15. Murid pindahan

3.6K 549 17
                                    

Akhir akhir ini Hyunjin tidak lagi mengajak Yoorin untuk berangkat bersama ke sekolah. Cowok itu bahkan tidak mengirimkan pesan untuk sekedar mengabari Yoorin. Entah apa yang sedang dia lakukan, sepertinya dia sedang sibuk. Dengan ketidakhadiran seorang Hyunjin, kehidupan Yoorin pun kembali seperti sediakala. Misalnya diantar jemput oleh Guanlin dan menghabiskan banyak waktu bersama cowok jangkung itu.

Ada rumor yang mengatakan bahwa Hyunjin sedang menjalin hubungan dengan seseorang. Tidak bisa dipungkiri bahwa Yoorin sempat kecewa mendengar rumor itu. Awalnya dia kira itu hanyalah rumor, tapi setelah apa yang dia liat hari ini, mungkin dia mulai percaya dengan rumor itu.

Secara tidak sengaja, Yoorin melihat Hyunjin sedang bersama seorang cewek yang tidak dia kenal. Mereka baru saja turun dari mobil dan berjalan berdampingan. Keduanya terlihat akrab, bahkan tangan Hyunjin merangkul bahu cewek itu. Hati Yoorin mencelos, terdengar ada suara retakan disana. Namun, Yoorin menyadari bahwa dia tidak berhak merasa patah hati, karena hubungannya dengan Hyunjin hanya sebatas teman.

Guanlin tau apa yang sedang dirasakan oleh Yoorin. "Bentar lagi bel masuk bunyi, ayo cepet ke kelas!" ajaknya seraya menarik tangan gadis itu menuju ke kelas, sang empu hanya bisa pasrah. Merasa ada yang tidak beres, Guanlin menoleh ke arah Yoorin. Gadis itu sibuk melamun sambil menekuk wajahnya dan tidak memperhatikan jalan.

Ide jahil pun terlintas di pikiran Guanlin. Cowok itu menghentikan langkahnya secara mendadak tepat di depan Yoorin. Hal itu membuat kening Yoorin menabrak punggung milik Guanlin. Gadis itu merintih sebentar, kesadarannya telah kembali. Sedetik kemudian, raut wajahnya berubah menjadi kesal, "Kenapa sih tiba tiba berhenti?!"

Guanlin menyentil kening Yoorin lumayan keras membuat gadis itu lagi lagi merintih kesakitan, "Makanya kalo jalan tuh jangan sambil melamun! Ntar jatuh tau rasa lo!" ucapnya. Dia melangkah pergi meninggalkan Yoorin yang sibuk mengusap usap keningnya.

"Ish, dasar tiang listrik!" gerutu Yoorin. Dia menyusul kepergian Guanlin sambil menghentakkan kakinya. Baru saja sampai, para lambe sudah membuat suasana kelas menjadi gaduh. Padahal hari masih pagi tapi mereka sudah bergosip. Yoorin menggeleng gelengkan kepalanya, kemudian dia berjalan menghampiri mejanya.

"Kayaknya rumor itu bener deh! Tadi gue liat kak Hyunjin bareng cewek. Parah sih! Ceweknya cantik banget!" seru Ningning heboh.

"Iya, tadi gue liat di parkiran," celetuk Yoorin sambil mendudukkan bokong di kursi miliknya. "Wajahnya keliatan asing ya?" Yoorin melontarkan pertanyaam retoris.

"Tuh cewek emang murid baru, Rin. Kalo gak salah namanya Yeji. Katanya dia primadona di sekolah lamanya," jelas Somi.

"Lo gak papa kan, Rin? Setau gue, lo sama kak Hyunjin tuh lagi deket," tanya Ningning.

Yoorin tertawa garing, "Gue mah fine fine aja kali, Ning. Lagian hubungan gue sama kak Hyunjin cuma sekedar temenan doang." Hati sama mulut emang kadang gak sinkron. Maklumi aja, Yoorin terlalu gengsi kalau keliatan cemburu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Sedang Revisi] abang +renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang