"Yeon, ada yang mau gue omongin. Ini penting banget," Baekhyun menghampiri Taeyeon yang sedang asik bercengkrama dengan teman-temannya "Ngomong apa? Tumben." Tanya Taeyeon yang sedikit bingung,
Sooyoung mendecih pelan "Udah sana, Yeon. Kasian si Baek tuh udah lumutan pengen nyatain sesuatu." Yuri melotot "Maksud Sooyoung, sesuatu ya sesuatu lagunya Syahroni."
"Syahrini, bangsat." Celetuk Baekhyun
"Ih kasar! Nggak suka ah, pergi lo sana cepet!" Ujar Yuri
Taeyeon masih bingung dengan tingkah laku teman-temannya "Yaudah ayo, Baek." Dan, akhirnya Baekhyun mengajak Taeyeon "Ada apa, Baek?"
Baekhyun menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Hm, gue sebenernya mau bilang. Kalo gue sayang sama lo, Yeon." Taeyeon sedikit terkejut, "Lo serius?!"
"Iya, gue serius. Lo mau nggak jadi cewek gue?" Baekhyun menatap Taeyeon sesekali karena saat ini Baekhyun pun sedang menahan perasaan malunya setelah menyatakan perasaan yang sebenarnya.
Taeyeon mengangguk tanpa basa-basi "Iya, aku mau." Baekhyun dengan refleks memeluk Taeyeon dengan senang "Makasih ya, kamu udah mau nerima aku,"
"Iya, makasih juga kamu udah mau jujur sama perasaan kamu ke aku."
••••
"Na? Mana janji lo?! Dasar pembohong." Sungut Suho sedikit kesal
Yoona tak terima dikatai pembohong "Enak aja! Salah lo sendiri, kemaren lo bilang mau nembak Irene, gue sama Sehun sampe rela jemput dia ya ke Bandung tapi lo malah pergi ke Bali sama komplotan lo yang lain! Lo kata nggak capek bolak-balik Bandung hah?! Dan, jelaslah Irene bete, dia sampe batalin acara penting demi lo ya kampret!" Cerocos Yoona yang masih kesal mengingat kejadian seminggu yang lalu,
"Ya maaf, itu gue lagi ada rapat buat reunian angkatan kita. Nggak sempet kasih kabar,"
"Rapat rapot rapat rapot! Baru lulus dua minggu udah sok rapat reunian! Hati lo tuh dirapatin setelah ini, siap-siap cinta lo ditolak sama sepupu gue!" Suho melotot "Yah, Na! Tega banget lo, bantuin gue sekali lagi ya? Please."
"Bodo! Udah sana lo minggir, gue mau lewat!" Yoona melenggang pergi meninggalkan Suho bersama Sehun yang sedari tadi hanya diam mendengarkan kekasihnya berceloteh.
"Hun? Lo temen gue kan? Ban--" Sehun menggeleng "Ah nggak berani gue, Ho. Lo harus minta maaf sendiri sama Irene, itu salah satu cara supaya lo diterima lagi."
Suho mendesah kasar "Yaelah, Hun. Cuma lo yang bisa bantuin gue, tolonglah." Sehun lagi-lagi menggeleng "Eh! Ini tuh urusannya beda, kalo Yoona udah marah susah buat minta maafnya lagi, gue mau cari aman."
"Cari aman aja, Ho. Kalo lo emang serius sama Irene, lo samperin aja dia ke Bandung. Kalo urusan alamat gue bisa bantu, nanti gue minta Taehyung." Suho menghembuskan nafas kasar "Iya deh gue coba samper ke Bandung, itu satu-satunya cara biar Irene mau nerima gue lagi."
Sehun menepuk pundak Suho pelan "Goodluck, Bro."
••••
"Eh Yuritem! Mana duit seratus ribunya?" Pekik Kai yang membuat Sooyoung agak terganggu.
"Eh keling! Lo bisa diem dikit nggak sih? Gue tuh lagi bikin video endorsement, gue putihin juga lama-lama badan lo." Kai menyengir "Mau dong diputihin!" Sooyoung mendecih "Tsk. Iya badan lo doang yang putih, muka lo tetep ke wujud kulit aslinya. Dark butek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Cantik - Cantik Gesrek | exoshidae.
Fiksi Penggemar[COMPLETED] "Seno Pratama, cowok yang dari dulu gue kagumin sampai akhirnya gue bisa jadi pacarnya, seberuntungkah itu gue? atau sebaliknya?" -Yoona Anastasya Julian "Bagaskara, cowok yang bisa bikin gue nggak karuan kayak gini. Gue mesti gimana?"...