Our Strength

1.3K 56 2
                                    

Sementara Justin sedang bersama Ashley di sebuah danau. Lagi lagi wanita psikopat itu mampu meluluhkan hati Justiin untuk tetap bersamanya. Sekaraang pukul 7 malam namun keduanya masih saja diam dengan keheningan. Justin berperasaan tidak enak akan kejadian siang tadi bersama El. Justin hanya menatap air danau yang tenang dan memikirkan kekasihnya yang sangat ia sayangi. 

"ARGHH...." seru justin mengacak rambutnya dan sesekali memukul wajahnya sendiri. 

"Justin mengapa kau? Seharusnya kita pulang daritadi tapi kau tak mau" ujar Ashley menatap Justin yang masih saja menatap danau

Justin hanya diam lalu tanpa memperdulikan Ashley, ia bergegas menuju mobilnya dan meninggalkan Ashley begitu saja. Hati Justin tidak tenang sampai saat ini seakan-akan hatinya tahu bahwa kekasihnya sedang dalam keadaan kritis. 

"I miss my favorite girl so much. Elise.... She is my entire world, she is my .... everything" lirih Justin masih terfokus dalam perjalanan yang sangat sepi. Tak terasa lelaki bertatto ini menjatuhkan butiran air matanya. 

tringgggg... tringggg..... 

Handphonenya berbunnyi nyaring. Justin langsung mengangkatnya tanpa melihat caller id

"Justin.....?" 

"yes. who are you?" jawab Justin cepat dengan nada datar.

"this is me Cecilia... kau harus kesini sekarang!" seru Cecilia dengan nada seraknya karena menangisi Elise yang sampai saat ini belum sadar.

"aku tidak bisa---" kata Justin karena ia tidak ingin dengar berita bahwa El kini sangat memebenci Justin. itu terlalu menyakitkan.

"kutunggu di Minnesota Hospital" sambung Cecilia langsung mematikan sambungan telfonnya. 

Justin hanya menghela nafasnya. ia beranggapan bahwa cecilia akan memeberitahu kalau El sangat membenci Justin sekarang. Justin segera menuju rumah sakit dengan segala kepasrahanya. 

Sesampainya dirumah sakit , Justin hanya berdiam di mobil dan menunggu Cecilia datang. Rupanya Cecilia berlari dari dalam menuju mobil Justin dengan segera. Cecil menundukan kepalanya 

"What are you doing? Ayo masuk" ajak Cecilia membuka pintu mobil.

"Ada apa? mmm maaf aku tidak bisa aku haru menjemput Ashley sekarang" bohong Justin kepada Cecilia. Justin memang belum tahu apapun tetang kejadian yang dialami kekasihnya itu.

tanpa babibu Cecilia masuk kedalam mobil Justin dan duduk di samping Justin. Ia menarik nafas dan 

"gila Justin. Sungguh gila. Kau lebih memilih wanita yang ingin menghancurkanmu dibandingkan dengan wanita yang akan menyelamatkanmu, wanita yang akan selalu berjuang untukmu. Yatuhannnnn what kind of human are you?” ujar Cecilia berkaca – kaca dan sedikit penuh penekanan. Justin hanya memandangi wanita yang ada didepannya itu dengan tatapan bingung.

“Maksutmu?” lirih Justin masih dalam kebingungan.

AS LONG AS YOU LOVE ME (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang