coretcoret6

692 60 3
                                    

"Papaaa!!!"

"Jangan lari!"


Bugh!

Balita itu berlari tanpa pakaian, hanya menggunakan popok. Dia masih noob dalam hal berlari, jadilah dia jatuh tengkurap saat melintasi rumput yang lembab di pagi itu. Tak lama setelah jatuh diatas rerumputan Dongpyo mengangkat wajahnya. Bibirnya melengkung kebawah disusul isakan tangis.


"Huaaa!!!"

"Abang bilang jangan lari."

Seungwoo yang sedang asyik menyiram tanaman di halaman belakang menghentikan kegiatan, ia berkacak pinggang menghampiri Dongpyo. Bocah itu tetap di posisinya. Lalu Seungwoo menuntun Dongpyo bangun, menepuk nepuk halus kedua lutut dan lengan Dongpyo yang kotor terkena tanah. Rengekan manja itu berhenti.

Dongpyo tidak menghiraukan Seungwoo, ia berjalan menghampiri selang yang baru saja di campakan Seungwoo ke tanah, ia raih selang itu. Dongpyo tertawa saat telapak tangannya memblokir lubang selang sehingga air di dalamnya muncrat kemana mana mengenai wajah dan tubuhnya.



"Air!" Seru Dongpyo dengan suara khas balita sambil melompat lompat girang.



Sekelebat ide muncul di benak Seungwoo.


"Siniin selangnya, Abang mau kasi liat hujan ke Dongpyo."

"Ujan?"


Dongpyo menurut dan memberikan selang itu ke Seungwoo. Seungwoo mengambil shower spray dan memasangnya di bibir selang. Setelah selesai memasang, Seungwoo menyemprotkan shower ke udara menciptakan semburat rintik rintik air seperti hujan.


"Hujaaan."

"Yeay! Ujaaan!!!"

My Little Brother | SeungpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang