coretcoret13

655 53 1
                                    

"Segini aja ya? Nanti Dongpyo pilek." Karena ketidak sabarannya, Seungwoo harus  menenangkan balita tersebut. Upayanya berhasil dengan mengiming-iming Dongpyo satu sekup es krim. Balita itu masih sesenggukan di gendongan lengan kirinya. Sedangkan tangan kanan Seungwoo membereskan kotak es krim setelah balita itu mengangguk lucu sebagai bentuk setuju atas bujukan satu sekup es krim. "Dah, yuk kekamar."

Dongpyo sudah duduk di lantai kamar Seungwoo, mengamati gerak-gerik Seungwoo yang sibuk mengambil beberapa buku dan menyebarkan benda-benda tersebut ke lantai. Setelahnya Seungwoo duduk bersila di hadapan Dongpyo dan membawa sebuah bolpen. "Dari pada Dongpyo main bola, mending temenin Abang belajar aja. Oke?"

"Oke!" Seungwoo mulai berkonsentrasi dengan materinya. Namun tak lama setelah itu fokusnya teralih karena Dongpyo memanggil.

"Abang!"

"Aaa..." Ternyata Dongpyo menjulurkan sesendok es krim.

"Buat Abang?" Tanya Seungwoo.

"Buat Abang!" Lalu balita itu menyuap sendok kecil eskrimnya begitu Seungwoo membuka mulut.

"Enak?"

"Iya enak. Makasih ya Pyo!" Mata sipit Seungwoo lantas terangkat lalu tangan besarnya mengacak-acak rambut tipis Dongpyo. "Lucu banget sih!"





My Little Brother | SeungpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang