Tuenti Paip

853 168 147
                                    

Flashback On-Off Pt II

Sudah hampir dua minggu belakangan ini Sehun dekat dengan Yeri, menurutnya Yeri gadis kecil yang sangat menggemaskan. Yeri selalu bersikap manja saat sedang bersama Sehun tak ada henti-hentinya menempel seperti perangko.

Tapi, Sehun tidak merasa risih sama sekali. Sehun merasa Yeri gadis yang bisa mengerti dirinya disaat seperti ini. Katakanlah, Sehun merasa nyaman bersama Yeri.

"Hun? Kamu mau makan apa? Aku ngikut kamu aja." Sehun mengangguk "Yaudah. Yuk kita ke tempat biasa aja." Yeri tersenyum sambil mengalungkan tangannya ke lengan Sehun dengan mesra.

Sehun meminta Yeri untuk memanggilnya dengan nama saja tanpa embel-embel 'Kak'. Yeri pun dengan senang hati menerimanya. Yeri selalu meluangkan waktunya untuk bertemu dengan Sehun, Yeri seperti tidak kenal lelah bolak-balik kesana dan kesini. Yeri akan melakukan apapun demi sang pujaan hatinya, Sehun.

Setelah sampai ditempat tujuan Sehun dan Yeri memilih ditempat yang biasa mereka duduki bersama. Yeri terlihat begitu bahagia bersama Sehun, Yeri tak menyangka berkat keberaniannya yang terus mendekati Sehun. Mereka akhirnya bisa menjadi dekat, Yeri sangat tau bahwa Sehun sudah memiliki kekasih tapi ia tak peduli.

Bagi Yeri, sebelum ada ikatan hubungan yang serius masih sah-sah saja untuk bisa berdekatan. Yeri bangga dengan dirinya sendiri bisa menaklukan hati Sehun yang sangat dingin itu. "Hun? Gimana hubungan kamu sama pacar kamu?" Yeri dengan sengaja menanyakan hal itu kepada Sehun "Biasa aja, dia masih sibuk sama dunianya sendiri." Ucap Sehun sambil menatap keluar jendela.

"Pacar kamu nggak pengertian banget ya. Dia nggak ada niatan nyusulin kamu ke Bandung apa?" Tanya Yeri berusaha membuat Sehun kesal "Nggak tau. Lagian dia juga lagi sibuk sama organisasinya."

Sehun teringat sesuatu "Yeri? Abang kamu udah tau kalo kamu deket sama aku?" Yeri mengangguk kecil "Iya tapi aku juga nggak peduli. Dia bukan Abang aku, so please stop bicara tentang dia." Sehun mengedikan bahunya tak peduli.

"Sehun, kamu nggak ada niatan putus sama pacar kamu apa? Dia jelas-jelas udah nggak peduli sama kamu. Kamu masih mau pertahanin dia?" Yeri lagi dan lagi sengaja memancing Sehun "Belum ada niatan. Lagian, aku nggak akan mutusin dia duluan." Yeri melotot "Kenapa?"

"Ya. Kalo dia belum minta putus, aku nggak akan mutusin dia, kecuali dia yang minta." Yeri menatap Sehun dengan penasaran "Sebentar, maksud kamu ngomong begitu berarti kamu udah nggak cinta lagi sama dia?" Sehun juga bingung dengan perasaannya saat ini kepada Yoona.

Sehun seperti sudah terbiasa tanpa Yoona "Nggak tau. Jangan tanya itu, aku juga masih bingung sama perasaan aku kayak gimana sekarang." Yeri mendelik sebal "Aku mau kamu seriusin aku!"

Sehun menatap Yeri malas "Kamu udah aku anggep kayak adik sendiri." Yeri tak terima "Nggak! Aku nggak mau jadi adik kamu, maunya pacar kamu. Please, aku bakal ngelakuin apapun buat bisa terus sama kamu, Hun." Sehun menghela nafas kecil "Nggak bi---"

Yeri berdiri dengan cepat dan membuat Sehun menatapnya aneh "Kalo kamu tetep bersikeras nggak mau jadiin aku pacar kamu. Aku bakal ganggu pacar kamu si Yoona-Yoona itu!" Sehun kaget "Apa-apaan si kamu! Tolong duduk, Yeri. Nggak enak diliat orang-orang." Yeri menggeleng "Aku nggak peduli."

Sehun kesal "Kalo kamu nggak mau duduk jangan harap kamu bisa deket lagi sama aku." Yeri terdiam dan akhirnya memilih duduk "Kalo kamu macem-macem lagi, aku nggak akan segan-segan ngejauhin kamu."

"Aku minta maaf."

Setelah makan siang selesai Sehun memutuskan mengantar Yeri pulang kerumahnya. Dan, disaat-saat seperti ini yang tidak Sehun ingin harapkan, apa lagi? Kalo bukan bertemu dengan Suho.

[✔️] Cantik - Cantik Gesrek | exoshidae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang