Hanya butuh waktu 15 menit ,mereka sudah dirumah Rehan.
Sini masuk,,(Rehan membukakan pintu untuk Rana)
Ko sepi Rehan,
Iyah aku tinggal sendiri,untuk sementara waktu.Paman dan bibi ku pulang ke desa sebulan yang lalu ,kemungkinan aku juga akan ikut ke desa dan pindah sekolah di sana,kalau seandainya,,,,(kata-katanya terhenti)
Seandainya apa??
Emm entar aku lanjut lagi ceritanya ke kamu,kita makan dulu Yukk,aku laper nihh,aku bikinin mi instan yahh..
Boleh deh,aku bantu yahh,,,
Mereka berdua memasak mi instan bersama dan membuat minuman dingin,
Akhirnya beres juga" ucap Rehan ,,ayo Rana makan bareng"ajaknya lagi.
Dua mangkuk miinstan dan 2 es jeruk sudah tersaji di meja makan.Alhamdulilah kenyang,setelah melahap 1 mangkuk mi instan dan segelas es jeruk," ucap Rehan
Iyah Rehan,oh yah tadi kamu mau cerita apa?
Oh soal tadi, kupikir kamu udah lupa.
Seandainya aku bertemu ibuku,mungkin aku akan tetap disini.Semenjak ayahku meninggal ,paman dan bibiku yang merawatku.Sekarang kontrak kerja pamanku disini sudah habis,dan mereka memilih pulang kedesa untuk meneruskan usaha kecil-kecilan miliknya didesa.Mereka memberikan aku kesempatan satu tahun untuk tetap disini sambil mencari ibuku,tapi waktuku sudah hampir habis,jadi mungkin aku harus ikut paman dan bibiku.
Maaf yah kalo aku kepo masalah kamu,
Tapi aku pengen tau,selama ini kamu sempat bertemu ibu kamu semenjak orang tua kamu berpisah apa belum?Belum,tapi aku pernah lihat sosok wanita mirip banget dengan ibuku waktu didekat rumah sakit sehati,dia juga menggandeng tangan anak kecil mirip adik Perempuanku.Itu alasannya aku tetap disini sementara waktu sambil mencari mereka.
Kamu punya foto mereka ??
Siapa tahu aku pernah melihatnya,jadi bisa bantu kamu,,Oke aku ambil yahh,,
Sambil menunggu Rehan ambil foto,Rana melihat lihat foto yang terpajang di dinding rumah Rehan,Rana ,ini(Rehan memberikan album foto miliknya)
Banyak banget foto masa kecil Rehan ,gayanya begitu lucu,tapi kebanyakan fotonya bersama sang ayah,deg tangannya terhenti seketika melihat wajah ibu nik dan Lia dalam album foto itu.
Apa ini foto ibu kamu re?
Iyah,
Ya udah aku tau kalo gitu,ayo ikut aku..
Rana langsung membereskan meja makan lalu membawa mangkuk dan gelas bekas mereka makan ke dapur.Rehan hanya terdiam bingung ,melihat tingkah Rana yang seolah tau keberadaan ibunya padahal baru melihat fotonya sekilas.
Ayo Rehan,ni pake helm kamu,dan ini kuncinya,cepet dong...."ucapnya .
Rehan semakin bingung dengan tingkah Rana ia hanya mengikuti arahan Rana lalu mengemudikan motornya sesuai penjelasan Rana.
Kamu yakin Rana?kamu tau ibuku ? disela-sela perjalanan Rehan terus bertanya,
Nama ibu mu Nikta Florensia dan adikmu Liana putri kan?
Kamu tau dari mana?
Aku aja belum cerita nama mereka.Udahlah panjang ceritanya,nanti aku ceritain kalo kamu udah ketemu mereka..
Akhirnya sampai juga,ini Rehan rumahnya."tunjuk Rana
Kamu yakin?"tanya Rehan dengan wajah yang masih tak percaya.
Rana tak menjawab pertanyaan Rehan,ia menarik tangan Rehan dan mengetuk pintu rumah ibu Nik.
Assalamualaikum... ibu,tok tok tok
Waalaikumsallam,keluarlah dari balik pintu,sesosok ibu Nik.
Ibu Nik begitu kaget ketika melihat Rana datang bersama Rehan putranya yang selama ini sudah berpisah beberapa tahun.
Bu nik langsung memeluk Rehan,air matanya menetes.Ia tak menyangka putranya akan menemuinya.
Rana yang melihat keduanya berpelukan pun ikut terharu,ia tak menyangka bisa mempertemukan Rehan dengan ibunya.
Lia mana Bu?"tanya Rehan.
Belum pulang nak,paling habis magrib .Sebentar lagi juga nyampe rumah.Tadi ada tugas kelompok .
Kini Rehan malah berbalik memelukku ,sembari mengucapkan makasih telah mempertemukan ia dengan ibunya.
Aku yang kaget dipeluknya tiba-tiba ,hanya terdiam dan membalasnya dengan senyuman.
Rana kamu tau dari mana soal ibuku?padahal aku tadi hanya memberikan foto saja tanpa cerita apa-apa.
Rana kemudian menceritakan awal bertemunya dia dengan ibu Nik dan Lia,semuanya diceritakan nya begitu rinci.Sesekali iya juga memandang Bu Nik sebagai persetujuan apa yang iya ceritakan.
Bu nik tersenyum sebagai tanda bahwa apa yang diceritakan Rana memang betul.
Dan terdengar suara orang mengetuk pintu.
Rana yang lebih dekat dengan pintu langsung membukanya.
Munculah sosok anak manis,yah itu Lia.
Lia begitu kaget ketika melihat Rehan,selama ini ia hanya diceritakan ibunya kalau mempunyai seorang kakak,tapi belum pernah melihatnya langsung.
Dulu waktu berpisah usianya masih begitu kecil.Jadi belum mengingat siapa saja anggota keluarganya.
Lalu mana ayah?", kata Lia dengan polos.
Rehan pun menceritakan tentang ayahnya pada ibu dan Lia.
Suasana dirumah itu semakin terasa hangat sekali.Rana pun tak menyangka dirinya mampu membantu mempertemukan ibu Nik dan Lia dengan Rehan yang sudah terpisah beberapa tahun lamanya.
Reader gimana nih ,dapat feelnya kan... Chapter ini..
TBC ceritanya yahh,oh iya sambil nunggu chapter selanjutnya baca karya aku yang lainnya dulu yahh reader...Vote dan comment nya selalu aku tunggu....😀😀😀😀😀😀
By Maeni
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya
Ficção AdolescenteSi kembar Rana dan Lina yang memiliki wajah sangat mirip,karena memang mereka kembar identik.Hanya saja sikap dan penampilan yang berbeda.Rana lebih sering tampil dengan gaya pakaian simple dibanding saudara kembarnya Lina yang tampil lebih feminim...