"ngelakuin ini demi kebaikan kamu Chei. Aku gamau kamu terus terusan tersiksa"
Istirahat kedua tiba.
Devan, Gio dan Raffa terlihat sedang duduk di kantin.
"Van, lo suka ya sama si Cheryl itu?" Tanya Gio yang penasaran dan curiga terhadap sikap Devan akhir-akhir ini.
Namun, bukannya Devan menjawab, lelaki itu malah diam.
"Van?" Tanya Gio lagi. Seketika Devan terkejut.
"Hah? Apa? Iya gua suka" Jawab Devan tiba tiba
"Anjir. Sok sok bully Lo. Tapi kenyataannya suka. Cowo apaan dah lo," Tegas Gio memandang remeh Devan.
"Apaansih? Kenapa? Suka sama siapa? Cilok? Ya gua suka. Bully bully apaan?" Tanya Devan yang heran.
"Katanya tadi Lo suka sama Cheryl. Yang bener yang mana dah?" Tanya Raffa dengan kesal
"Bangsat. Gua ga denger tadi" Oceh Devan yang lebih kesal
"Ya elah si anying" Ketus Gio yang kesal
"Cheryl berubah drastis bos. Dulu dia kucel, kumel, ga ngerawat diri. Lah sekarang jadi cantik banget" Ucap Raffa tiba tiba.
"Anjir. Lo suka sama Cheryl?" Tanya Devan dengan marah.
"Engga. Gua ga suka. Gua cuma ngomong bos" Jawab Raffa yang takut karena ingin di hajar Devan
"Kok Lo kesannya kayak marah sih?" Tanya Gio yang membuat jantung Devan tiba tiba berhenti berdetak.
"Kapan kapan main TOD kuy," Usul Devan tiba tiba menyalihkan pembicaraan.
"Kuy. Siapa takut" Ucap Gio.
"Gua mau ke kelas ah" Kata Gio sembari pergi.
"Sana! Gausah balik balik lagi ye," Ucap Raffa sambil memakan siomay.
Sementara di sisi lain, Cheryl tidak pergi ke kantin. Dia menunggu di kelas. Sarah yang sedang berjalan menuju kantin melihat perempuan rambut panjang terjatuh. Tiba tiba laki laki dari arah lain datang menolongnya. Sepertinya Sarah mengetahui siapa laki laki itu. Postur tubuhnya familiar.
Ya! Dia Gio.
"Itu Gio?" Tanya Sarah yang tidak percaya.
Dilihatnya Gio bertanya ke perempuan itu lalu mulai berdiri dan membantu perempuan itu berjalan.
"Giliran ketemu Cheryl dia benci banget keknya. Sama orang lain lembut banget. Herman gue" ketus Sarah yang sebal lalu cepat-cepat berlari ke kantin.
Setelah membeli makanan di kantin, Sarah kembali ke kelas. Namun, Cheryl tidak ada.
"Cheryl mana?" Tanya Sarah yang bingung lalu mulai mencari Cheryl.
"Tadi kawan Lo keluar kayaknya sih mau ke toilet." ucap seseorang perempuan di kelasnya
"Owh oke. Makasih" Jawab Sarah lalu mulai duduk di bangkunya sambil memakan cilok.
**
Cheryl berjalan menuju toilet. Lalu tiba tiba dia mendengar suara dentuman kaki yang kuat. Rupanya anak anak kelas lain berlari lari saling mengejar. Cheryl yang tidak menyadari langsung menumbur anak anak itu dengan kuat.
BRAK!!!!!!!
"Aw! Sakit banget gila," Sahut Cheryl yang kesakitan memegangi lengannya.
"Jalan pake mata!" Tiba tiba suara laki-laki memarahi anak anak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are not Alone.
Teen Fiction[ Hiatus ] Kisah seorang gadis berparas cantik yang bernama Cheryl. Ngomong-ngomong tentang hidupnya, ya, bisa dikatakan tidak terlalu bahagia. Kalian tau? Dia punya 2 malaikat yang selalu ada di kanan-kiri gadis itu, namanya Sarah dan Rey. Mereka...