sudah mulai memahami karakter Vero.
Mulai apa yang dia sukai sampai apa yang tidak dia sukai.
Vero memang bukan tipe cewek yang suka menghambur-hamburkan uang untuk belanja ke mall.
Dia lebih menyukai mengoleksi kumpulan gambar anime baik dalam bentuk dua dimensi ataupun tiga dimensi seperti patung sekalipun.
Dia juga sangat suka mengoleksi bungga aggrek bermacam-macam warna dan jenis.
Saat ini gue sudah mulai mengkayuh sepeda gue menuju rumah Vero.
Untung saja rumah Vero tidak terlalu jauh dari rumah gue sehingga gue tidak merasa capek untuk mengkayuh sepedanya.
Sesampainya gue di rumah vero,gue sudah disambut oleh kedua orang tua Vero dan juga Vero yang ada didekat mereka.
Tampak papa Vero sedang menikmati kopi paginya sambil membaca koran keluaran terbaru.
Begitu juga dengan mama Vero yang sedang sibuk menyiram tanaman yang tumbuh subur disekitar pekarangan rumah Vero.
Dan tampaknya Vero juga sudah menunggu gue untuk tiba.
"Assalamuallaikum om tante." ucap gue setelah tiba didepan rumah Vero.
Tak lupa gue juga berjabat tangan pada bokap dan nyokap Vero.
"Waallaikumsalam." ucap mereka bersamaan.
"Tante saya kesini mau minta izin buat ngajak vero bersepeda ditaman,om sama tante kasih izin kan?" ucap gue basa-basi.
"Iya tante sama om izinin kamu buat ajak Vero,tadi dia juga sudah bilang sama om sama tante." balas tante siska.
"Makasih om tante." ucap gue senang.
"Tapi ingat!kamu jaga Vero jangan sampai anak saya satu-satunya kenapa-napa." ucap Om Herman.
"Iya om sama tante tenang aja,Bernan bakal jagain Vero,begitu pulang nanti Vero akan baik-baik aja tanpa lecet sedikitpun." ucap gue.
Vero hanya tersipu malu melihat tingkah gue yang konyol didepan bokap nyokap nya.
Semuapun tertawa mendengar ucapan gue.
"Yaudah pa ma,Vero berangkat sekarang ya." ucap Vero sambil mencium tangan papa sama mamanya.
Begitu juga dengan gue,tak lupa berjabat tangan sama om Herman dan tante Siska sebelum berangkat.
.
.
.Saat ini kita sudah berada di taman untuk mulai bersepeda.
Walaupun kita ada dua sepeda, tapi Vero lebih memilih untuk berboncengan satu sepeda dengan gue.
Kita mulai mengelilingi taman pusat kota ini.
Terlihat raut wajah bahagia di antara kita berdua.
Kita sangat menikmati kebersamaan kita ditengah indahnya taman yang dipenuhi beraneka ragam bunga berwarna-warni.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Couple
Fiksi Remaja"Ya kali hidup buat dinikmati,hidup itu bukan lolipop ataupun aromanis yang memiliki rasa manis buat dinikmati.Hidup itu harusnya dijalani."kata bernan dengan gaya coolnya. Jatim,13 April 2020 #3 Lovestory :17-8-2020 #2 Lovestory :12-9-2020