2. Tugas Akhir

2.2K 303 6
                                    

Seoul, 4 April 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seoul, 4 April 2020

Wendy tergesa-gesa memasuki gedung fakultasnya. Hari ini adalah jadwal bimbingannya dengan dosen, tetapi Wendy hari ini malah kesiangan.

Dengan nafas yang mulai tersengal-sengal ia menekan knop pintu ruang dosen pembimbingnya yang berada di lantai 3.

"Telat 5 menit, Son Wendy." ujar dosen pembimbingnya.

"Maaf, bu. Bus hari ini sedikit terlambat." ujar Wendy sambil membungkuk 90 derajat.

"Ya sudah, ibu maafkan. Jangan diulangi lagi!"

"Terimakasih, bu." Senyum cerah terpatri di wajah cantik Wendy. Gadis itu kemudian duduk di kursi berhadapan dengan dosennya dan memulai bimbingannya.

.
.
.
.

Bimbingan kali ini cukup menyenangkan, hanya beberapa bagian saja yang perlu direvisi. Hal ini memang pantas Wendy dapatkan karena pengorbanannya.

Hampir setiap hari Wendy tidur di atas jam 2 subuh hanya untuk menyelesaikan tugas akhirnya, terkadang ia sudah harus bangun pukul 7 untuk bimbingannya.

Memang, Wendy terbilang mahasiswi yang pintar di jurusannya. IPKnya selalu di atas 3,5. Hal ini membuat banyak teman sejurusannya yang kagum padanya.

Dengan hati yang riang ia melangkah masuk ke rumahnya sambil menenteng beberapa makanan ringan yang ia beli di minimarket sebelum ia sampai rumah.

"Wah, ada tamu rupanya." kata Wendy pada dirinya sendiri setelah melihat mobil di depan rumahnya.

Wendy masuk ke rumahnya dan melepas sepatunya. Ia melihat seorang wanita seumuran dengan ibunya sedang berbincang.

Wendy masuk dan mengucapkan salam dan membungkuk.

"Halo, tante. Saya Wendy." ucap Wendy pada wanita itu dan membungkuk.

"Oh ini anakmu?" tanya wanita itu kepada ibu Wendy sambil tersenyum.

"Iya." jawab ibu Wendy.

"Cantik ya. Sini Wendy, duduk dan berbincang sebentar dengan tante." ajak wanita itu.

Wendy tersenyum malu dan mendekati wanita itu. Ia duduk di sebelah Taeyeon.

"Benar-benar mirip denganmu, Yoong." kata wanita itu sambil menelisik wajah Wendy dan wajah ibunya.

"Tapi kurasa sifatnya menurun dari Siwon. Hahaha. Ia lebih lemah lembut daripadamu." lanjut wanita itu. Ibu Wendy yang bernama Yoona itu melemparkan tatapan sangar pada sahabatnya itu.

"Yeon, kebiasaanmu dari dulu memang tidak hilang." ujar Yoona.

Wanita itu, Kim Taeyeon yang sejak menikah dengan Park Jungsoo menjadi Park Taeyeon. Taeyeon sudah menjadi sahabat Yoona sejak masa kuliahnya dan terjaga hingga detik ini.

Depression [Wendy X Chanyeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang