18 | Tanpa Kamu

48.3K 2K 278
                                    

Happy Reading minna-san!

Jangan lupa sebelum baca klik bintang dan komen setelah selesai baca yaa!

***

Sudah satu bulan Almira dan anak-anak tinggal di kontrakan di daerah Bandung, Almira senang karena kakak iparnya mau membantunya jadi ia tidak merasa kesulitan, ya Dika dan Elsa sudah mengetahui hubungan Raka dan Almira, bagaimana bisa? Saat sedang membeli makanan di supermarket Almira tidak sengaja bertemu dengan kakak iparnya dan mereka memaksa Almira untuk bercerita akhirnya Almira menceritakan semua yang terjadi dan meminta mereka untuk menutupinya dari siapapun.

Pagi ini Almira telat bangun karena semalaman kedua anaknya itu rewel ingin bertemu dengan sang papa tapi Almira tentu saja belum siap, jadilah Almira harus mencari alasan agar anak-anaknya percaya dan cepat tidur

Flashback

"abang mau papa bunda" ucap Rey yang daritadi merengek ke sang bunda

"papa ada kerjaan di luar negeri jauh banget, disana gelap, mau nonton televisi susah, banyak ulat bulu dan laba-laba, abang sama adek mau ikut? Kalau bunda sih gak mau, nanti bunda gak bisa nonton televisi" begitulah alasan yang di buat Almira untuk mengelabui anak-anaknya, sebenarnya Almira tidak 100% bohong memang Raka sedang berada di luar negeri, tepatnya di Australia untuk menghadiri seminar di salah satu universitas disana. Dika, abang Raka yang mengatakannya pada Almira.

"tapi kok papa gak mau nelpon adek?" tanya Naoki

"disana susah sinyal sayang, papa sering kok nelpon bunda selalu nanyain adek sama abang tapi waktu itu kalian lagi tidur" bohong Almira sebenarnya Almira mengganti nomornya agar Raka tidak bisa menghubunginya

"maafin bunda sudah memisahkan kalian dengan papa kalian, maafin bunda yang egois" batin Almira. Tak lama kemudian setelah susu Rey dan Naoki habis mereka tertidur

***

Almira menempelkan koyo pada punggungnya yang merasa pegal, semenjak tinggal di kontrakan, Almira mencuci baju secara manual karena mesin cuci mahal jadilah Almira mencuci baju dengan tangan dan harus duduk di kursi kecil seperti posisi orang jongkok belum lagi saat menjemur ia harus mengangkat ember yang lumayan berat lalu malamnya ia harus membuat kue dan nasi uduk untuk jualan. Memang sangat melelahkan tapi harus Almira lakukan untuk biaya kehidupan Almira dan juga anak-anaknya.

Walaupun Elsa dan Dika kakak ipar Almira sering membantunya jika ia membutuhkan bantuan, ia tidak mau bergantung pada kakak iparnya ia harus bisa mandiri. Tapi Sampai kapan? sampai Raka datang menjemputnya? Tapi bagaimana kalau sebaliknya? Entahlah tidak ada yang tahu

"Uh sudah begah banget" ucap Almira setelah selesai menjemur baju, tangannya mengelus kandungannya yang sudah berusia 8 bulan,

"Hai sayang udah sempit ya di dalam?" tanya Almira pada calon anaknya Almira merasakan tendangan kecil dari dalam perutnya

Anything For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang