"Hai ... Kak Lino."
Denger sapaan dari suara yang gak asing itu bikin tubuh Minho menegang sesaat. Ditengoknya seorang gadis yang saat ini sudah berada tiga langkah di belakang motornya. Spontan, Minho jalan mendekat dan merengkuh sosok itu.
"Minju ... maaf ... walaupun aku tau kesalahan aku nyakitin hati kamu banget, tapi–"
Perlahan, Minju membalas pelukan Minho. "Shh, it's okay. Aku udah maafin kakak kok. Lagipula, aku mau ketemu kakak bukan untuk nagih permintaan maaf."
"Terus?"
"Gak tau, pengen aja," jawabnya sambil melepas pelukan, "gak boleh ya, ngeliat pacar sendiri?"
Denger itu, Minho langsung cengar-cengir. Perlahan-lahan badannya ia condongkan sedikit ke depan, yang membuat mukanya dan muka Minju hampir gak berjarak.
"Boleh banget kok. Nih, liat aja sampe bosen," goda Minho yang langsung didorong mukanya sama Minju.
"Apa sih, banyak murid lain tau!" gerutu Minju, cukup kontras kalau dibandingkan dengan pipinya yang udah blushing gak karuan, sambil bola matanya bergerak kesana-kemari menghindari tatapan Minho.
Ngeliatnya, cukup bikin Minho tertawa terbahak-bahak, sampe pinggangnya dipukul beberapa kali sama Minju.
"Jadi beneran nih, kakak udah dimaafin?"
Minju ngangguk. "Mm-hm. Sebenernya masih agak kesel sih, tapi ya udah. Buat apa marahan lama-lama."
Denger itu, Minho gak bisa menahan senyum. Diacaknya rambut gadis di depannya itu.
"Ya udah, ayo naik," katanya sambil naik ke atas motor dan parkir sebentar. Sedetik sebelum Minju naik, Minho melepas hoodie yang dia pake.
"Eh, bentar, bentar!" interupsinya. Minju cuma ngangkat alis heran sebelum akhirnya Minho ngasih hoodie tadi. "Nih."
"Ah ... iya, makasih," jawab Minju dan naik ke atas motor sambil membenarkan posisinya.
"Mau langsung pulang? Atau mampir kemana dulu?" tawar Minho, menjalankan motornya ke luar lingkungan sekolah.
"Pulang aja, Senin ini kan udah PTS."
Minho ngangguk pelan, baru inget kalo ujian tengah semester udah di depan mata. "Oke deh, anak ambis mah beda."
"Ya gimana lagi. Kakak juga belajar lah, jangan ngandelin contekan mulu."
"Suudzon banget, kata siapa coba kakak suka nyontek?"
"Kak Seonghwa pernah bilang kayaknya."
"Lah, cepu amat bocah."
Minju ketawa. "Nah kan, ketauan!"
💘
"Mau mampir dulu?" tanya Minju, tangannya terulur buat ngembaliin hoodie Minho.
Minho geleng-geleng. "Next time aja, katanya kamu mau belajar. Kakak nitip salam aja buat Mama."
"Dih, tumben banget. Kesambet apaan?"
Minho langsung sentil jidat Minju. "Lain kali jangan keseringan ngobrol sama temen-temen kakak deh ya, takutnya kamu ketularan ampas."
"Aduh! Jahat banget, sakit tau," gerutu Minju sambil ngusap jidatnya sendiri.
"Ngomong-ngomong, temen-temen kakak gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweetheart
FanfictionKisah tentang Lee Minho, yang menyimpan sifat manis tak terhingga. start : Aug 19, 2019 end : May 26, 2020 ⚠ harsh words & non-baku © jisungisme, 2019.