ANDRI PUTRA NUGRAHA

1.1K 165 17
                                    


kebebasan adalah disaat lu bisa nikmatin hidup dengan 'gaya' lu sendiri tanpa mikirin gimana pandangan orang lain.

                                                         ""

Andri Putra Nugraha. Remaja 16 tahun, jurusan Teknik Informatika tahun ke- dua di Sekolah Menengah Kejuruan. Layaknya jurusan Teknik Kendaraan Ringan, jurusan IT juga terkenal dengan banyaknya siswa laki-laki didalamnya. Yang mana menemukan perempuan cukup sulit disana.

Siapa yang tak mengenal sosok Andri? Semua orang mengenalnya terutama siswa jurusan IT. Andri dikenal sebagai sosok yang tertutup, walaupun demikian Andri bukanlah sosok yang anti sosial. Andri juga cukup popular dikalangan siswa lintas jurusan mengingat parasnya yang terbilang Tampan.

Namanya mulai dikenal dikalangan junior maupun senior sejak ia menjuarai lomba LKS tingkat provinsi kategori IT Software Solution For Business tahun lalu. Andri juga berpartisipasi dalam pembuatan aplikasi ujian online berbasis web dengan rekan-rekannya yang lain.
Tentu banyak yang mengidolakan sosok itu. Banyak yang menginginkan Andri sebagai sosok pacar. Sayangnya Andri adalah orang yang buruk dalam menjalin hubungan. Sudah beberapa kali kisah cintanya kandas dengan Andri yang memutuskannya secara sepihak.
Andri adalah seseorang yang mudah bosan dan tidak terlalu berpegang kepada komitmen. Menurutnya komitmen itu tidaklah penting. Ia akan memutuskan pacaranya jika ia sudah mulai merasa bosan.

Dia adalah cerminan sosok bajingan yang sialnya berwajah tampan.

Hubunganya dengan Salsa adalah yang terlama sampai saat ini. Terhitung hampir satu tahun Andri dan Salsa menjalin hubungan. Gadis Administrasi Perkantoran itu adalah sosok yang cantik dan mudah bergaul. Ia pandai mengambil hati banyak orang, tak heran jika Andri menerimanya.

Pasangan yang seras bukan?

                                                     ""


Salsa merapikan tampilanya, pantulan dirinya dapat ia lihat didepan mata. Salsa tersenyum, ia mulai mengoleskan lip balm di bibirnya sebagai tahap akhir menyempurnakan penampilanya.

"Udah cantik belum gue?" Tanya salsa pada kedua temannya.

"Cantik kok sa," balas keduanya.
"Mau pulang bareng Andri ya lu Sa? ngaku !"

Salsa tertawa ringan melihat respon Ahra dan Indri selaku teman terdekatnya itu. "Iya lah masa depan pacar gua buluk sih. Yang ada Andri ilfeel nanti," Balasnya.

"Gue duluan ya ra, in." Salsa melambaikan tanganya kepada kedua temannya itu diiringi dengan senyumnya yang rupawan. Salsa meraih smartphonenya untuk menghubungi kekasihnya itu. Mood gadis itu sepertinya sangat baik hari ini.

"Hallo yang? Kita jadi pulang bareng kan?"

"Jadi. Kamu udah keluar emang?"

"Udah dari tadi malah, kamu lama banget sih. Panas tau disini."

"Yaudah aku kesana. Kamu neduh aja dulu"

"Ok, hati-hati sayang"

"Hm,"

Salsa bahagia saat ini. Setidaknya Andri tidak membatalkannya tiba-tiba dengan berbagai alasan seperti kemarin. Salsa tahu reputasi Andri dikalangan siswi disini. Andri memang dikenal suka bergonta ganti pasangan. Dan Salsa tau itu. Bahkan gadis itu hafal betul nama-nama mantan dari kekasihnya itu.
Salsa selalu berusaha agar Andri tidak bosan denganya. Ia selalu mencari topik yang menarik agar hubungannya tidak terkesan flat. Walau kadang Andri menanggapinya dengan singkat. Salsa sangat mencintai remaja itu, dan ia tidak akan membiarkan siapapun merebut kekasihnya.

                                                     ""

Andri berjalan menuju parkiran, mengambil sepeda motornya yang terparkir disana.

"ANDRI!"

Andri menoleh, ia mengenali suara itu namun Andri tidak menemukan sosok itu. Andri mendengar suara keras Dean tadi. Matanya masih mencari keberadaan sosok itu.

"DOR!!" Dean muncul didepan Andri dengan tiba-tiba yang otomatis membuat Andri  terlonjak kaget.

"Bego," Andri memutar bola matanya. Namun lengkungan tipis di bibirnya dapat Dean lihat.

"Hehe.. nebeng dong ndri, lu tau motor gua masuk bengkel kan tadi pagi." Dean tersenyum manis bermaksud untuk membujuk Andri agak memperbolehkanya untuk menumpang hari ini.

"Enggak usah senyum kayak gitu," balas Andri sambil memberi cubitan pada hidung yang lebih kecil.

“Kenapa?" Balas yang lebih kecil.

"Mual gua liatnya," Jawab Andri yang tentunya itu adahal dusta. Nyatanya senyuman Dean adalah favoritenya yang berusaha ia tolak.
Andri melanjutkan langkahnya mendekati motornya. Andri mengambil kunci motor di saku celananya.

"Tega banget lu Ndri sama gua, lu lupa ya dulu pas lu belum punya pacar lu selalu bareng sama gua. Sumpah ndri lu jahat asli." Dean menarik ujung seragam kejuruan yang bertuliskan software engineering pada bagian dada Andri itu. Dean masih bersikeras untuk membujuk Andri.

"Gaudah lebay lu. Biasanya gua juga bareng-"
"Barusan Salsa minta pulang bareng hari ini. Gua janji cuma hari ini doang. Besok gua bareng lu." Ucap Andri. Ia mulai menyalakan motornya.

"Nih ambil," Andri menarik tangan kanan Dean. Ia meletakkan uang seratus ribuan di telapak tangan remaja manis itu.

"Huh?" Dean tidak mengerti maksud temannya itu.

"Ongkos." Andri memakai helmnya. Sedetik kemudian motor itu melaju dengan cepat. Menyisakan Dean yang masih memproses kejadian tersebut.


To be continue..

DENIAL [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang