Yena terus mengingat apa yang dikatakan yedam
Bahkan ini sudah masuk 3 minggu tapi perkataan itu menempel dikepalanya
"Ais berhenti memikirkan itu " Yena memukul kepalanya
"Bodoh" GumannyaWaktu sudah sangat malam dia berniat pulang
Tapi saat ini dia ingin mampir ke mini market
Dia berniat menyebrang
Tapi kesalahan yang dibuat dia tidak memperhatikan lampu lalu lintas dan kendaraan yang lewat
Yang dia yakin ini sepi
Dia berjalan
Tapi tidak dari jauh ada sebuah mobil yang melaju kencang
Dia tetap tidak sadar karna pikirannya ke mana-mana
Sampai saat itu pria yang baru keluar dari kini market ituMelihatnya
Dan belari menghampiri dia
"Yena!!!! " TeriaknyaLalu mendorong yena ke pinggir jalan
"Aww" Rintih yenaTapi tidak dengan lelaki ini
BRAK!!! Dugh
Suara itu terdengar jelas di indra pendengar yena
Dia melihat sosok yang melindungi dia
Matanya membolak sempurna air matanya terjatuh, badannya lemas
"YEDAM!, hikss bangun yedam!!!! Bangun!!! " Tangisnya pecah sangat pecah
"Yedam! " Tangisnya
"Y-en, j-ja-ga di-diri -ka-kamu baik-baik" U acapnya tersenyum ,darah mengalir banyak di kepalanya
"Yedam!!! " Rancak yena
Yedam di bawak ke rumah sakit
Yena tidak berhenti menangis
Hingga dokter keluar
"Dok bagaimana? " Tanya yena panik"Pasien harus menjalani operasi, benturan sangat keras dan terjadi masalah pada bagian dalam kepalanya" Dokter puji pergi
"Yedam hikss, gara-gara aku hikss kamu gini, maaf" Yena sudah sangat merasa bersalah
Yena berdoa agar yedam cepat pulih dan sadar
Dia tidur di ruangan UGD
Sangat takut jika kehilangan yedam di hatinya"Yedam, aku mohon cepat kembali pulih, setelah ini aku akan ngerawat kamu aku janji"
10 jam lamanya
Dokter keluar
"Dok bagaimana?! " Tanyanya
Dokter bingung harus bagaimana"Pasien tidak bisa kami selamatkan, setelah selesai operasi, kamu berfikir dia akan sadar tapi Tuhan mengambilnya dan baru menghembuskan nafas terakhir" Dokter itu pergi
"Yedam!!!, hikss mana janji kamu, mau balik sama aku?! Yedam" Yena berlari ke kamar operasi yedam
"Yedam!! Bangun yedam!!, kamu lupa kalau kamu mau balik sama aku?! Iya kita balik. sekarang, yedam! Bangun!, yedam!!!! " Tangisnya semakin pecah
Matanya merah
"Yedam!! Aku minta maaf!!! , yedam!!! " Yena
"Maaf jenasahnya harus dia bawak keruangan jenasah"suster
" Sus, dia gak meninggal Sus, hikss dia, dia tersenyum "yena
Yena melihat yedam sama seperti tabrakan tetap tersenyum" Yedam! "Yena
Yena menagis
Terus terisak" Yedam! "Yena
Sedangkan saat suster membawa ke ruang jenasah
Detak jantung kemabli berdetak
Tangan yang sudah lemas itu bergerak
" Sus, pasien masih bisa di selamat kan"ucapan suster itu kepada Suster yang satunya
Dokter memeriksa lagi, yedam masih bisa selamat
"Syukurlah" Ucap dokter
Dokter memberi tau yena
Yena langsung belari ke ruang rawat yedam
"Yedam Hai " Ucapnya, pada yedam yang sedang tidur
Yedam koma
Yena selalu datang
Dan mengajak yedam berbicara walau pria itu belum bisa membalas
"Yedam aku bawak foto kita, kamu inget gak waktu kita melempar batu ke sungai Han, sambil berkata" I love you" Kamu. Inget"Yena menangis
" Aku dah lama mendem ini yedam"
"Aku masih sayang sama kamu" YenaTiba-tiba soobin datang
"Yena bisa kita bicara? " Soobin
Yena mengahampus air matanya.
"Baiklah"Yena dan soobin berbicara
"Aku tau selama ini orang yang kamu cinta cuma dia, aku gak mau maksa kamu lagi, aku pingin kamu dapat yang terbaik, semoga lancar dengan dia, untuk masalah pernikahan akan aku batalkan" Soobin
Saat berbicara seorang suster lewat
Tapi dia tidak sengaja menabrak soobin
"Mian" Ucapnya nundukSoobin paling tidak sukak jika lawan bicara menunduk
"Tidak sopan berbicara sambil menunduk" Soobin
Yena hanya melihat itu
"Aku pergi dulu" Yena pergiSoobin melihat name tagnya
"Lia bisa kau minta maaf yang benar? " Tanya soobin
Lia melihat soobin"Maaf kan aku maaf" Lia
Soobin menatap tak percaya jika lia secantik ini
"Aku pergi" Lia
Soobin hanya menatapnyaMasih muda pikir soobin
Yena memegang tangan yedam
"Cepatlah sadar habis itu kita pergi ke Korea, tempat saksi cinta oke? " Yena
"Baiklah kau istirahat, aku akan menemani" Yena tertidurSedangkan di depannya
Pria itu tersenyum bayangannya tidak bisa dilihat
"Aku menyayangimu" Pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE {END}
Novela Juvenil"Bahkan aku sangat bodoh menerima dirimu " "Bisakan kamu denger penjelasan ku " Setiap hubungan pasti ada rintangan yang harus dilewati bersama, tunggu, bersama? bahkan saat ak membutuhkan dia, dia tidak ada, menyakitkan bukan