Let's Dance The Night Away ; Yena x Yohan

7 ; our first day

Dance The Night Away ;
Yena x Yohan

(Part VII)

Published on : July 22, 2024

***

Setelah sampai di apartemen, Yena menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang.

Hari ini ia benar-benar lelah, padahal baru satu minggu ujian tengah semester berlangsung.
Dan satu minggu itu pula ia sama sekali tidak bertemu dengan Yohan.

Jujur saja ada rasa sepi ketika Yohan sama sekali tak menghampiri atau pun mengkontaknya.

Dirinya memang rindu kehadiran lelaki itu, mengingat mereka mulai dekat atau hanya Yena yang merasa seperti itu?

"Ash aku ini kenapa..?"

Yena terus memandangi ponselnya, menunggu jika ada chat atau telfon masuk dari Yohan.

Namun nyatanya nihil.

Lelah dengan pikirannya, Yena memutuskan untuk bersih-bersih lebih dulu setelah itu ia akan tidur.

Karena otaknya sudah ia gunakan untuk berpikir seharian ini.

Yena keluar dari kamar mandi dengan handuk yang bertengger di kepalanya, keramas adalah salah satu cara menghilangkan stress baginya.

"Astaga!!"

Sebuah cengiran di seberang sana membuat jantung Yena terlonjak kaget.

"KIM YOHAN!"

Lelaki itu malah tersenyum lebar kemudian tertawa konyol.

Melambaikan tangan dari atas sofa kemudian memberi gesture pada gadis itu untuk menghampirinya.

Yena menurut.
Menghampiri lelaki yang baru saja ia rindukan itu—ah tidak, sudah seminggu ini ia rindu.

"Bagaimana bisa kau masuk kemari?" tanya Yena setelah mendaratkan bokongnya diatas sofa.

"Kau tidak mengubah sandimu, lagipula tadi aku mengetuk tahu, tapi tak ada jawaban jadi ya kubuka saja"

"Tidak sopan" Yena meliriknya sinis.

"Eum omong-omong, kenapa kau tidak menghubungiku, Yena?" ujar lelaki itu sembari mengusap tengkuknya canggung.

"Huh?"

Yena tentu saja terkejut dengan pertanyaan Yohan barusan, apa tidak salah?
Bukankah harusnya Yena yang bertanya seperti itu?

Yohan mengusap mengulum bibirnya malu "Ah, aku merindukanmu tahu" ujarnya membuat Yena melebarkan mata kemudian tawa keluar dari bibir mungilnya.

Yohan melirik gadis itu, kemudian bibirnya mengerucut melihat respon Yena.

"Apa yang lucu?"

"Kau.. menggemaskan sekali sih hahaha" jawab Yena yang memang benar-benar gemas dengan ucapan Yohan barusan.

Yohan sebal, lelaki itu kemudian menarik tangan Yena tiba-tiba membuat gadis itu terkejut untuk yang kesekian kalinya.

Dan Yohan mendekap Yena kedalam pelukannya dengan erat, menghirup wangi shampo yang menguar di indra penciumannya.

"Wangi cherry, aku suka" ujar Yohan membuat Yena terkekeh geli.

"Kenapa tertawa lagi? Kau mengejek ku?"

Yohan meregangkan pelukannya untuk sekedar menatap Yena dengan pandangan sebal.

"Astaga siapa ini? Apa ini Yohan? Kenapa kau jadi menggemaskan begini?" tanya Yena membalas tatapan Yohan dengan sebelah tangannya mencubit gemas hidung lelaki itu.