dua puluh

1.8K 178 7
                                    

Kini (namakamu) duduk di hadapan aip dan Iqbaal disampingnya

"Enak nggak martabak nya?" Tanya aip ketika (namakamu) mengunyah martabak pemberian nya

"Enak kok,btw nggak Lo kasih racun kan?" Selidik (namakamu)

"Ya nggak lah,gila' Lo mana mungkin gue kasih racun" kata aip

"Ya mana tau kan" kata (namakamu) acuh

"Oh iya,gue mau nanya pipi Lo kenapa?" Tanya aip

"Nggak papa" kata (namakamu) sambil melanjutkan makannya

"Kalau boong jangan sama gue (nam) gue tau kok itu bekas gigitan, yakan ngaku Lo" kata aip tajam

"Nggak ah,apaan sih Lo"

"Pasti digigit dia kan" tuduh aip sambil menunjuk Iqbaal

"Ngg—"

"Kalau gue ngapa Lo?!" Sungut Iqbaal

"Ngapain Lo gigit (namakamu)?!" Kata aip sedikit emosi

"Kenapa Lo yang marah?!" Tanya Iqbaal

"Oh jadi Lo yang bikin (namakamu) nangis tadi ya?!" Geram aip

"Trus Lo mau apa?" Tantang Iqbaal

"Kok Lo mau sih pacaran sama dia (nam) mendingan lo sama gue" kata aip
Setelah mendengar perkataan aip (namakamu) langsung berhenti mengunyah martabak nya

"Maksud Lo apa bilang kayak gitu sama (namakamu)?!" Kata Iqbaal tak terima

"Kan gue nanya kok mau sih (namakamu) sama Lo? Itu aja kok,emang gue salah?" Tanya aip tanpa dosa

"Ya Lo salah lah,pake nanya lagi?!"

"IIISSSSHH KALIAN NI KENAPA SIH?! KALAU MAU RIBUT DILUAR BUKAN DISINI" bentak (namakamu)

Keduanya langsung terdiam

"Lo mending pulang deh ip,gue mau sendiri dulu" usir (namakamu)

"Tapi gue baru datang loh (nam)" kata aip

"Gue nggak perduli,pokonya Lo pulang" kata (namakamu) dingin

"Mampus lo,diusir kan" ejek Iqbaal

"Kamu juga baal,kamu pulang juga" kata (namakamu) dan langsung membuat Iqbaal terdiam

"Kok aku juga sih yang?"

"Kan udah gue bilang,gue pengen sendiri?!" Kata (namakamu) tersulut emosi

"Yaudah,aku pulang dulu kamu hati hati disini" kata Iqbaal lembut

Melihat itu aip mendengus kesal

"Udah Lo berdua pulang gue aku kekamar" kata (namakamu) langsung beranjak pergi ke kamar nya tanpa memperdulikan kedua pria yang masing masing terdiam
****

Pagi ini (namakamu) masih diantar sama Iqbaal tapi kali ini tak ada percakapan dari keduanya
Sampai (namakamu) tiba di depan sekolah nya
Ia langsung keluar dan mengucapkan terima kasih kepada Iqbaal itu saja

📍 Kelas

"(Nam) napa tuh muka,lecek amat kayak setrikaan yang belum gosok" celetuk Justin
(Namakamu) hanya menatap tajam Justin

"Napa tuh bocah?" Tanya sepa kepada Justin

"Pms kali" jawabnya

"Minggir Lo,biar gue yang ngomong" sepa menyuruh Justin berdiri dari tempatnya duduknya

"(Nam) Lo kenapa?" Tanya sepa lembut

"Tau ah" ketus (namakamu) sambil menopang dagunya di telapak tangannya

Hello my future husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang