"Ini adalah data-data dari Alevian Gauthier yang anda inginkan."
Seorang pria berjas hitam meletakkan beberapa lembar kertas yang sepertinya merupakan dokumen di atas meja Gerald. Orang tersebut adalah orang bayaran yang ditunjuk Gerald untuk mencari informasi.
Dengan raut tak terbaca, Gerald mulai mengambil lembaran dan beberapa amplop yang berisi informasi tersebut kemudian membacanya.
Informasi pertama yang Gerald temukan adalah biodata dari Levi. Ia mulai membaca data tersebut dengan fokus tanpa meninggalkan celah sedikitpun.
Setelah melihat beberapa data, akhirnya Gerald mengetahui bahwa Levi saat ini masih berusia delapan belas tahun, terpaut empat tahun lebih muda darinya. Ia terdiam sejenak kemudian lanjut membaca data-data tersebut.
"Ada yang hilang dari data ini?"
Gerald mengangkat kepala melihat ke arah informannya dengan satu alis terangkat setelah menemukan kejanggalan dalam data diri Levi. Sepertinya ada yang kurang dari data yang baru saja dibacanya.
"Tidak, Tuan. Memang hanya itu yang bisa didapatkan mengenai Alevian Gauthier. Data tentangnya sangat minim." ungkap pemberi informasi menjelaskan mengenai kejanggalan yang dipertanyakan oleh Gerald.
Menghela napas pelan, Gerald kembali menundukkan kepala membaca lagi data-data yang ada di depannya dengan serius.
"Di mana data ayahnya?"
Lagi, Gerald kembali dibuat heran dengan data di depannya. Tak hanya minim, informasi yang tercatat di kertas-kertas tersebut terlihat menggantung dan tidak jelas. Hanya beberapa data pribadi yang sangat dasar.
"Tidak ada data mengenai ayah biologis Alevian, Tuan. Bahkan dari data rumah sakit tempatnya lahir pun memang tak ada nama ayah." jelas informan tersebut sekali lagi.
"Menurut beberapa sumber yang kudengar, ibunya adalah seorang pekerja klub malam. Ada yang mengatakan bahwa tidak diketahui pasti siapa ayah Alevian sebenarnya."
Dahi Gerald mengerut mendengar penjelasan panjang dari informannya. Ia sedikit terkejut mendapati fakta bahwa Levi adalah anak yang tak memilih ayah.
Tanpa memikirkan hal itu lebih lama, Gerald kembali membaca lembaran-lembaran di depannya dengan raut yang sangat serius. Tak ingin melewatkan apapun yang mungkin bisa ia gunakan untuk membalas orang yang telah menghancurkan hidupnya.
"Ibunya meninggal di hari kelahirannya?" satu lagi fakta baru yang ditemukan Gerald. Tak hanya tak punya ayah, ternyata Levi juga telah kehilangan ibunya di hari yang sama dengan hari lahirnya.
"Ibunya meninggal saat melahirkannya, Tuan. Itulah mengapa sejak kecil dia diasuh oleh paman dan bibinya."
Alis Gerald tertaut mendengar penjelasan tersebut. Ternyata banyak hal tak terduga dari kertas-kertas yang ada di hadapannya saat ini.
Lembaran demi lembaran telah selesai dibaca oleh Gerald. Belum ada informasi berarti yang setidaknya bisa ia gunakan untuk melakukan sesuatu.
Tak menyerah, Gerald terus melanjutkan membaca lembaran di depannya dengan teliti. Namun, hasilnya yang ia dapatkan dari data diri Levi tetaplah nihil. Tak ada yang berarti. Kecuali satu hal...
"Kenapa riwayat pendidikannya terputus sampai di sini?"
Gerald menunjuk ke data riwayat pendidikan yang dimiliki Levi. Tercatat bahwa Levi hanya bersekolah sampai tahap akhir tanpa menyelesaikannya di mana seharusnya saat ini ia masih bersekolah. Agak janggal mengingat fakta bahwa ia berhenti di tahap akhir yang akan selesai sebentar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident Brings Love [BoyXBoy]
Romance"Gara-gara kau, tunanganku meninggalkanku! Hubunganku hancur!" Bentakan yang agak keras nyaris membuat seisi ruang menoleh. "Hanya itu?" tanya seseorang yang sedang dibentak "Hanya itu katamu?!" Bentakan yang agak keras berubah lebih meninggi "Hanya...