Mistake

1.5K 58 0
                                    

Hari yang sangat meleleahkan. Aku melilit tubuhku dengan handuk yang bisa menghangatkanku. Lalu memakai kaos santai dan hotpants. 

TOKK... TOKKK... TOKKKK

Ada seseorang mengetuk pintu kamarku. Aku berpikir sejenak 'Siapa?' kan Nash Kylie dan Grey sedang tidak dirumah. 

Aku membuka pintu perlahan dan Greyson memelukku cepat.

"heiiii Ada apa Grey?" kataku menunduk menatap Greyson.

"Aku takut" jawabnya masih memelukku. AKu segera menutup pintu dan mendudukan Greyson di kasurku.

"Takut? mmm ya dimana Nash dan Kylie?" tanyaku heran. 

"...." Greyson hanya diam menatapku lalu menunduk

"Greyyy dimana merekaaa" 

"Aku tak tahu. Kylie mengajakku dan Nash ke sebuah rumah besar dan aneh. Disana ada seseorang yang sangat menyeramkan. Saat Kylie mengajakku dan Nash untuk masuk keruangan. Aku tidak mau, aku memilih untuk kabur dan pulang.. Aku takut El... orang-orang itu sangat menyeramkan" jawabnya panjang lebar. Aku mengernyitkan dahi untuk memahami perkataan Greyson.

"Itu mungkin rumah teman Kylie.. seharusnya kau tak usah seperti ini... lagipula Kylie kan kakakmu" ujar ku mengacak rambut coklatnya. 

"ya aku tahu. tapi perasaanku tidak enak. Ini sangatlah menganjal. Sepertinya aku akan dibunuh besok"

"APA?! kau tidak boleh ngomong begitu! Keep positiv thinking. Jangan pernah ngomong begitu lagi. Ada aku disini. ok?" kataku menyakinkan dia sembari memeluknya pelan. 

"ya. tapi asal kau tahu orang yang kemarin menamparmu ada disana El" kata Grey yang mampu membuat jantung ku berdegup sangat kencang. 

NASH... Apa yang akan mereka lakukannn yatuhannnn.... 

"Apa kau ingat dimana rumah seram itu berada?" tanyaku cepat

"tidak. itu sangatlah jauh. Mungkin di pelosok Minnesota. hmmm El aku lelah. Bolehkah aku tidur disini?"

"baiklah. ya tentu Grey" jawabku tersenyum. 

******

*

Pagi ini aku sudah sampai dikelas dan meninggalkan Greyson sendiri dirumah. ya dia memang tidak dirumah karena dia kan hanya berlibur di Minnesota. Cecilia belum juga datang, padahal 5 menit lagi pelajaran dimulai. Aku memutuskan untuk menyelakan iPhone ku yang sudah beberapa hari tidak kupakai. terpampang wajah sempurna milik Justin di layar, tak sadar aku tersenyum lebar akan itu. 'Justin aku akan memberitahumu kebenaran pulangsekolah, dan aku akan mengatakan semuanya bahwa aku masih sangat mencintaimu' gumamku lirih memandang foto Justin. Sungguh, aku sangat merindukan pelukanya, ciumnya, perhatianya, konyolnya, semuanya dari nya<3<3 

AS LONG AS YOU LOVE ME (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang