O8. Sisi kelam : ex badboy

4.5K 598 55
                                    

Angin bertiup kencang menyisir surai panjang milik Yoorin. Sebagian membuat helaian rambutnya berterbangan di udara.

Disini dia berdiri, di rooftop sekolah menunggu seseorang sambil memegangi jaket. Yoorin kembali melihat room chat dengan Hyunjin. Mereka sudah bertukar nomor whatsapp setelah Hyunjin menolongnya saat itu.

Derap langkah seseorang terdengar. Tak lama kemudian, orang itu muncul di hadapan Yoorin dengan senyuman manisnya. Gadis itu menyodorkan jaket milik Hyunjin, "Buat yang waktu itu makasih, ya, kak," kata Yoorin yang dibalas anggukan oleh cowok berbibir tebal ini.

"Panggil gue Hyunjin aja."

"Oke, makasih, ya, H-Hyun..jin?" Yoorin menyebut nama itu dengan susah payah. Apa balasan Hyunjin? Dia hanya mengacak acak rambut Yoorin membuat sang empu kaget sama perlakuan cowok berbibir tebal ini.

"Ka-kalo gitu gue ke bawah, ya," pamit Yoorin. Tak pernah menyangka dia akan terbata bata ngomong sama cogan. Kenapa dia jadi jaim seperti ini, ya?

Ketika Yoorin hendak membalikan badannya, lengannya ditahan oleh Hyunjin. "Bisa temenin gue dulu?" tanya cowok itu dengan senyuman manisnya. "Udah lama gue gak ke sini," celetuk Hyunjin smabil mengeluarkan sesuatu dari sakunya. Itu adalah sebatang rokok dan pemantik api. Mata Yoorin sempat terbelalak. Bisa bisanya dia merokok di atap sekolah ini?

"Dulu gue anaknya nakal, tapi semenjak deket sama anak Dreamies, gue mulai insaf," ungkap Hyunjin.

Dahi Yoorin mengerut, "Dreamies?"

"Jeno, Jaemin, Haechan, Chenle, Jisung, dan abang lo."

Hyunjin hendak menyalakan rokok itu. Namun, Yoorin merampas rokok yang dihimpit oleh bibir tebal cowok ini. Dia membuangnya ke sembarang tempat membuat Hyunjin terkejut dengan apa yang dilakukan Yoorin. Kemudian, gadis itu mengeluarkan sesuatu dari sakunya, itu adalah permen. Dia menukar rokok itu dengan sebungkus permen. "Gak baik merokok, nanti paru paru lo rusak."

Hyunjin memakan permen pemberian dari Yoorin. Begitu pun dengan Yoorin, dia juga ikut memakan dan mengunyah permen lain yang dia bawa.

Yoorin menyenderkan tubuhnya ke tembok pembatas rooftop ini. Kepalanya mendongkak ke atas menatap langit yang begitu cerah. Saking silaunya hingga membuatnya harus menutup mata. Sulit dipercaya kalo Hyunjin adalah seorang bad boy yang udah pensiun.

Hyunjin tersenyum memandang Yoorin, gue harap kita bisa berteman baik, Rin.

Hyunjin tersenyum memandang Yoorin, gue harap kita bisa berteman baik, Rin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Ketika Yoorin sedang test speaking di depan meja guru, Somi menyolek bahu Guanlin yang ada di depannya, "Eh Lin, akhir akhir ini gue liat Yoorin deket sama kak Hyunjin. Awas lho ketikung," bisiknya.

"Kalem aja gue mah." Guanlin menyunggingkan salah satu sudut bibirnya.

Somi mengerutkan dahinya, "Santuy banget. Lo tau gak, sih, kalo kak Hyunjin itu mantan bad boy? Saingan sama dia bonyok dah lo!" Dari mana Somi tau kalo Hyunjin itu mantan bad boy? Tentu saja karena dia punya squad tukang gosip bareng Chenle dan Daehwi.

"Gue bisa bela diri. Gue juga cowok, gak semudah itu nyali gue ciut," ucap Guanlin dengan pedenya.

"Mending lo urusin percintaan lo sama bang Haechan sampe bener!" celetuk Jisung yang dari tadi yang cuma nyimak, akhirnya ngomong juga ngebuat Somi skakmat. Yha!

Lagian kenapa dia bisa dekat dengan cowok petakilan cem Haechan? Tapi kalau dipikir pikir, Haechan tuh most wanted, diluaran sana banyak yang mengantri untuk menjadi pacarnya.

Somi masih bingung sama perasaannya yang labil. Terkadang dia gak suka sama sikap Haechan yang petakilan tapi dia baper sama perlakuan cowok itu yang soft dan gentleman. Sebuluk buluknya Haechan, dia masih bisa menghargai cewek gak kayak mantannya dulu.

"Lin, gimana menurut lo kalo gue jadian sama kak Haechan?" tanya Somi.

"Napa lo malah tanya gue?" yang ditanya malah balik nanya.

"Gue mah minta pendapat kali."

"Ya elu, gimana perasaan lo sama bang Haechan tanya diri lo sendiri, bukan nanya ke orang lain. Kan nanti yang pacaran elu, bukan gue," bacot Guanlin.

"Ya kan gue-"

"Jeon Somi!" panggil Pak Johnny, guru Bahasa Inggris yang memanggil nama siswa untuk test speaking berikutnya.

Saat berjalan menuju meja guru, Yoorin dan Somi berpapasan. "Napa muka lo ditekuk kayak gitu?" tanya Yoorin tapi malah dikacangin sama Somi. Mungkin Somi berjalan sambil ngelamun, "Gue ini ngomong sama orang apa sama patung berjalan sih?!"

.

.






.

TO BE CONTINUED

HAACHI!! Ni pasti ada yg ngomongin gue-Hc


Tolong mukanya di kondikam, ChanSumpah tuh muka nistable banged dah😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong mukanya di kondikam, Chan
Sumpah tuh muka nistable banged dah😂

[Sedang Revisi] abang +renjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang