changbin ukenya felix

1.5K 93 1
                                    

Maaf ya menuhin notif dan ini bakal terlalu over cheesy

Maaf ya menuhin notif dan ini bakal terlalu over cheesy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang otewe mau jemput pacar galaknya di studio

Yang otewe mau jemput pacar galaknya di studio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Si bete yang lagi lembur

...
......... Begin

Felix terbangun dari tidurnya, jam masih menunjukkan waktu tengah malam. Bisa diartikan ia hanya tertidur untuk 3 jam kebelakang.felix berjalan ke arah studio mysic milik 3racha. Bisa dipastikan kekasihnya masihlah disana menyelesaikan lagu untuk comeback mendatang.

"hyung aku masuk ya?"

Menunggu beberapa saat tapi tidak mendapat balasan, felix memberanikan diri membuka pintu studio. Benar dugaannya bahwa sang kekasih masih disana. Tergeletak pula beberapa gelas kertas kopi yang diyakini milik changbin.

"loh kok gak tidur fel?"

"udah tidur kebangun, hyung ga tidur? Masih lama? Aku ganggu ya?"

Pertanyaan beruntun felix hanya dihadiahi sebuah gelengan dari changbin. Changbin terlihat letih, manik indahnya meredup, senyuman itu dipaksakan dan gurat letih terlihat jelas pada dahinya. Terulur jemarinya menyentuh pipi temban sang kekasih. Membelainya lembut seolah bulu angsa yang rapuh

"hyung aku tau kau lelah istirahatlah, masih ada hari esok. Jangan melupakan kesehatan dirimu sendiri"

Changbin yang terbuai sentuhan di pipinya hanya menggumam. Tak mengindahkan nasihat dari pujaan hatinya

"ayo keluar dari semua sistem konyol yang menarik perhatian kekasihku ini"

Pernyataan felix mengundang kekehan kecil dari changbin. Setelah beberapa kali bujukan untuk menyimpan pekerjaan miliknya barulah changbin beranjak dari kursi kesayangannya.

Tertaut jemari dengan apik, tergema kekehan serta candaan keduanya diseluruh ruangan yang terlewati. Felix mengangkat tangan yang digenggamnya. Mengecupnya lembut menyalurkan segala emosinya yang terpendam.

Segala rindunya yang mulai egois kian padam. Waktu yang tersita mulai terganti. Sunyi dan gelapnya malam tak memudarkan sepasang insan memadu kasih. Tak perlu bergumul panas diatas matras sesuatu yang sederhana bagi keduanya sudah cukup.

"nah sudah sampai di bagian timur kota frego dimana kau dapat menemukan segelas kopi dan berbagai jenis makanan dari peti ajaib"

"felix ini dapur, oke berhenti dengan tour keliling kerajaan frego. Perutku sakit kau membuatku banyak tertawa"

Felix hanya berdiri di hadapan changbin, membuat sang empu kebingungan dengan tingkahnya. Felix mengikis jarak antara keduanya

"senang bisa membuatmu tertawa hyung, sungguh melihatmu bekerja sangat keras membuatku sedih"

Felix mengecup kening changbin, sementara changbin menutup maniknya. Dua jemari itu masih tertaut dan semakin erat saat kening itu terbumbui kecupan.

"aku senang kau mengkhawatirkan ku. Kau tau aku sedikit dongkol saat semua orang mengira kau tak cukup serius untukku"

"biarkan saja. Lagipula aku hanya serius untuk masalah yang penting bagiku dan itu kau"

Keduanya kembali berjalan. Changbin memilih duduk di depan meja kecil yang disediakan sementara felix berkutat dengan mangkuk.

"apa yang kau lakukan felix?"

"akan ku buatkan bubur, dari oat dan susu. Kau melewatkan makan malam hyung, dan aku tau kau tidak suka sesuatu yan terlalu manis"

"apa aku boleh minum susu hangat?"

Changbin memohon dengan manik memelas layaknya kucing kecil jangan lupakam tangnnya yang mengatup di depan dada. Felix hanya terkekeh melihat tingkah imut sang kekasih

"kau tau hyung, kadar gulaku sudah cukup tinggi jadi jangan memasang tampang itu. Kecuali kau ingin aku terkapar di dapur"

Felix menuangkan segelas susu dan menyerahkan pada changbin yang semakin tersenyum lebar.

"terima kasih felix, ahh tambahkan strawberry yang dibeli seungmin kemarin. Aku ingin strawberry"

"siap pangeran"

Dan setelah berkutat beberapa lama, semangkuk bubur untuk changbin telah matang hanya perlu request terakhir terkait strawberry

Manik itu berbinar takjub, jangan lupakan senyuman yang masih bertengger apik

"nah makanlah, aku akan temani. Aku kurangi sedikit dari porsi sarapan. Aku tau hyung tidak mungkin menghabiskan makanan saat malam seperti ini"

Changbin mengangguk setuju, ia pun segera memakan semangkuk bubur hangat itu. Sementara felix membersihkan panci dan spatula ysng ia gunakan untuk memasak.

"felix aku sudah selesai, ayo tidur aku mengantuk"

"sebentar hyung mangkuk dan gelas ini harus dicuci, jika tidak chan hyung akan marah"

Changbin memeluk felix dari belakang, dan mengenderkan dagunya. Felix hanya tersenyum saat mengetahui changbin ingin bermanja padanya.

"ayo naik punggungku, akan ku gendong ke ruang tengah"

Changbin hanya mengangguk dan menuruti felix. Changbin yang mulai mendengarkan felix melantunkan lagu dari salah satu ost drama yang ditonton pun ikut bersenandung kecil

"suaramu sangat dalam, saat kau menyanyi terdengar agak aneh untukku tapi aku menyukainya. Mungkin karena kau berada di bagian rap line bukan vocal line"

"yah mau bagaimana lagi, suaraku memang seperti ini"

"nyanyikan lagu lain, aku mohon"

"oke setelah hyung turun dan duduk manis di sofa, aku akan mengambil selimut"

"tidak perlu ambil selimut, aku sudah membawanya"

"kapan hyung mengambilnya?"

"saat berjalan kemari aku melihat selimut milik minho hyung terlampir di dekag rak buku,jadi aku mengambilnya. Nah sekarang berbaring dan peluk aku"

Felix mulai berbaring disebelah changbin. Membenarkan letak selimut hingga sebatas dada changbin. Memeluk changbin untuk mengikis jarak diantara keduanya.

"nyanyikan aku lagu lain felix, kau sudah berjanji"

"hey! Aku tidak berjanji hyung"

"tidak pokoknya nyanyikan aku lagu"

Felix mulai menyanyikan lagu stay milik blackpink. Diakhir lagu ia menemukan changbin yang tertidur. Niat hati memberi sedikit ruang apa daya cengkraman changbin pada sweater miliknya menguat.

"kau sangat manis hyung, terima kasih memilih untuk bersamaku dan aku menyayangimu hyung"

Felix mengecup kening changbin sebelum ikut menyelam ke alam mimpi

End maaf kalo ga suka

•Ga Jelas•~|Book I¦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang