Rana terabaikan extra part

4 0 0
                                    

Semoga suka sama ceritanya yahh,Abaikan judulnya yang sama Rana terabaikan cuman aku tambah embel-embel part aja dibelakangnya,abis bingung mau kasih judul apaa part yang ini.

Vote sama commennya selalu aku tunggu yahh,ayo dong ....

By maeni

Pagi semua,sapa Rana pada kelaurganya yang sudah berkumpul di meja makan
Pagi juga Rana,jawab yang lainnya kecuali mamahnya.

Rana setelah sarapan kamu pergi sekolah diantar mamah dan papah,
Biar Lina berangkat diantar pak Cecep.

Tapi mah,ga ada tapi-tapian"ucap mamahnya tegas,

Ia yakin pasti mamah dan papahnya akan bahas soal tadi malam,tapi ya sudahlah mau bagaimana lagi ia menuruti perintah mamahnya.

Benar saja baru ajj ,Ia duduk di jok mobil.langsung mamahnya menyerbu pertanyaan..

kenapa kemaren bohong sama mamah papah?
Semenjak kapan kamu jadi kaya gini?
Nilai kamu juga turun drastis?

Beberapa Rentetan pertanyaan mamahnya ,,

Udah dong mah,jangan bentak Rana kaya gitu terus,pasti dia ada alasan.Lagian ini masih pagi ,masa udah di interogasi ajj" ,jawab papahnya menenangkan mamahnya.

Ya udah nanti pulang sekolah mamah mau ngomongin ini lagi sama kamu.

Akhirnya pagi ini Rana selamat dari pertanyaan mamahnya, tapi nanti pulang sekolah pasti akan terus diserbu lebih banyak pertanyaan lagi.

Sampai dikelas Rana hanya terdiam,memandangi teman-temannya yang hanya berbincang dengan Lina saja mengacuhkan dirinya.

Rana , dipanggil  kepsek tuh diruangannya," kata Rinto (salah satu teman sekelasnya juga).

Rana langsung pergi ke ruangan kepsek.

Tok tok tok
Iya masuk ,kata kepsek

Iya langsung dijelaskan alasan ia dipanggil,ternyata sekolahnya akan mengadakan lomba basket putri dan memilih Rana sebagai ketua tim basket.Jadi ia ditugaskan untuk berlatih lebih giat dengan anak-anak tim basket putri yang lain.

Mood Rana kembali membaik,ia keluar dari ruang kepsek dengan tersenyum.Tapi sebenarnya ada yang ia pikirkan ,gimana kalau tiba-tiba ginjalnya kambuh.Ah tapi sudahlah gumamnya.Ia yakin dengan rajin minum obat dan jaga kesehatan ginjalnya akan membaik.

Pulang sekolah Rana langsung berlatih basket,ia menitip tas dan pesan pada mamahnya supaya nanti pas pulang tidak dimarahi mamahnya lagi.

Awwgg tiba-tiba ginjalnya terasa sakit lagi,Tapi Rana masih berusaha menahannya ia tak mau teman-temannya menyadari kalau ia sedang sakit.

Huft akhirnya latihan selesai,Rana dan teman-temannya bergegas pulang,namun ginjalnya semakin terasa sakit lagi.Ia akan ke rumah sakit dulu untuk memeriksa keadaan ginjalnya.

Sebelum nya ia mengirim pesan dulu pada pa Cecep supaya tidak usah menjemput,ia pulang bersama temannya.

Setelah mengirim pesan Rana langsung menuju rumah sakit,ia menaiki angkutan kota bukan taxi untuk menghemat ongkos.ya walaupun nantinya harus jalan kaki dulu untuk sampai ke RS sehati soalnya kalau angkutan kota tidak bisa sampai parkiran rumah sakit hanya sampai persimpangan.

Lumayan lama ia menaiki angkot,sampai akhirnya dia berhenti dipersimpangan . Lalu berjalan melewati jalanan gang yang lumayan sempit agar cepat sampai rumah sakit.

Namun baru berjalan belum begitu jauh tiba-tiba ginjalnya terasa befitu sakit . Tubuhnya sudah sangat lemah,ia berhenti sejenak diteras rumah entah milik siapa digang itu.

Pemilik rumah seketika keluar ,dan merasa iba melihat keadaan Rana yang begitu lemas ,wajahnya nampak pucat.

Lalu iya kembali masuk kedalam rumah untuk mengambil air minum,dan memberikannya pada Rana.

Rana langsung meneguk,dan mengucapkan terimakasih.

Sang pemilik rumah mulai bertanya pada Rana,
Kamu kenapa de,kok wajahnya pucat.

Tidak apa-apa Bu,sedikit cape habis olahraga.

Oh begitu,sekarang kamu mau kemana?

Mau kerumah sakit sehati Bu,

Mau ibu Antar?

Tidak usah Bu merepotkan,saya diberi air saja sudah sangat berterimakasih.maaf ya Bu saya duduk diteras ibu tanpa izin.

Iya nak sama-sama itu hanya air mineral biasa,istirahat dulu aja kalau masih cape"Jawab ibu pemilik rumah seraya tersenyum .

Setelah beberapa menit beristirahat,Rana berpamitan untuk melanjutkan jalan kerumah sakit.
Namun baru beberapa menit ia melangkah, kepalanya terasa pusing,perutnya mual,dan

Brukkk

Tubuhnya terjatuh ke tanah.

Ibu pemilik rumah langsung memanggil anak sulungnya untuk membantu membawa Rana kedalam rumah.





SeandainyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang