Hari ini adalah perlombaan yang ditunggu yang diadakan di sebuah gedung besar
"Yena, gue yakin lo bisa" Yura
"Iya, kita berdua yakin lo pasti bisa"
"Oke gue pasti bisa" Akhirnya yena pun lebih semangat tadi dia sempat gugupSaat keluar dari ruangan berpakaian
"Hai kim yena, kita ketemu lagi, dan gue harap lo kalah kali ini" Yujin
"Emm, gue harap lo menang " Yena pun tidak mempermasalahkannya lagi pula kalah, menang itu hal biasa di perlombaan"Cih, yang untung temen gue tabah" Yura
"Emang sirik kek gini" Nayra
"Lo berdua diem ya" Yujin
"Nyuruh lo? Mulut siapa ni? Mulut gue lah, yang ngatur gue, bukan lo" Yura
"Betul, lo katarak? Kagak kan, nih ya mulut kita, udalah yuk yura pergi aja males gue ma nenek sihir" Nayra
"Issss awas aja lo berdua" Yujin
"Bodo amat" YuraSaat perlombaan
"Yena lu nomor berapa? " Yura
"5 yur" Yena
"Ooo semangat" YuraSedangkan di ujung sana sepasang mata memperhatikan kegiatan 3 gadis itu
"Cantik" Bibirnya berkata
"Gue bilang apa dia cantik, lo aja yang butaa sakura" Jihoon
"Diem lo, gue gak sengaja" Yedam
"Yura cantik" Haruto
"Jelas njirr, kalau lo bosen pacaran ma dia kasi gue" Yoshi
"Lo.berhadapan
ma gue" Haruto
"Ampun bos" Yoshi"Mata lo ke nayra mulu" Haruto
"Gue sukak dia, jadi mata gue ke dia" Jung Hwan
"Pria sejati bung" Jihoon
"Yedam kapan nih? " Yoshi
"Kapan-kapan dia" Jung Hwan
"Diem lo. Semua" YedamPLAY LAGU DIATAS
"Selanjutnya kim yena"
Yena maju setelah itu memainkan piano
Memejamkan mata
Memainkan pianonya
Daneonjebuteoinji geudaereul bomyeon
unmyeongirago neukkyeossdeon geolkka
bamhaneurui byeori bichnan geoscheoreom
oraesdongan nae gyeote isseoyo
geudaeraneun siga nan tteooreul ttaemada
oewodugo sipeo geudael gieokhal su issge
seulpeun bami omyeon naega geudaereul jikyeojulge
nae maeum deullyeoonayo
ijji marayojinaganeun gyejeol soge nae maeumeun
byeonhaji anhneundan geol anayo
geujeo baraboneun nunbit geu hanaro
sesangeul da gajin geot gateunde
geudaeraneun siga nan tteooreul ttaemada
oewodugo sipeo geudael gieokhal su issge
seulpeun bami omyeon naega geudaereul jikyeojulge
nae maeum deullyeoonayo
ijji marayo
kkocci pigo jineun nari wado
igeot hanaman gieokhaejwoyo
geudael hyanghan maeumeul
eonjenganeun uri
meoreojilji mollado
naneun geudaeramyeon gidaril su isseul tende
sigani heulleodo naega igose seo isseulge
geudae mangseoriji marayo
geuttaega omyeonYedam memperhatikanya dalam
Melihat betapa gadis itu sangat manis jika seperti itu
Tangannya yang memainkan piano
Suaranya yang lembut
Dirinya yang cantik
Sangat indah
Bahkan saat ini dia lupa jika sakura wanita yang dia cintaiLembut suaranya membuat yedam menghayati setiap kata-kata yang keluar
"Sempurna" Gimana yedam, tutup mata
"Dia sempurna" Yedam
"Aku sangat menyukai " Batin dia
Setelah selesai
Yena di beri tepuk tangan meriah"Yen, bagus bangett" Yura
"Gue nangis" Nayra
"Malah gak ada tisu" Nayra"Ini " Pria
"Jung Hwan" Kaget nayra
"Jangan nangis, lo tambah cantik" Jung Hwan
"Hahah modus" Nayra ketawa
"Enggak gue serius, ada bohong gue? " Jung Hwan menatap nayra
Nayra memperhatikan mata itu
Kebohongan tak ada

KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE {END}
Teen Fiction"Bahkan aku sangat bodoh menerima dirimu " "Bisakan kamu denger penjelasan ku " Setiap hubungan pasti ada rintangan yang harus dilewati bersama, tunggu, bersama? bahkan saat ak membutuhkan dia, dia tidak ada, menyakitkan bukan