7. Jalan-jalan

2K 330 34
                                    

Sejak kejadian tangis menangis kemarin, Chanyeol berusaha untuk semakin berubah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sejak kejadian tangis menangis kemarin, Chanyeol berusaha untuk semakin berubah. Ia sudah mau berkomunikasi lebih dengan Wendy, ya tentu saja itu karena Wendy yang cerewet dan tidak bisa berhenti bicara juga.

Segala topik menjadi bahan obrolan Wendy, bahkan sampai topik yang tidak penting sekalipun. Mulai dari cerita tentang dosennya yang pernah secara terang-terangan mengatakan suka pada dirinya, curhatan Wendy tentang skripsinya yang tak kunjung beres, atau tentang kenaikan berat badan perempuan itu karena sering begadang sambil memakan cemilan.

"Aku sudah sampai pada titik stress karena skripsiku ini. Apa semua orang yang mengerjakan skripsi merasakannya? Atau hanya aku saja?" keluh Wendy yang berguling-guling di kasur Chanyeol.

"Semua orang merasakannya. Nanti juga beres." jawab Chanyeol sambil membaca buku di sofa pojok ruangan.

"Gara-gara skripsi ini, hidupku jadi penuh tekanan. Mau jalan-jalan ingat skripsi. Mau makan ingat skripsi. Mau nonton drama ingat skripsi. Rasanya semua hal di otakku tergantikan oleh skripsi." curhat Wendy lagi. Perempuan itu sepertinya sudah suntuk dengan skripsinya.

"Iya, aku juga pernah merasakannya. Semua orang sepertinya merasakan hal yang sama. Kalau sudah buntu lebih baik refreshing sebentar atau jalan-jalan ke mana." jawab Chanyeol yang masih fokus dengan bukunya.

Wendy yang sedang tidur telentang di kasur Chanyeol langsung terduduk dan bangkit berdiri mendekat ke pria itu. 

Wendy duduk di samping Chanyeol dan menatap pria itu dengan penuh harap. Chanyeol yang kaget karena Wendy tiba-tiba mendekat pun akhirnya memasang tampang heran.

"Apa?" tanya Chanyeol yang aneh melihat tingkah Wendy.

"Tadi katanya disuruh jalan-jalan." jawab Wendy.

"Ya terus?"

"Hehehe... Kalau jalan-jalan kan harus ada temannya."

"Ya terus?"

"Park Chanyeol! Tidak peka sama sekali!" gerutu Wendy.

"Apa salahku coba? Kan aku tidak mengerti maksudmu." tanya Chanyeol yang merasa tidak bersalah sama sekali.

Maklum saja, Chanyeol. Wendy kan perempuan. Memang perempuan suka memberi kode-kode, mohon dimengerti saja.

Wendy memutar bola matanya kesal.

"Itu maksudnya, aku meminta kau menemani aku berjalan-jalan." kata Wendy sambil menggerutu.

"Kenapa tidak dengan pacarmu?" tanya Chanyeol.

"Tidak punya!" jawab Wendy.

"Kenapa tidak dengan orangtuamu?" 

"Tidak mau! Jalan-jalan dengan ibuku tidak seru."

"Kenapa tidak dengan teman kuliahmu?"

"Tidak mau! Pokoknya tidak mau!" kata Wendy dengan tegasnya.

Depression [Wendy X Chanyeol]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang