SS | Chapter 21

3.7K 256 37
                                    


Selamat menikmati😘

Selamat menikmati😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Wonwoo


🍭🍭🍭



Dering telepon yang tergeletak diatas meja semakin menjadi karena sang pemilik tak segera mengindahkan panggilannya.
Sebenarnya bukan dengan sengaja sang pemilik telepon itu tidak mengangkatnya, melainkan karena ia tidak tau kalau ada yang meneleponnya.

Tepatnya Jeon Wonwoo. Ia sedang rekaman didalam studio dan ponselnya ia tinggalkan bersama Woozi, tapi sepertinya Woozi juga tak tau kalau ada telepon di ponsel Wonwoo.
Begitu selesai rekaman barulah Wonwoo termenung begitu menghidupkan ponselnya, terdapat beberapa panggilan tak terjawab dari Sowon dan sebuah pesan yang berisi gambar.

Begitu selesai rekaman barulah Wonwoo termenung begitu menghidupkan ponselnya, terdapat beberapa panggilan tak terjawab dari Sowon dan sebuah pesan yang berisi gambar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wonwoo berdecak keras seolah tak percaya atas gambar yang dikirimkan Sowon. Sambil tersenyum geli pria itu menyingkir dari samping Woozi yang melihatnya dengan tatapan penuh tanda tanya.

Wonwoo keluar dari studio rekaman dan pergi mencari tempat dimana ia bisa menelepon Sowon.

Atap gedung sepertinya tempat yang paling aman untuk bertelepon secara bebas, jadi Wonwoo pergi kesana dan cepat-cepat menghubungi Sowon.

Agak lama panggilannya tersambung dan Sowon mengangkatnya.

"Halo?" Sowon menyapanya lebih dulu.

Namun Wonwoo sepertinya tidak bisa mengatakan sesuatu karena otaknya masih memutar gambar yang dikirimkan Sowon barusan dimatanya.

"Kenapa diam saja? Kau mendengarku? Kau baik-baik saja kan?" Terdengar seperti Sowon mencemaskan Wonwoo.

"Aku baik-baik saja, tentu saja, Aku mau pulang mau kubawakan apa?" Sambil menggebu Wonwoo bertanya.

"Emmm, mungkin ice cream,"

"Rasa apa?"

"Vanilla,"

"Ada lagi?"

"Tidak,"

The Secret Marriage  | Second StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang