11 | Hai Adik!

93.1K 1.6K 98
                                    

Happy Reading minna-san!

Typo bertebaran :)

***

Sudah seharian almira merasakan kontraksi tetapi sepertinya adik Rey ini masih betah di dalam perut bundanya, padahal kontraksinya sudah teratur sejak kemarin sore walaupun masih dengan jarak yang jauh.

Ini masih jam 02.35 pagi dan almira terbangun karena perutnya merasakan kontraksi lagi ia menoleh ke arah Raka yang sedang tertidur sambil memeluk Rey seakan Rey adalah guling, ia tidak tega membangunkan Raka karena Raka baru saja menyelesaikan operasi mendadak tadi dan pulang tengah malam

"sshhh" almira mengelus perutnya, jarak kontraksinya masih memang jarang, tapi kontraksi saat ia sedang tertidur membuat almira tidak nyaman

"sayang udah ga sabar ya mau ketemu bunda, papa, sama abang?" tanya almira saat kontraksinya mereda.

***

Almira sedang menyiapkan sarapan untuk Raka dan Rey hari ini Raka tidak masuk kerja, sementara Rey daritadi menanyakan kapan adiknya akan lahir setelah almira memberi tahu bahwa adik akan keluar.

"sshhh aauhh" almira kembali merasakan kontraksi, ia menghentikan kegiatan sarapannya dan mulai mengelus perutnya, Raka yang sadar almira sedang kontraksi lantas mengusap punggung almira,

"uugghhh huhh huhh" almira mulai mengatur napasnya

"ndaa mimik" Rey menunjukan botol air minumnya yang sudah habis dan meminta air lagi

"biar saya aja" ucap Raka, tapi saat akan berdiri tangan Raka di tahan oleh almira

"aku aja gapapa, sering jalan kan malah bagus" lalu almira mengambil botol minum Rey dan mengisi ulang kembali

Almira mendudukan tubuhnya di sofa tangan mengusap perutnya Rey yang sedang menonton televisi di samping almira melihat bundanya mengusap perut Rey pun ikut mengusap perut bundanya,

Almira mengusap rambut Rey dan tersenyum melihat tingkah Rey, dia begitu menantikan adiknya ini lahir.

"almira, sudah cek pembukaan?" tanya Raka

"belum"

"ayo di cek dulu, di kamar tamu aja." ucap Raka, almira mengangguk

Sampai di kamar almira melepaskan celana dalam yang ia pakai dan menidurkan tubuhnya lalu membuka kakinya agar lebih mudah Raka untuk memeriksanya,

Raka mengusap perut buncit almira lalu mulai memasukkan jarinya kedalam vagina almira, almira memejamkan matanya menahan rasa sakit yang pernah ia rasakan saat akan melahirkan Rey

"bukaan 4" Raka mengeluarkan tangannya dari vagina almira,

"mas aku mau melahirkan dengan cara water birth" ucap almira

"yaudah nanti saya siapkan, berarti kamu melahirkan di kamar kita," ucap Raka

***

"sakkitt masss ugghhh" lirih almira yang merasakan kontraksi

"almira kamu sudah cukup lama merasakan kontraksi, saya rasa kita memang harus melalukannya agar mempercepat pembukaannya." almira bingung dengan ucapan Raka

Raka mulai menelusuri setiap jengkal tubuh almira, ia mencium bibir almira dengan lembut serta tangan Raka yang mulai memilin puting almira, sekarang almira mengerti apa yang di maksud Raka dengan 'mempercepat pembukaan'

Raka mengubah posisi almira menjadi menyampaing dan meletakkan kaki kiri almira di atas tubuh Raka,

Raka mulai melakukan proses 'penyatuan' antara dia dan almira, ia juga menikmati semua desahan indah almira sesekali meneriaki namanya, mereka sama-sama menikmati proses penyatuan yang tujuan awalnya untuk mempercepat pembukaan

Anything For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang