My perfect boys

2.1K 63 3
                                    

Pagi yang cerah dengan hati yang masih gelisah. Aku sudah menduduki kelasku sekarang. Hening, sepi, bosan itulah yang kurasakan sekarang.

"aaahhhhhhh El, kau tidak keluar? diluar geger dengan muris baru. Dia sangat tampan El" seru Cecilia dengan raut muka yang berbunga-bunga.

"tidak penting bodoh"

"kau memang tidak menyukai boys. tetapi ayolah kali ini akan ku tunjukan lelaki tersempurna didunia ini.. kumohon" pinta Cecilia menarik-narik tanganku untuk keluar kelas.

"Cecil... aku tidak mood untuk keluar" ujarku yang masih saja belum mau berdiri.

"kumohon, Elise Marie Grier"

Aku tidak tega melihat shabatku menekuk wajahnya hanya karena aku tidak mau keluar kelas hhaa. Aku memutuskan untuk menuruti perkataanya dan keluar kelas. 

"Dimana, Cecil?" rasa penasaran mendatangiku.

"kau tidak sabar ya?hahaha" 

"ihh kau sungguh membuatku penasaran" jawabku cepat.

"dia kelas 12... nah itu dia,, dari belakang saja sudah kelihatan sempurna, bukan?" Cecil menunjukanku seorang laki-laki yang tak asing bagiku. 

Tapi aku lupa siapa laki-laki yang sedang memunggungiku. Sampai akhirnya dia berbalik badan sembari mengacark rambur dark brown nya dan dia melihatku.

"Cameron.... Dallas......" 

lirihku tidak percaya bahwa lelaki berengsek itu datang ke kehidupanku kembali. Sekujur tubuhku melemas tanda tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dikehidupanku setelah kembalinya lelaki itu...

Cameron staring at me. Mata coklatnya yang dulu mampu membuatku jatuh cinta

 "ohmygod El.... dia menghampiri kita" seru Cecilia yang terus meremas tanganku karena nerveous. Aku bergegas ingin meninggalkanya sekarang.

"Elise... tunggu" tangan Cam lebih dulu memegang tanganku. ahh sentuhan itu, yang mengingatkanku pada seorang lelaki yang pernah menghampiri hidupku dulu.

"Tolong jangan mengganggu hidupku lagi.. kumohon" kataku mendorong bahunya. Cameron menatapku aneh, ya memang dulu aku lemah tapi tidak dengan sekarang. Justin mengajarkanku menjadi lebih dewasa dan berani.

"i miss you baby" Cam memelukku erat didepan anak-anak sekolah termasuk Cecilia. 

"Kalau aku dapat memilih. Aku tidak akan mau ada kau dikehidupan ini!!" lirihku ketelinganya dan mendorong tubuhnya yang sixpack menjauh dariku. 

Aku meninggalkan Cameron bersama kakak kelas Minnesota SHS yang terkenal nakal -nakal. Aku sangat membencinya, sangat! Aku ingin dia hilang ditelan bumi. yatuhannnn 

"Kau mengenalnya? Really, you're so lucky El" ujar Cecil sembari duduk di sebelahku.

AS LONG AS YOU LOVE ME (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang