Competition

1.6K 62 0
                                    

Sekarang aku telah sampai didepan sekolahku, Minnesota SHS dengan Justin. Semua mata tertuju pada kami yang bergandengan tangan dan bercanda menyusuri koridor. Pertandingan akan dimulai 1 jam kedepan. Justin memintaku untuk menunjukkan kelasku yang berisi girls. 

"itu akan sangat menggagumkan jika aku bersekolah diantara sekian banyaknya wanita hahaha" canda Justin dengan devilsmilenya. 

"boleh saja. tapi awas saja jika kau menggoda banyak wanita , akan ku bunuh kau bodoh" jawabku memukul bahunya pelan. 

"Awww you look so fuckin pretty babe" kata Justin dengan nada cute ala anak kecil. haha biasa kalau aku sedang marah pasti Justin begitu membuatku semakin tergila-gila akan wajah sempurnanya. 

"Hai El.... " kata Cecilia berhenti berbicara ketika melihat Justin memeluk pinggangku.

"oh hi Cecil"

"oh jadi kau tidak cerita padaku bahwa kau telah menemukan panngeran, hah?"tanyanya dengan muka sebal. haha sungguh dia terlihat lucu dengan 2 pipi chubbynya.

"ya dia memang sangat menyebalkan. perkenalkan aku Justin Bieber" ujar Justin menjabat tangan Cecilia

"oh hi I'm Cecilia Wilson.. Justin Bieber??? Apakah kau satu dari Tim  Diamond SHS???" jawab Cecilia tidak percaya, matanya berbinar-binar dia seperti bertemu dengan idolanya

"ya seratus untukmu Cecil" jawab Justin dengan muka konyolnya.

"aku seperti nyamuk disini.. huh kalian berdua sungguh menyebalkan" Aku  menenkuk wajahku haha

"awww someone jealous" Justin berbisik dan mencium pipiku. 

"yasudah aku duluan yah!" kata Cecil pergi meninggalkan ku dan Justin. 

Justin memutuskan untuk mengajakkku ke lapangan basket berkumpul dengan teman-teman dari Diamond SHS. Kulihat Nash dilapangan nampaknya ada sejuta pertanyaan diraut wajahnya. Aku menghampirinya cepat

"kau terlihat sangat jelek" ejekku yang berhasil membuat Nash tersedak 

"adik yang durhaka" kata Nash yang membuat tim Diamond SHS dan aku tertawa

"Hei kau tak bilang kalau jagoan basket dari sekolahmu itu bajingan itu?" Nash berbisik kepadaku. Aku menatapnya tajam

"aku rasa itu tidak penting. mungkin bajingan itu telah berubah Nash. so, jangan panggil dia 'bajingan' lagi" jawabku dengan tersnyum. Hatiku memaksaku untuk mengatakan bahwa Cameron mungkin sudah berubah. Nash hanya mengangkat satu alisnya.

"Ada apa El" Justin memegang tanganku 

" tak apa Justin" kataku yang memeperhatikan Cameron , karena Cameron sepertinya hendak menghampiriku. Gawat

"Hei Elise... Hai Nash" Cameron tiba-tiba berdiri dihadapanku. Nash langsung membuang muka. Berbeda dengan Jutsin yang masih tidak tahu apa-apa

AS LONG AS YOU LOVE ME (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang