Nash's friend

7.7K 156 7
                                    

Aku masih saja mendengarkan penjelasan dari guru fisikaku siang ini. Walau mata sudah tidak mendukung lagi tetapi bagaimanapun juga Fisika is my favorite subject. Mungkin hanya beberapa orang saja dikelas tetap ku yang memperhatikan pelajaran fisika. Asal kalian tahu, aku memiliki kelas tetap di SHS Minnesota, seluruh siswa satu kelas itu semuanya perempuan. Karena aku sangat tidak suka dengan lelaki kecuali kakaku yang super badboy but he still care all about me A LOT dan Daddyku yang sama sekali tidak peduli dengan ku ataupun dengan kakaku.

"homeeeyyyyyyyy huhhhhh" seruku membanting tubuhku ke sofa depan. 

"Apakah kau sudah tidak takut lagi dengan laki-laki?" suara khas Nash muncul di bali pintu kamar mewahnya yang dihiasi miniatur mobil mewah.

"Apa kau bilang?! takut? NO! Aku tidak takut dengan laki-laki hanya saja aku membenci laki-laki" jawabku memukul ringan bahunya.

"oh el... sungguh kau harus bercermin pada dirimi sendiri, kau ini perempuan. dan menurutku kau cantik" lirik Nash kearahku tajam "aku yakin banyak lelaki menyukaimu......" 

" BULSHIT! I HATE BOYS" ujarku cepat dan berlalu menuju kamarku yang berada di lantai 2. Membicarakan laki-laki? NO! 

Aku bergegas berganti baju dan mencuci sedikit mukaku yang terlihat lusuh karena kecapekan. Aku melihat diriku dikaca. 'Apa benar yang dikatakan Nash?' gumamku memutar balikan tubuhku berkali-kali. AHHHH tidak pokoknya aku sangat membenci laki-laki. 

'meowwww' suara kucing kesayanganku terdengar ditelinga. Aku meraik badan gemuk milik Jim. Jim Grier kucing kesayanganku pemberian kakekku yang sudah meninggal 6bulan lalu. Entahlah tapi aku bisa mengerti bahasa isyarat dari kucingku,sungguh menarik bukan?

"Apa? Aku harus membuka hatiku untuk laki-laki? Tapi Jim aku sang----"omonganku terpotong karena Nash menghampiriku. 

"Ada apa lagi? Kau menggangguku dengan BabyJim" manjaku memukul perut Nash pelan.

"you are 16 now HAHA" Nash mengejekku. "Adikku yang paling cantik tapi sangat menyebalkan tolong dong buatkan some sandwichs and ice chocolates untukku dan 1 teman ku" perintahnya untukku dengan menunjukan kelentikan bulu mata dengan mata biru nya itu. 

"Baiklah... dan satu lagi, jangan kenalkan aku kepada temanmu" Ujarku. Nash hanya menggangguk lesu dan bergegas menghampiri temanya itu.

Aku mengantarkan 2 sandwich dan 2 es coklat ke ruang keluarga, dimana Nash dan temanya bermain berbagai macam permainan ps milik Nash. Aku mendapati seorang laki-laki berambut coklat keemasan dengan mata hazel, sama sepertiku dan senyum manis..... untukku. hah??? untukku? ohmygod i hate boys i hate boys

"Kau tertarik dengan wajah tampan ku ini.. umm Elise?" tanya teman Nash ke arahku yang hendak menuju dapur, yang berhasil membuat Nash terkekeh. 

"Apa? Tidak sama sekali bodoh" jawabku tanpa menoleh sedikitpun. Nash menahan tawanya didepan temanya itu.

"Justin... hahahaha kau membuat adikku merasa gerogi hahahaahhaha" ujar Nash. Aku hanya sedikit terkekeh dan aku akui perkataan Nash benar sekali.

**

Hoamm minggu yang cerah. Aku menyipitkan mataku karena sinar matahari yang menembus celah-celah jendela kamarku. Aku bergegas turun utnuk menuruti apa yang perutku mau, ya! i need food. " NASHHHH NASHHH,,,, i want food" ujarku sempoyongan menuju dapur yang kulihat sudah ada 1 laki-laki but itu bukan Nash, aku berhenti dan sedikit menelaah apa saja yang ada di sekitar. 

"Kau????Mau apa disini? Nash mana" ujarku cepat.

"hei aku punya nama nona" jawabnya mengernyitkan dahi

"aku tidak peduli" 

"Aku Justin Drew Bieber teman akrab kakak tersayangmu. hahahahaha... kau terlihat like 10 yearsold u kknow" ujarnya percaya diri dengan gaya tatapan tajam. 

"kau gila" jawabku hendak menuju kamarku. Namun, tangan bertatonya menangkap bergelangan tanganku lebih dulu.

"Ini makananmu. Aku mau pergi dasar perempuan es" Justin menunjukan beberapa roti dan susu coklat di meja makan. Dia berani sekali menatapku dengan jarak 5cm. Ugh!!! bad boy. Menit selanjutnya Justin telah berada di ambang pintu rumahku. 

"tunggu, kau mau kemana?" tanpa sadar aku mengucapkanya. Elise! kau berbicara dengan lelaki?!?!?!?

"jalan" Justin menoleh lalu menggambil jaket nya terus pergi. Kakiku memaksaku untuk mengerjarnya, Tuhannn apa yang kau rencanakan?

"Pergi kemana?" tanyaku yang benar-benar tidak mau ditinggalkan olehnya. 

"hahahaha wajahmu gugup.. Sudah ayo kau ditakdirkan untuk ikut denganku.. Ini helm mu" Justin memberiku sebuah helm mahal. dan aku memakainya.

Aku bahkan belum mandi atau mencuci muka. hahah shit Elise Marieeeeee what's going on with you? Aku merasa kan hal aneh dalam diriku. Hal yang dulu pernah kurasakan sebelum aku tersakiti oleh lelaki brengsek itu!!! 

Aku merasa hatiku berdegup kencang disaat dia menatapku... oh Justin. Ini pertama kalinya aku dekat lagi dengan lelaki setelah 3tahun lamanya aku lupa apa namanya cinta ..... 

3 tahun lalu yang membuat ku menyerah akan cinta..... masa lalu ku yang kelam......

I hate boys. But, Justin? oh no i don't hate him... but, he is so sucks, umm sometimes.

AS LONG AS YOU LOVE ME (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang