Selama diperjalanan ,tak ada yang bicara.keadaan saat hening.
Rana menyadari pasti sampai rumah ia akan menjadi bahan Omelan mamahnya.tapi ya mau gimana lagi memang nyatanya ia juga merasa salah .
Sampai rumah ,mamahnya tidak basa basi langsung bertanya pada Rana
Darimana saja kamu Rana?
Sampai lupa meluangkan waktu bermain kamu untuk mengantar kakakmu kebandara saja hah!!!!"bentak mamahnya.Maaf mah ucapnya"hanya kata itu yang bisa Rana keluarkan dari mulutnya.Sebenarnya ia ingin menjelaskan apa yang terjadi ,tapi sepertinya hanya akan membuat keadaan semakin rumit.
Mamah udah engga tau Rana sama kamu yang sekarang, mau nya ,selalu bikin masalah" ucap mamahnya tegas.
Rana hanya terdiam.
Rana kamu sebenarnya kenapa,sekarang kamu begitu berubah,susah diatur "ucap papahnya pula.
Rana hanya terdiam,ia bingung bagaimana menjelaskan nya .Disisi lain ia ingin cerita tentang penyakitnya sekarang ,tapi ya sudah lah rasanya hanya sia-sia saja.
Sekarang kamu dan Lina masuk kamar,saja istirahat.
Besok papah mau ngobrol sama kamu Rana,"ucap papahnya mengakhiri obrolannya malam itu.
Rana dan Lina langsung memasuki kamar mereka masing-masing tanpa saling bertegur sapa .
......
Pagi yang cerah memang tapi tak secerah suasana hati Rana,ia sudah dag Dig dug menunggu apa yang akan dibicarakan papahnya.Usai mandi dan sarapan. Rana langsung menemui papahnya.
Pagi pah"
Pagi juga Rana"
Sini duduk"Rana langsung mendekati papahnya,
Rana ,papah langsung aja sama kamu,ada apa sebenarnya??
Kenapa kamu jadi berubah kaya gini?Maaf pah,Rana minta maaf banget,Rana usahain engga akan ngulang kesalahan yang sama,Rana juga usaha biar engga pulang telat lagi.
Ya sudah,papah yakin kamu sudah tau mana yang seharusnya kamu lakuin ,mana yang tidak.Tolong mulai hari ini jangan berdebat lagi dirumah yah,papah ada meeting penting,harus berangkat yah..
Iya pah jawabnya sembari menganggukkan kepala.Sebenarnya ia pengen cerita banyak sama papahnya,tapi apa boleh buat papahnya memang sibuk banget dengan urusan kantor. Bahkan dihari Minggu pun masih harus bertemu client juga .
Pah boleh engga Rana main kerumah teman ,nanti pulangnya engga sore ko,,
Yaudah bareng papah aja sambil ketemu client,nanti papah anter kamu dulu yahh.
Oke pah,
Rana langsung bersiap, menggendong tas ransel yang ia isi dengan beberapa novel kesukannnya.Sebenarnya ia ingin pergi kerumah sakit bukan untuk main.Tapi rasanya buat jujur kepapahnya hanya menambah beban saja menurutnya .
Sebelum pergi Rana meminta izin pada mamahnya ,ya walaupun ada rasa takut ,takutnya engga dizinin.
Eh ,untungnya mamahnya ngizinin,mungkin papahnya udah ngomong duluan kemamahnya.
Diperjalanan Rana lebih banyak diem ,hanya memandangi papahnya yang sibuk dengan handphonenya.
Rana mau turun dimana?
Kok tumben kamu bawa tas ransel,biasanya juga bawa tas mini aja.Dipertigaan depan pah,emm ini Rana mau sambil belajar bareng Rehan .
Oh gitu ya sudah,,nanti hati-hati yah, pulang jangan sore
Oke pah,
Emm ya udah disini aja.rumahnya Deket sini ko.Emm ya udah ,,
Rana turun dari mobil dan mencium tangan papahnya.
Ia memang sengaja turun ditengah perjalanan,takut kalau turun dekat rumah sakit pasti papahnya akan curiga.Rana langsung memesan ojek online supaya lebih cepat sampai.
Tak berselang lama ojeknya datang,ia langsung menaikinya .Hanya butuh 30 menit sudah sampai juga dirumah sakit.
Rana langsung masuk kerumah sakit tersebut dan menuju ruang dokter puji.Sebelumnya ia memang sudah membuat janji untuk bertemu dengan dokter.
Tok tok tok
Masuk ,Rana memasuki ruangan dengan sedikit ragu,
Kamu dengan Rana yah,yang kemaren buat janji dengan saya
Ia dok,
Mana orangtuanya ,sayang..
Mereka masih diperjalanan dok,baru pulang dari meeting(Rana berbohong lagi pada sang dokter)
Ya sudah ,kamu dokter periksa dulu aja keadaannya.
Beberapa menit tubuhnya dikelilingi beberapa alat ,sama seperti yang dulu ia liat saat menemani Lina check up kerumah sakit.
Rana ini udah selesai,pemeriksaanya,tapi orang tua kamu ko belum Dateng yah,mungkin bisa dihubungi dulu sayang,,
Dok mending sampein aja dulu sama saya nanti saya kasih tau juga ko kemereka hasilnya,mungkin dijalan macet soalnya perjalanan kesini sangat jauh(Rana mencoba mencari alasan lagi)
Ya sudah kalo gitu,kamu juga sudah cukup dewasa ,pasti kamu mengerti apa yang saya katakan.
Gini yah Rana,keadaan ginjal kamu semakin memburuk ,mungkin kamu terlalu sering melakukan hal-hal yang berat,kan waktu itu dokter sudah larang untuk sementara waktu jangan dulu melakukan aktivitas yang membuat kamu terlalu kecapean.
Itu akibatnya nanti bisa fatal,mungkin nanti salah satu ginjalnya kamu jadi tidak berfungsi lagi.Atau mungkin untuk menjaganya kamu harus sering cuci darah supaya tetap memiliki 2 ginjal.Pokoknya saran dokter jaga baik- baik kesehatannya,yah . kasih tau orang tua kamu juga jangan lupa.ini resep obatnya yah,,jangan lupa obatnya nanti harus diminum.
Iya dok terimakasih
Rana keluar dengan wajah lesu,ia langsung menebus beberapa obat yang tertera di resep dokter.
Ia ga nyangka obatnya semakin mahal saja ,kali ini ia harus mengeluarkan biaya 600 ribu untuk membeli obatnya.
Tapi ya sudahlah ,memang sudah resiko ia tak jujur pada keluarganya jadinya yah harus menanggung semuanya sendiri.
Sebelum pulang Rana mampir dulu ke toko buku dan membacanya ditaman kota sampai hari menjelang sore baru ia pulang ke rumah .
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya
Teen FictionSi kembar Rana dan Lina yang memiliki wajah sangat mirip,karena memang mereka kembar identik.Hanya saja sikap dan penampilan yang berbeda.Rana lebih sering tampil dengan gaya pakaian simple dibanding saudara kembarnya Lina yang tampil lebih feminim...