Suara berisik yang berasal dari dapur dorm sejak pukul setengah enam tadi membuat Mingyu yang tadi nya terjaga dan berniat tidur lagi mengurungkan niatnya.
Pria tinggi dengan badannya yang berisi itu melangkah cepat melewati ruang tengah menuju ke tempat berisik itu.
Dilihatnya seorang pria yang sedang memasak sesuatu didapur."Hyung?" panggil Mingyu. Ia hanya menebak siapa pria yang memunggunginya itu dan ketika pria itu menoleh benar saja tebakannya.
"Apa yang sedang hyung lakukan?" tanya nya mengambil tempat tepat disamping pria itu.
"Aku lapar," kata pria yang sedang memasak ramen itu.
"Tumben,"
"Sudahlah, lebih baik kau tidur lagi sana!"
"Mana ada, lebih baik aku siap-siap untuk pergi nanti,"
"Kita pergi jam 8 Kim Mingyu sekarang baru jam enam kurang,"
"Tidak masalah,"
"Terserah," ketus pria itu.
Setelahnya Mingyu raib dari hadapan pria itu.
Jadwal kegiatan Seventeen hari ini adalah liburan.
Yap, setelah berbulan-bulan mereka menyambangi berbagai negara yang menguras banyak waktu, tenaga dan pikiran kini waktunya mereka bernafas sepuas-puasnya sambil bersantai. Tiga hari adalah waktu yang sangat berharga untuk dihabiskan bersama member.Tiga hari itu waktu yang sangat singkat namun patut disyukuri. Hari pertama mereka habiskan untuk tidur seharian di asrama, lalu hari keduanya mereka menyusun rencana untuk liburan yang jatuh pada hari ketiga. Hari ini.Suara bulat dari member yang berpikir pergi ke Changwon adalah ide bagus karena pulau Jeju sudah sangat umum dikunjungi banyak orang.
Ngomong-ngomong soal Changwon, ibu kota Gyeongsang itu adalah kota kelahiran Wonwoo. Changwon adalah kampung halamannya.Sekalian ia nanti mampir kerumah nenek tercintanya, andaikan saja ia bisa pergi bersama Istri dan anaknya.
Sudahlah, kita lihat nanti apakah keberuntungan berpihak padanya.Sambil mematikan kompor Pria yang akrab disapa Wonu itu tersenyum manis.
🍭🍭🍭
"Maaa, udah siap belum? Nanti keburu siang lo," suara melengking Sewon terdengar sampai kamar Mamanya padahal dirinya tengah berada didapur dan memakan sarapannya.
"Kamu kok jadi rewel gini ya Jeon Sewon!!" kata Sowon yang baru saja muncul dari lantai atas setelah dipanggili Sewon berkali-kali.
Sewon memperhatikan pakaian Mama nya yang mengenakan kemeja bergaris lengan panjang dengan celana jeans, Mamanya masih terlihat seperti gadis lajang berusia 20 tahunan.